Ini 5 Perintah Sultan HB X Soal Virus Corona di Yogyakarta

Senin, 16 Maret 2020 08:00 WIB

Raja Belanda Willem Alexander dan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X berfoto bersama setelah melakukan pertemuan tertutup di Keraton Yogyakarta, Rabu, 11 Maret 2020. Dalam kesempatan tersebut, Sultan HB X mengenakan pakaian kebesaran baju takwa surjan motif kembang warna merah muda dan topi atau kuluk kebesaran Kanigoro. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X (Sultan HB X) memanggil lima kepala daerah kabupaten/kota se Yogyakarta. Mereka berkumpul di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kepatihan Yogyakarta, pada Minggu, 15 Maret 2020.

Pemanggilan para kepala daerah itu untuk merespon dan mengambil sikap, terkait kondisi di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menghadapi wabah virus corona atau Covid-19. Dalam pertemuan itu, terdapat lima pokok hasil evaluasi dan imbauan, sebagai tindak lanjut respon kasus virus corona tersebut.

Pertama, terdapat 17 pasien terindikasi virus corona berdasarkan data dari rumah sakit rujukan COVID19 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito DIY. Data tersebut per hari Minggu (15/3) pukul 11.30 WIB. Dari jumlah tersebut, 12 orang dinyatakan negatif, 1 orang dinyatakan positif, dan 4 orang lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium pusat.

Kedua, soal tindak lanjut penanggulangan pasien. Untuk pasien yang dinyatakan positif atau pasien dalam pengawasan (PDP), akan ditindaklanjuti dan dibiayai oleh pemerintah pusat. Sedang para pasien yang dinyatakan negatif atau orang dalam pemantauan (ODP), akan ditindaklanjuti dan dibiayai oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.

Ketiga, soal kebijakan sterilisasi wilayah. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan situasi yang terjadi, status DIY belum dinyatakan sebagai daerah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB). Demikian halnya pemberlakuan skema lock down atau isolasi wilayah untuk DIY masih belum dapat dilakukan.

Advertising
Advertising

Menurut Sultan HB X, tiga hal tersebut bersifat dinamis dengan mempertimbangkan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi. Sekaligus memberikan waktu untuk semua pihak, baik masyarakat, dunia usaha, maupun pemerintah untuk mempersiapkan diri.

Sedangkan kegiatan pariwisata, kunjungan, atau sejenisnya masih berjalan seperti biasanya. Namun, tetap diobservasi dan kebijakan disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi faktual. Tentunya dengan tetap mempertimbangkan beberapa sektor, termasuk sektor ekonomi yang berdampak terhadap pendapatan masyarakat.

Keempat soal keberlanjutan proses belajar mengajar di sekolah. Sultan mengatakan bagi sekolah menengah atas/kejuruan yang akan menjalani Ujian Nasional mulai Senin (16/3), diharapkan untuk tetap melanjutkan ujian nasional di sekolah masing-masing.

"Untuk proses belajar mengajar di tingkat universitas swasta maupun negeri atau di tingkat sekolah yang tidak sedang menjalani ujian nasional, masih perlu pembahasan lebih lanjut dan akan diputuskan pada Senin (16/3) siang," ujar Sultan.

Sultan menjelaskan, jika sistem belajar online yang dilakukan, sejatinya lebih baik dilakukan hingga seminggu setelah libur lebaran. Hal tersebut menjadi salah satu antisipasi sekitar 300.000 mahasiswa yang menuntut ilmu di Yogyakarta pulang ke kampung halaman dan kembali lagi ke Yogyakarta. Tenggat waktu tersebut ditakutkan sebagai waktu yang sama dengan masa inkubasi virus COVID19.

Kelima soal antisipasi dan kegiatan preventif. Seluruh kabupaten/kota di DIY, diimbau untuk dapat menggerakkan masyarakatnya agar senantiasa hidup sehat. Misalnya selalu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dan wajah, dengan menggunakan sabun cuci tangan biasa atau tisu basah.

Sultan menuturkan dari informasi yang diterima pihaknya dari pakar mikrobiologi, produk pencuci tangan (hand sanitizer) hanya akan menghalau bakteri, namun tidak dapat menangkal virus.

Sultan mengatakan pemda bersama masyarakat harus saling bahu-membahu, untuk menyelamatkan dan menangani yang sakit, serta menjaga yang sehat agar jangan sampai sakit.

Gubernur DIY Sultan HB X saat memberi pernyataan terkait Corona di Kantor Kepatihan DIY. (Tempo/Pribadi Wicaksono)

Masyarakat, ujar Sultan, bukan hanya merupakan objek, namun juga diharapkan bisa berperan sebagai subjek yang turut aktif mencegah penyebaran virus.

Secara garis besar, Sultan berharap bahwa masyarakat DIY dapat menyikapi pandemik virus ini dengan bijak, tetap waspada, dan tidak berlebihan. Keputusan dan tindak lanjut yang diambil hendaknya tidak membuat kejutan-kejutan pada publik dan memunculkan disinformasi.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

35 menit lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

23 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

5 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya