Cara Balai Besar Yogyakarta Menumbuhkan Wirausahawan Batik

Kamis, 13 Februari 2020 21:37 WIB

Batik nitik hanya dihasilkan oleh pengrajin batik di Yogykarta. Foto: @nitiktamanlumbini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kerajinan batik masih menjadi suvenir buruan wisatawan, saat mereka menyambangi Yogyakarta. Selain itu, kerajinan batik juga mudah ditemui di berbagai sentra yang tersebar di Kota Gudeg. Pengrajin batik ada di tiap kabupaten/kota di Yogyakarta dan masih menjaga motif unggulannya masing-masing.

Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta mencatat industri kerajinan dan batik menjadi salah satu sektor industri yang dapat mengakselerasi perekonomian daerah dan nasional dengan cepat.

"Kekuatan dari industri kerajinan dan batik bersumber dari kreativitas sumber daya manusia yang membuatnya, faktor lainnya adalah bahan bakunya yang relatif banyak tersedia," kata Kepala BBKB Yogyakarta Titik Purwati Widowati Rabu 12 Februari 2020.

Namun, ujar Titik, di era revolusi industri 4.0 yang dihadapi saat ini, industri kerajinan dan batik mendapat tantangan berat untuk berinovasi agar pamornya tak tenggelam.

Menurut Titik, ada beberapa langkah inovasi yang dapat dilakukan pada industri kerajinan dan batik, agar produk-produknya mampu menyesuaikan perubahan yang terjadi pada pasar milenial saat ini.

Advertising
Advertising

Langkah pertama, masyarakat khususnya pengrajin perlu berinovasi dengan memanfaatan material baru, eksplorasi olah bentuk, diversifikasi fungsi produk kerajinan dan batik.

Pengunjung mengamati batik yang dijual di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat, 7 Juni 2019. Pasar yang terletak di jantung Kota Yogyakarta itu merupakan salah satu destinasi wisata belanja yang banyak diminati oleh wisatawan untuk berburu oleh-oleh saat libur lebaran. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Kemudian, langkah kedua dengan cara menginovasi proses produksi. Cara ini memungkinkan batik yang dihasilkan dapat bersaing dari sisi harga jual, kualitas dan nilai tambah seninya.

Pemanfaatan teknologi dan hasil riset yang ada pada lembaga litbang (penilitian dan pengembangan) perguruan tinggi dan industri, yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi industri kerajinan dan batik.

Cara ketiga dengan inovasi bisnis. Cara-cara bisnis baru juga dapat dikembangkan, agar produk industri kerajinan dan batik dapat lebih diterima pasar atau dapat menjangkau ceruk pasar baru yang belum terolah.

Titik mengungkapkan sejak 2016, lembaganya yang menjadi unit litbang Kementerian Perindustrian yang khusus menangani industri kerajinan dan batik, juga menggelar program khusus meningkatkan daya saing komersial, produktifitas, serta potensi ekspor sektor industri batik dan kerajinan.

Caranya melalui pendekatan inovasi yang dinamai Innovating Jogja. Dalam program ini Balai Besar Kerajinan dan Batik membuat kegiatan semacam inkubasi atau inkubator bisnis. Kegiatan ini menyasar start-up berbasis inovasi di bidang kerajinan dan batik, yang digarap dengan sistem kompetisi.

Titik mengatakan program itu diperuntukkan bagi seluruh warga yang berdomisili di DI Yogyakarta dan sekitarnya, yang berusia di bawah 45 tahun.

Peserta hanya wajib memiliki inovasi dan semangat untuk menjadi wirausaha mapan. Lalu diminta mengirimkan ide dan inovasinya di bidang kerajinan dan batik secara online.

Bagi calon peserta yang ide dan inovasinya tersaring secara admistratif akan diminta melakukan presentasi. Lalu dari presentasi tersebut tim penilai akan memilih calon peserta yang akan mengikuti kegiatan bootcamp selama tiga hari dua malam.

Para peserta nyanting bareng itu berasal dari sejumlah instansi yang tergabung dalam Paguyuban Instansi Sukonandi merayakan Hari Batik Nasional. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Dalam bootcamp tersebut, akan dilakukan penajaman visi bisnis, workshop rencana bisnis dan rencana kerja melalui pendampingan konsultan.

Finalnya, tim penilai memilih tiga sampai empat ide bisnis yang berhak menjadi tenant inkubator bisnis teknologi Innovating Jogja 2020. Mereka juga mendapatkan fasilitas bahan produksi sebesar Rp20 juta, pendampingan, dan konsultasi bisnis serta akses penggunaan laboratorium produksi di Balai Besar Kerajinan dan Batik.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

4 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya