Begini Keluhan PKL Saat Malioboro Bebas Kendaraan Acak

Senin, 10 Februari 2020 21:29 WIB

Suasana Malioboro saat diberlakukan larangan kendaraan secara acak pada Jumat, 7 Februari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mengacak jadwal pembebasan kawasan Malioboro dari kendaraan bermotor, mulai Jumat 7 Februari 2020 lalu.

Tak hanya hari pasaran Selasa Wage, Malioboro bebas kendaraan bermotor
untuk menuju kawasan semi pedestrian mulai menyasar hari lain. Berbeda dengan saat Selasa Wage atau 35 hari sekali, pemberlakuan kebijakan bebas kendaraan bermotor itu berbarengan dengan hari liburnya para pedagang kaki lima atau PKL.
Pemerintah kini mengacak jadwal pembebasan kendaraan bermotor saat para PKL berjualan. Selain itu tak ada hiburan pertunjukkan di jalanan lengang seperti saat Selasa Wage.
Lantas bagaimana komentar para PKL atas kebijakan acak bebas kendaraan bermotor itu?
"Pada dasarnya PKL mendukung uji coba tersebut. Akan tetapi PKL kuliner berharap diberi dispensasi pada jam 16.00 - 17.00 WIB untuk akses kendaraan memindahkan kelengkapan PKL pagi dan loading barang bagi pedagang lesehan di jalur cepat, " ujar Sujarwo Putro, Presidium Paguyuban Kawasan Malioboro kepada Tempo Jumat 7 Februari 2020.
Secara teknis, ujar Sujarwo, mobilitas PKL kuliner itu bisa dilakukan dengan menunjukkan fotokopi izin berdagang.
"Hal tersebut wajar, mengingat ini uji coba. Yang terpenting menginventarisir masalah, melihat dinamika, dan kemungkinan pemodelan dan simulasi," katanya.
Sujarwo mengatakan di samping itu, belajar dari area pedestarian di banyak negara, juga biasa ada pengecualian karena pertimbangan khusus. Misal untuk ambulans dan pemadam kebakaran. Dalam konteks Malioboro, ditambah dispensasi kendaraan mengambil dan men-drop barang dagangan pada jam. 16.00 - 17.00 WIB.
"Karena sekarang ini dilakukan secara acak, banyak pengunjung yang tidak tahu dan tidak siap. Oleh karena itu, meski acak, tetap saja disosialisasikan minimal tujuh hari sebelum pelaksanaan," ujarnya.
Menurut Sujarwo tetap perlu ada forum duduk bersama untuk masukan, penyempurnaan, dan mencari solusi terbaik bagi masalah yang ditimbulkan. Forum tersebut melibatkan pemerintah dan pelaku usaha di Malioboro, supaya program ini berjalan dengan baik.
"Sekaligus juga secara bersamaan tanpa menyulitkan pedagang dan pengunjung," ujarnya.
Malioboro bebas kendaraan secara acak dikeluhkan karena tak ada sosialisasi. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogya Windarto mengatakan pihaknya ingin melihat dampak lalu lintas saat jadwal acak Malioboro bebas kendaraan bermotor itu.
"Dengan adanya penerapan jadwal berbeda itu, bisa didapatkan gambaran berbeda pula yang menjadi bahan kajian sebelum kawasan semi pedestrian itu diberlakukan permanen,” ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

19 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

21 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

3 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya