Singapura Kian Ketat, Wisman dari Negara Ini Dilarang Transit

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 15 Maret 2020 08:00 WIB

Petugas memeriksa para penumpang di Bandara Changi, untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang. Foto: Roslan Rahman/AFP via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Jumat, 13 Maret, sebagaimana dinukil dari Business Insider, Departemen Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan bahwa mulai pukul 11.59 malam pada tanggal 15 Maret, semua wisatawan dengan sejarah perjalanan baru-baru ini ke Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol dalam 14 hari terakhir tidak akan diizinkan masuk atau transit melalui Singapura.

Sementara bagi penduduk Singapura dan pemegang izin jangka panjang dengan riwayat perjalanan ke negara-negara tersebut, akan diminta harus tinggal di rumah (stay-home notice/SHN) selama 14 hari, dan tak boleh sekalipun meninggalkan rumah dalam durasi tersebut.

Pemerintah Singapura menyarankan warganya menunda semua perjalanan yang tidak penting ke empat negara Eropa tersebut. Saran serupa juga diberikan kepada warga Singapura yang hendak ke Cina daratan, Iran, Jepang dan Korea Selatan. Sebelumnya warga Singapura diminta menunda semua perjalanan ke provinsi Hubei di daratan Cina. Larangan itu masih terus berlaku.

Selain itu, semua wisatawan yang datang ke Singapura yang menunjukkan gejala deman di pos pemeriksaan, diminta melakukan SHN selama 14 hari, bahkan jika mereka dinyatakan negatif untuk virus corona/Covid-19.

Kebijakan tersebut, diinformasukan Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong. Ia menyebut tes usap dapat menunjukkan hasil negatif pada seseorang dengan gejala virus corona – padahal virus masih dalam tahap inkubasi.

Advertising
Advertising

Para pelayan restoran di Jalan Haji menanti pembeli. Virus corona membuat wisatawan mengurangi pelesiran ke Singapura atau negara-negara lainnya. Foto: Reuters/Edgar Su

“Itulah sebabnya kami ingin mengambil tindakan pencegahan ekstra dan memaksakan persyaratan 14 hari penuh ini untuk semua pengunjung seperti itu,” katanya. Menurutnya, Singapura memberi perhatian khusus terhadap beberapa negara, karena lonjakan kasus infeksi virus corona.

Wong, yang juga ketua bersama Satuan Tugas Multi-Kementerian dalam menghadapi Covid-19, mengatakan bahwa kontrol perbatasan mungkin menjadi kurang efektif karena wabah ini meningkat secara global.

“Tetapi karena masih ada peningkatan kasus yang sangat cepat di beberapa negara, dan kasus baru yang disebabkan masuknya wisman, maka masih ada kebutuhan untuk memperketat tindakan perbatasan," imbuh Wong.

Dan bukan hanya negara-negara dengan eskalasi kasus yang cepat, yang dikhawatirkan oleh Singapura, “Kami khawatir negara-negara lain mengirim warganya yang menderita virus corona ke Singapura, ”kata Wong. Negeri itu, sejauh ini memiliki enam kasus impor dari Indonesia dan dua dari Malaysia. Pada saat yang sama, 13 kasus memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini ke Eropa.

Menurut Departemen Kesehatan, pada 12 Maret, hampir 25 persen dari jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Singapura berasal dari negara lain.

Bagaimana dengan Tenaga Kerja?

Secara terpisah, Kementerian Tenaga Kerja (MOM) mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pemegang izin kerja yang telah berada di empat negara Eropa dalam 14 hari terakhir perlu mendapatkan persetujuan MOM, sebelum mereka kembali ke atau memasuki Singapura.

Mereka tidak boleh menuju Singapura sampai atasan mereka mengirimi mereka surat persetujuan MOM, karena mereka akan diminta untuk membuat persetujuan pada saat check-in di bandara, dan lagi di pos pemeriksaan imigrasi di Singapura. Setibanya di Singapura, pemegang izin kerja yang terkena dampak akan ditempatkan di SHN.

Ini juga berlaku untuk tanggungan pemegang izin kerja dan terlepas dari kebangsaan mereka, kata MOM. Pengusaha yang mengajukan permohonan pemegang izin masuk kerja ke Singapura, harus menyatakan bahwa akomodasi yang sesuai telah diatur untuk karyawan selama SHN mereka.

Pemegang izin kerja saat menjalani SHN tidak diperbolehkan meninggalkan tempat tinggal mereka, dan harus mencari perhatian medis jika mereka mengalami gejala penyakit pernapasan akut atau demam, kata MOM.

Jalanan Singapura yang lengang. Pariwisata di Singapura menurun akibat virus corona. Foto: Roslan Rahman/AFP via Getty Images

Jika mereka perlu mendapatkan kebutuhan sehari-hari, seperti makanan dan kebutuhan sehari-hari, mereka bisa mendapatkan bantuan dari teman rumah atau asrama, atau menggunakan layanan pengiriman.

Majikan bertanggung jawab untuk membantu membuat pengaturan yang diperlukan jika pemegang izin kerja tidak dapat melakukannya sendiri. Mereka yang melanggar aturan-aturan itu, akan ditindak secara hukum.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

4 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

7 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

13 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

2 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

5 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya