Di Masa Depan, Wisatawan Naik Jet Bertenaga Nanogenerator

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 18 Maret 2020 12:00 WIB

Eather One merupakan pesawat bertenaga listrik, yang sumber energinya didapat dari gesekan angin. Dok. Michal Bonikowski

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik-pabrik pembuat pesawat tengah berupaya membangun pesawat bertenaga listrik maupun hibrida. Namun pesawat satu ini, sangat berbeda dengan percobaan-percobaan sebelumnya. Alih-alih berbahan bakar fosil atau memiliki baterai besar, Eather One akan ditenagai oleh gesekan udara di sayap dan badan pesawat.

Energi terbarukan tersebut bisa disebut sebagai ide yang radikal di balik pembuatan Eather One. Konsep pesawat bertenaga gesekan angin disodorkan desainer Michal Bonikowski, sebagaimana dinukil dari Robb Report.

Ia terinspirasi oleh konsep Maveric yang ditawarkan Airbus. "Desain unik pesawat itu membantu mengurangi hambatan sekaligus menyediakan lebih banyak ruang kabin," katanya.

Bila pabrikan pesawat macam Airbus berpikiran mengenai pesawat listrik, tentu pesawat listrik bukan lagi impian. Eather One menggunakan gesekan antara udara dan kecepatan tinggi jet sebagai sumber utama energi terbarukan.

Meskipun terlihat seperti jet dari masa depan, perbedaan utama antara Eather One dan pesawat hibrida kontemporer adalah nanogenerator triboelectric pada sayap.

Advertising
Advertising

Nanogenerator mengubah energi mekanik langsung menjadi energi listrik. Pesawat tidak memerlukan tangki bahan bakar atau bank baterai besar, karena akan menghasilkan listrik dari molekul udara di troposfer dan stratosfer.

Saat Eather One melakukan perjalanan dengan kecepatan tinggi, ide Bonikowski adalah untuk memanfaatkan gesekan yang dihasilkan dari getaran di badan pesawat dan tikungan sayap.

Energi yang dikonversi akan memberi daya pada motor listrik dan mengisi ulang baterai. Sumber daya readymade ini berarti bahwa Eather One akan membutuhkan paket baterai yang lebih kecil, daripada pesawat yang mengandalkan daya baterai yang tersimpan.

Eather One tak memerlukan baterai besar untuk menyimpan energi, berkat nanogenerator. Dok. Michal Bonikowski

Bonikowski – desainer berbasis di Warsawa, Polandia itu, mengakui bahwa pesawatnya membutuhkan beberapa paket baterai selama titik gesekan saat lepas landas dan mendarat.

Konsep ini mungkin saja hanya berkutat dalam sci-fi, tetapi Wright Brothers juga berhayal sebelum membuat Kitty Hawk. "Saya menikmati semua upaya untuk merevolusi terbang," kata Bonikowski, yang juga merancang jenis baru rotorcraft yang disebut Fusion Copter.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

54 menit lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

20 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

3 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

5 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

5 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

6 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

7 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

7 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya