Balai Yasa Berhasil Menghidupkan Lokomotif Berusia 100 Tahun

Kamis, 6 Februari 2020 17:36 WIB

Lokomotif buatan Jerman pada 1921, berhasil dihidupkan kembali. TEMPO/Muh. Syaifullah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penjajahan Belanda di Indonesia meninggalkan warisan yang masih digunakan hingga saat ini, berupa jaringan jalan kereta api. Pemerintah kolonial juga meninggalkan banyak lokomotif, yang di Eropa pun jadi barang langka.

Balai Yasa, bengkel kereta api terbesar yang berada di Yogyakarta merestorasi lokomotif peninggalan era Hindia Belanda. Lokomotif tua dengan kode lambung D1410 ini merupakan produk dari Hanomag Hannover, Linden, Jerman tahun 1921 -- dengan dengan kode pembuatan 9653.
"Loko tua ini jalan ke Solo, dulu memang loko uap untuk jurusan Solo-Yogyakarta," kata Eko Budiyanto, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta, 6 Februari 2020.
Lokomotif tua itu dibawa ke Balai Yasa Yogyakarta dalam kondisi mesin mati dan rusak pada April tahun lalu. Restorasi lokomotif tua ini memakan waktu sekitar tujuh bulan.
Hari ini, 6 Februari 2020, lokomotif uap dengan bahan bakar kayu dan batu bara ini kembali bisa beroperasi. Terakhir beroperasi Solo-Yogyakarta pada puluhan tahun lalu.
“Ini adalah perjalanan bersejarah dari loko uap. Seperti napak tilas karena puluhan tahun lalu ada loko uap dengan jurusan Solo-Yogyakarta. Sekarang hidup lagi walau hanya satu rute perjalanan,” kata Executive Vice President (EVP) PT. KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto.
Restorasi loko uap ini merupakan permintaan khusus dari Presiden Joko Widodo. Karena sejarah dan potensinya, sangat disayangkan jika hanya berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebelumnya.
Eko Purwanto pun ikut dalam perjalanan perdana kereta uap ini setelah direstorasi. Tidak hanya menumpang, dia justru menjadi masinis loko tua ini. Perjalanan total sejauh 60 kilometer.
Lokomotif uap ini terakhir beroperasi pada 1977. Lokomotif semacam ini, dulu menjadi andalan di Jawatan Kereta Api. Apalagi di negera pembuatnya, lokomotif semacam ini sangat tangguh di rel yang berada di perbukitan.
Setelah restorasi, lokomotif ini akan beroperasi. Tetapi tidak untuk kereta transportasi umum. Namun lebih banyak difungsikan sebagai kereta wisata.
Dari data yang didapat, Lokomotif uap tua ini memiliki panjang 12,6 meter dengan lebar 3 meter. Kecepatan maksimal saat masih aktif mencapai 70 kilometer per jam. Bahan bakar yang digunakan adalah batubara dan kayu jati. Tenaga penggerak berupa sistem uap kering atau superheater.
Lokomotif tua ini dulu melayani rute Jakarta-Bandung dengan rute Jakarta-Bogor-Sukabumi. Untuk mengoperasikkannya hanya butuh seorang masinis dan juru api.
Loko uap ini menjadi satu-satunya yang berhasil direstorasi di Balai Yasa Yogyakarta. Setibanya di Solo, lokomotif uap tua ini akan menggantikan kereta Jaladara. Rute yang dilalui terfokus di perkotaan Solo.
Data teknis Lokomotif:
- D14 10 - Ex SS 1410.
- Susunan Roda 2-8-2T.
- Dibuat oleh Hanomag Hannover, Linden. Jerman
- Nomor Pembuatan: 9653.
- Tahun Pembuatan: 1921.
- Panjang: 12.650 mm
- Lebar: 3.000 mm
- Tinggi maksimum: 3.780 mm
- Lebar sepur: 1.067 mm
- Diameter roda: 1.106 mm
- kecetapan maksimal: 70 kolometer per jjam
- bahan bakar: batubara / kayu jati (tergantung model peti api)
- Sistem rem lokomotif: rem vakum
- Sistem uap: Uap kering - Superheater.
- Depo Induk terakhir: Jatinegara.
- Lintasan dinas: Jakarta-Bogor-Sukabumi.
- Area dinas: Jakarta-Bandung.
- Awak Kabin: 2 (masinis dan juru api).
MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 61 Kereta Selama Libur Nataru

19 Desember 2023

KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 61 Kereta Selama Libur Nataru

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 9 Jember menyiapkan lokomotif maupun kereta selama libur Nataru.

Baca Selengkapnya

Stasiun Solo Balapan Punya Ikon Baru, Monumen Lokomotif Tua

8 Oktober 2023

Stasiun Solo Balapan Punya Ikon Baru, Monumen Lokomotif Tua

Lokomotif yang dijadikan monumen di Stasiun Solo Balapan diperkirakan berusia sekitar 61 tahun, produksi pabrik kereta Krupp Jerman.

Baca Selengkapnya

Monumen Lokomotif Jadul Buatan Jerman, Tempat Swafoto dan Nongkrong Baru di Jember

2 Oktober 2023

Monumen Lokomotif Jadul Buatan Jerman, Tempat Swafoto dan Nongkrong Baru di Jember

Monumen Lokomotif yang baru diresmikan di Jember merupakan penanda kawasan stasiun dan area perkantoran KAI.

Baca Selengkapnya

Lomba Tarik Tambang itu Biasa, Tarik Lokomotif di Yogyakarta Luar Biasa

27 September 2023

Lomba Tarik Tambang itu Biasa, Tarik Lokomotif di Yogyakarta Luar Biasa

Lokomotif seberat 80 ton hanya ditarik oleh satu tim yang berjumlah 10 orang, memeriahkan rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-78 PT KAI.

Baca Selengkapnya

Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Bekasi, Diduga Tidak Mengindahkan Suling Lokomotif

13 September 2023

Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Bekasi, Diduga Tidak Mengindahkan Suling Lokomotif

Korban tewas tertabrak Kereta Api Cikuray relasi Stasiun Garut-Stasiun Pasar Senen saat menyeberangi perlintasan Kranji.

Baca Selengkapnya

Miniatur Lokomotif Terbesar Indonesia Dipajang di Stasiun Tugu Yogyakarta

7 September 2023

Miniatur Lokomotif Terbesar Indonesia Dipajang di Stasiun Tugu Yogyakarta

Miniatur lokomotif uap artikulasi mallet dengan ukuran terbesar yang pernah beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal PT INKA, Produsen Kereta Api Global Asal Indonesia

5 Juni 2023

Mengenal PT INKA, Produsen Kereta Api Global Asal Indonesia

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang bisa memproduksi kereta api. Pelanggannya adalah sejumlah negara tetangga

Baca Selengkapnya

Hari Ini 219 Tahun Lalu, Lokomotif Uap Pertama Dioperasikan di Inggris

21 Februari 2023

Hari Ini 219 Tahun Lalu, Lokomotif Uap Pertama Dioperasikan di Inggris

Meski tak wah, lokomotif uap merupakan langkah pertama menuju penemuan yang benar-benar akan mengubah hubungan manusia dengan ruang dan waktu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Mak Itam, Lokomotif Legendaris yang Akan Kembali Aktif Jadi Kereta Wisata

9 Desember 2022

Mengenal Mak Itam, Lokomotif Legendaris yang Akan Kembali Aktif Jadi Kereta Wisata

Pada 2022 ini, lokomotif Mak Itam akan kembali menjajal rel di Ranah Minang.

Baca Selengkapnya

Ada Kereta Lintasi Perbatasan Korea Utara dan Rusia

5 November 2022

Ada Kereta Lintasi Perbatasan Korea Utara dan Rusia

Sebuah lokomotif dengan tiga gerbang melintasi perbatasan Rusia dan Korea Utara. Tidak diketahui apa isi gerbong-gerbong tersebut.

Baca Selengkapnya