Ini Komentar Sultan HB X Soal Virus Corona yang Ganggu Pariwisata

Minggu, 8 Maret 2020 20:49 WIB

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), saat peringatan jumenengan atau naik tahta, memberi komentar mengenai virus corona, yang mengancam umat manusia dan melumpuhkan pariwisata.

"Kepada para penyelenggara negara di zaman Kalatidha yang penuh ketidakpastian, hendaknya selalu eling lan waspada (ingat dan waspada) dalam mengantisipasi cepatnya perubahan," ujar Sultan. Termasuk terhadap dampak kegaduhan yang disebabkan isu berjangkitnya penyakit karena virus corona.

Sultan menuturkan selain perlunya proteksi atas wabah itu, juga harus ada kebijakan afirmatif menangani dampak yang ditimbulkan. "Terutama dampak di bidang pariwisata dan industri yang bahan bakunya banyak tergantung dari Cina," ujar Sultan.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, menghadapi wabah virus corona, pemerintah DIY tetap dalam kewaspadaan.

“Sebanyak-banyaknya kami melakukan promosi ke luar negeri, kalau mereka menutup penerbangan ke Yogyakarta menjadi tidak efektif untuk menarik wisatawan. Sementara mendatangkan wisatawan dari luar, sekarang ini juga berisiko karena sangat mungkin mereka akan menularkan virus corona di sini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Di DIY sudah terdapat empat rumah sakit rujukan untuk antisipasi virus corona, antara lain RSUP Sardjito, RSUD Panembahan Senopati Bantul, RSUD Wates dan RSUD Kota Yogyakarta.

"Akan disediakan posko bagi masyarakat DIY, baik di kabupaten/kota dan Dinas Kesehatan akan membuka line komunikasi di 0811 276 4800 khusus untuk masalah Covid-19," ujarnya.

Petugas memeriksa suhu tubuh wisatawan asing sebelum memasuki kawasan Taman Wisata Candi Prambanan di Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 8 Maret 2020. Pemeriksaan kondisi suhu tubuh tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di sejumlah destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Dokter spesialis penyakit dalam di RSUP dr. Sardjito, Ika Trisnawati,
mengatakan jika seseorang dalam kondisi sehat, respon imunnya sudah dipastikan bagus, maka lebih besar kemungkinan untuk terhindar dan sembuh dari virus corona.

"Tapi jika pasien yang terinfeksi sudah punya penyakit khususnya penyakit kronis, maka daya tahan tubuhnya sendiri sudah turun, jadi berisiko lebih berat gejalanya,” ujar Ika.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

6 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

20 hari lalu

Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

22 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

33 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Tak Beri Wejangan Khusus soal Kemenangan Prabowo-Gibran, Sultan HB X: Semoga Sukses Jalankan Tugas

46 hari lalu

Tak Beri Wejangan Khusus soal Kemenangan Prabowo-Gibran, Sultan HB X: Semoga Sukses Jalankan Tugas

Gubernur DIY Sultan HB X turut memberi selamat kepada Prabowo-Gibran atas kemenangan pemilu presiden 2024.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

54 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

55 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya