Museum Keren yang Bisa Dikunjungi Sambil Bersantai di Sofa

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Sabtu, 21 Maret 2020 10:34 WIB

Salah satu museum bertema Mesir kuno di Amerika Serikat. Pintu masuk Museum Mesir Rosicrucian diilhmai bangunan tua Mesir Kuno. Foto: @nmishelle_

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah di berbagai negara yang terimbas Covid-19, memastikan warganya yang pelesiran ke mancanegara tak terpapar virus corona. Kebijakan yang diambil adalah warga mengkarantina dirinya sendiri selama 14 hari di rumah, dengan pantauan para medis.

Nah, saat karantina, kebosanan bisa saja terjadi. Beberapa museum membuka layanan kunjungan virtual. Ini bisa dimanfaatkan warga dunia yang sedang menjalani karantina diri. Berikut adalah museum yang membuka layanan virtual sebagaimana dinukil dari Atlas Obscura. Anda cukup bersantai di sofa, lalu nikmati koleksinya.

Museo Galileo

Museum Italia ini berada di Florence, yang dipenuhi dengan alat-alat, besar dan kecil hasil karya Galileo. Koleksinya merupakan sumbangan atau dibeli dari keluarga-keluarga kaya Italia, yang telah menyikut penyelidikan ilmiah. Jelajahi dan lihat astrolab yang elegan, mikroskop senyawa yang indah, dan banyak lagi.

Menurut situs Museum in Florence, Museo Gailileo pernah mengalami renovasi, kini koleksinya berupa instrumen ilmiah yang sangat akurat dan penting. Museo Galileo merupakan bukti Kota Florence memiliki minat terhadap sains dan seni sama besarnya. Koleksi tertua berasal dari keluarga Medici dan Lorraine, umumnya dalam ilmu alam, fisika dan matematika. Keluarga itu mendukung riset-riset besar pada abad-17 yang terinspirasi dari Galileo.

Advertising
Advertising

Seorang wisatawan memandangi sistem tata surya rekaan Galileo Galilei. Foto: @klattalyst

Tur Museum Mesir Rosicrucian

Museum Mesir Rosicrucian menyediakan tur galeri 360 derajat. Museum yang berlokasi di San Jose, California itu, memiliki berbagai koleksi yang bertutur mengenai kehidupan setelah kematian, alkimia, dan banyak lagi lainnya.

Dinukil dari situs Expedia, Rosicrucian Egyptian Museum memiliki koleksi terlengkap barang-barang antik dari Mesir Kuno di Amerika. Museum ini berada di bangunan bergaya Mesir yang dibangun secara khusus, dengan replika taman dan arsitektur Mesir kuno.

Koleksi awalnya hanya satu patung, sebuah artefak milik H. Spencer Lewis, yang mendirikan ordo Rosikrusian. Ordo Rosikrusian mempelajari hikmat dan ajaran yang diturunkan dari peradaban-peradaban, seperti Mesir Kuno. Lewis membuka koleksi umum artefak Mesir pada tahun 1927 dan museum ini sekarang memiliki lebih dari 4.000 benda koleksi.

Museum Cam Fatberg London

Museum ini memajang berbagai hal yang kotor menganai manusia. Koleksi adalah berbagai barang yang berkaitan dengan limbah, sampah, bahkan kotoran yang dihasilkan dari kehidupan manusia. Dinukil dari The Guardian, Museum Cam Fatberg menampilkan feses, lemak, minyak, tisu basah, dan produk sanitasi yang menjijikkan.

Namun, Anda bisa melihatnya dari jauh dengan visual 360 derajat. Jadi, Anda tak perlu melihat jamur atau spora yang tumbuh pada kotoran-kotaran itu. Dan mungkin juga mengelak dari imajinasi mengenai aromanya.

Wisatawan melihat karya seni yang dipajang di The Frick Museum. Foto: @frickcollection

Tur Garden Court The Frick

The Frick Museum, sebuah rumah mewah yang berubah menjadi museum di New York City. Koleksinya berupa lukisan dan seni dekoratif. The Frick Museum juga merupakan tanah lapang berhias taman yang damai, diapit oleh tanaman berdaun dan bermandikan cahaya. Kini, Anda bisa berada di tengah lapangan itu maupun di dalam museum.

Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan Universitas Oxford

Menurut Sun Education Group, Universitas Oxford merupakan pusat pembelajaran, pengajaran, serta penelitian terkemuka dan merupakan universitas berbahasa Inggris tertua di dunia. Terletak di kota Oxford Inggris, universitas ini sudah berdiri paling tidak sejak abad ke-11.

Universitas Oxford memiliki beberapa museum yang memamerkan benda-benda berharga, langka, unik, serta bersejarah. Museum Universitas Oxford memiliki bagian-bagian berupa Ashmolean Museum, Museum of Natural History, History of Science Museum, Pitt Rivers Museum, dan Bate Collection of Musical Instruments. Bertandang ke museum ini di alam nyata tidak dipungut biaya sama sekali. Kini, Anda yang di luar Inggris juga bisa mengunjunginya.

Google Arts & Culture Tours

Google Arts & Culture Tours menawarkan tur museum secara virtual. Google bekerja sama dengan pengelola museum, menyediakan layanan kunjungan virtual gratis, selama mewabahnya virus corona. Dari situs artsandculture.google.com, wisatawan bisa mengunjungi Galeri Uffizi di Florence, British Museum, Museum Nasional di New Delhi, Museum Guggenheim di New York, dan banyak lagi.

Google Arts & Culture Tours menampilkan museum dalam dan luar ruangan, juga berbagai destinasi taman nasional dan situs bersejarah. Foto: @google.tours

Bahkan Google Arts & Culture Tours menawarkan visual 3D pemandian Suriah abad ke-12 dan Katedral Metropolitan Mexico City. Untuk lebih banyak tur digital, Atlas Obscura menyarankan ikuti tagar #MuseumFromHome di Twitter.

Berita terkait

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

11 jam lalu

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

Dari menjelajahi keindahan alam di Central Park, hingga museum Fable & Lark: Storied Adventure, daerah sekitar Metropolitan Museum of Art New York.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

16 jam lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

2 hari lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

6 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya