Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tebing Breksi Yogyakarta, Area Tambang Disulap Jadi Tempat Wisata

image-gnews
Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan wisata Tebing Breksi di Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, awalnya merupakan tempat penambangan batu alam untuk material bangunan. Sejak 2014, pemerintah setempat menutup kegiatan pertambangan demi kelestarian lingkungan.

Baca: Wisata Sejarah, Kisah Benteng Setebal 1 Meter Jebol Ditendang

Penduduk sekitar kemudian menyulap kawasan Tebing Breksi menjadi objek wisata, khususnya bagi para penggemar swafoto. Kepala Desa Sambirejo Sleman, Mujiyono mengatakan, saat masih menjadi kawasan pertambangan, Tebing Breksi hanya menyerap tenaga kerja tak lebih dari 46 orang kepala keluarga di desa itu.

"Setelah Tebing Breksi menjadi kawasan wisata, tenaga kerja yang terserap di sini sekitar 500 orang kepala keluarga," ujar Mujyono yang juga pengelola kawasan Tebing Breksi saat ditemui Sleman, Sabtu sore, 27 April 2019.

Salah satu spot menikmati matahari terbenam atau sunset di Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Mujiyono menambahkan, tercatat sekitar 5.000 warga Desa Sambirejo yang mayoritas bekerja sebagai petani. Dengan dibukanya kawasan wisata Tebing Breksi sejak akhir 2016 itu, penduduk di sana bisa melakukan pekerjaan yang lebih variatif. Misalnya, ada yang membuka warung makan, berdagang cinderamata, pemandu wisata, mengelola kawasan parkir, menyewakan kendaraan, dan lainnya. "Bahkan ada satu keluarga yang seluruhnya mengandalkan hidup dari bekerja di obyek wisata Tebing Breksi," ucap dia.

Artikel lainnya:
Berebut Sandaran Tangan di Kursi Tengah Pesawat, Itu Hak Siapa?
Sejarah Hanya Boleh Bawa Cairan Maksimal 100 Ml ke Kabin Pesawat

Media sosial turut memiliki andil dalam promosi wisata Tabing Breksi. Jika setiap pengunjung yang datang berfoto selfie kemudian mengunggah gambarnya ke media sosial dengan mencantumkan keterangan tempat, maka keindahan tempat itu kian tersiar. Bahkan pemerintah dan pihak swasta mulai memperhatikan dengan cara memberikan bantuan berbagai fasilitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deretan Jeep yang mengantar pengungung berwisata ke Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Kunjungan wisata ke Tebing Breksi mencapai 5.000 wisatawan pada hari Senin sampai Jumat. Di akhir pekan, jumlah kunjungan bisa mencapai 15 ribu orang. Padatnya kunjungan ke Tebing Breksi ini berdampak signifikan pada pendapatan desa yang di tahun 2018 lalu tercapai Rp 400 juta. "Padahal di tahun 2016-2017 pemasukan dari Tebing Breksi hanya sekitar Rp 50 juta. Di tahun lalu bisa naik delapan kali lipat,” ujar Mujiyono.

Baca juga: Wisata Sejarah, Teka-teki Letak Kerajaan Mataram di Kotagede

Dengan pamor Tebing Breksi yang semakin populer, Mujiyono tak berani memasang target kunjungan. Musababnya, fasilitas parkir di Tebing Breksi biasanya sudah penuh setelah lewat jam 12.00. "Kalau fasilitas parkirnya sudah penuh, kami harus setop menerima kunjungan," ujarnya.

Apabila tak ada lagi lahan parkir untuk wisatawan, pengelola tempat wisata Tebing Breksi yang notabene adalah masyarakat sekitar akan memberitahu di akses jalan masuk, sebelum kendaraan wisatawan mulai naik menanjak menuju lokasi. Dengan begitu, wisatawan tak kecewa karena kesulitan mencari tempat parkir dan merasa tak nyaman lantaran tempat wisata sudah penuh sesak.

Area parkir di tempat wisata Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

6 jam lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

12 jam lalu

Pemandangan Gunung Lycabettus, Athena, Yunani. Unsplash.com/Lazarescu Alexandra
7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

1 hari lalu

Sejumlah wisatawan melewati bebatuan di danau biru Situ Cilembang, Desa Hariang, Kecamatan Buah Dua, Sumedang, Jawa Barat, 20 Februari 2016. Danau berair biru dan sangat jernih ini mulai dikenal dan ramai diperbincangkan di media sosial baru-baru ini. TEMPO/Prima Mulia
Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

Kabupaten Sumedang menyediakan berbagai kebutuhan wisata, terutama dengan keunggulan panorama alamnya yang indah.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

1 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

3 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.