Nasib Turis di Italia Saat Pembatasan Perjalanan Diperketat

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 11 Maret 2020 19:05 WIB

Tempat wisata di Italia sepi turis setelah negara itu lockdown akibat penyebaran virus corona. Sumber: mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona COVID-19 yang merebak di Italia memunculkan aturan pembatasan perjalanan. Setelah pemerintah Italia mengunci seluruh wilayah Lombardia, Milan, serta Venesia dan banyak bagian wilayah utara, termasuk lereng ski di Piemonte.

Keputusan itu menyebabkan 16 juta orang dikarantina, pada Minggu, 8 Maret 2020, kini langkah baru diterapkan.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengimbau 60 juta orang warga Italia untuk tetap tinggal di rumah. Pembatasan berlaku untuk semua perjalanan pribadi, yang bukan urusan penting.

"Kebiasaan harus diubah sekarang," kata Conte, dikutip dari USA Today. Ia meminta untuk seluruh warga untuk bisa menerima aturan baru itu.

Pembatasan itu berlaku dimulai pada Selasa, 10 Maret hingga 3 April. Aturan itu juga terkait penutupan kegiatan sekolah dan perguruan tinggi. Sedangkan pub, restoran, kafe, harus sudah tutup sebelum waktu malam.

Advertising
Advertising

Ketika pemerintah menetapkan pembatasan, berbagai jalan di Milan dan Lombardia mulai sunyi, seperti dilaporkan USA Today. Posko pemeriksaan disediakan di stasiun kereta untuk mendeteksi pelancong.

Di Stasiun Pusat Milan, orang-orang diminta menandatangani formulir polisi. Hal itu terkait keterangan menyatakan alasan bepergian.

Seorang pelancong, Patrizia Peluso tiba di stasiun Milan, Senin, 9 Maret. Ia baru saja pulang dari liburan lima hari dengan dua anaknya di Laplandia, Finlandia. Peluso harus mengubah rute penerbangan kembali mereka melalui Roma, setelah maskapai membatalkan penerbangan ke Milan.

Ia bersama anak-anaknya, kemudian menggunakan rute kereta Napoli-Turin. Pemilihan rute itu, karena menghubungkan dua kota yang bukan kawasan karantina. Peluso melewati gerbang penjagaan, petugas mengonfirmasi tempat tinggal di Milan, sekaligus menanyakan alasan mereka bepergian.

“Saya menjelaskan bahwa kami pergi berlibur, dan saya harus kembali bekerja. Jika tidak, saya tidak akan kembali sama sekali,” kata Peluso.

Ketika pemerintah menetapkan aturan pembatasan, semua pertemuan publik mesti ditunda. Kegiatan itu antara lain, termasuk pesta pernikahan dan acara olahraga. Adapun bioskop, pusat kebugaran, resor ski, disko, juga ditutup, seperti dilaporkan Vox.

Suasana sepi di sebuah kereta menuju wilayah utara di tengah penyebaran virus Corona di Roma, Italia, 6 Maret 2020. Xinhua/Alberto Lingria

Pekan lalu, pemerintah Italia telah menutup semua sekolah sampai 15 Maret. Menurut Perdana Menteri Giuseppe Conte, ia berharap masyarakat bisa mengambil tanggung jawab pribadi dalam mematuhi pembatasan yang diterapkan.

Beberapa tokoh menggunakan tagar #iostoacasa, yang berarti "Aku Tetap di Rumah" di Twitter. Cara itu untuk mendorong orang mematuhi aturan baru itu. "Ini adalah momen tanggung jawab diri sendiri," kata Conte.

USA TODAY | VOX

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

3 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

7 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

8 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

11 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

11 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

16 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

18 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

19 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

20 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

23 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya