Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liburan Tahun Baru, Menikmati Laju Kereta Tua di Ambarawa

Sejumlah wisatawan mengabadikan foto di atas lokomotif uap yang berada di dalam Museum Kereta Api Ambarawa. Salah satunya adalah lokomotif C5029 yang beroperasi sejak abad 19. TEMPO/Fitria Rahmawati
Sejumlah wisatawan mengabadikan foto di atas lokomotif uap yang berada di dalam Museum Kereta Api Ambarawa. Salah satunya adalah lokomotif C5029 yang beroperasi sejak abad 19. TEMPO/Fitria Rahmawati
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Museum bisa menjadi destinasi untuk mengisi liburan tahun baru. Bila Anda berada di Jawa Tengah, bisa bertandang ke Museum Kereta Api Ambarawa di Kabupaten Semarang. Di museum itu, sejarah perkeretaapian di Indonesia, dipaparkan dengan komplit. Museum ini terletak di Jalan Panjang Kidul nomor 1, Panjang Kidul, Panjang Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Sebelum memasuki museum, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk Rp10 ribu untuk dewasa, dan Rp5 ribu untuk anak di atas tiga tahun dan pelajar. Tidak ada harga khusus di akhir pekan.

Berbagai lokomotif mesin uap dan mesin diesel masih bisa dilihat di museum. Informasi berbagai jenis kereta dan stasiun, hingga terowongan zaman Belanda dipajang di dinding untuk menambah pengetahuan wisatawan. Lokomitif uap dalam keterangannya, pertama kali beroperasi pada tahun 1867 dengan rute Semarang-Tanggung. Cara kerja mesin yakni dengan menggunakan tenaga uap hasil pembakaran kayu, batu bara, atau minyak bakar.

Berbagai mesin kereta peninggalan era Raja Willem I juga dipajang di berbagai sudut. Ruang stasiun kereta api masih megah berdiri, dengan berbagai instalasi mesin pembantu kerja perkeretaapian di dalamnya.

Tak hanya melihat berbagai koleksi museum kereta, pengunjung juga ditawarkan kemegahan rute menaiki kereta uap berusia ratusan tahun peninggalan Belanda. Manajer Museum Lawang Sewu dan Indonesia Railway Museum, Trisna Cahyani mengatakan, pengunjung yang ingin merasakan sensasi naik kereta uap tidak serta merta langsung bisa menikmatinya.

Stasiun Kereta Api Ambarawa di Kabupaten Semarang kini telah menjadi museum sejak tahun 1873. Pada bangunan bersejarah tersebut masih bertuliskan ANNO 1873, Willem I. Stasiun kereta pi tersebut dibangun saat Raja Willem berkuasa di zaman Hindia Belanda. TEMPO/Fitria Rahmawati

"Harus melalui pemesanan, ordernya melalui PT KA Pariwisata, anak perusahaan yang dipercaya PT KAI (Persero) untuk mengelola Lawang Sewu dan KA Ambarawa," kata Trisna, Sabtu (28/12/2019).

Meski demikian, pengunjung bisa menaiki kereta api wisata reguler dari lokomotif  bermesin diesel yang didesain ulang sejak 1992. Menariknya, gerbong CR:71-1 yang masih asli sejak 1912 (direvitalisasi pada 1991) ini masih kokoh menampung penumpang. Gerbong tersebut mampu mengangkut hingga 25 orang. Interiornya membawa pengunjung ke awal abad 19, dengan atap kayu bercat putih di dalamnya dan kursi kayu bercat cokelat.

Tidak ada kaca pada jendela gerbong tersebut, namun penumpang dijamin keamanannya saat kereta melaju dengan kecepatan maksimal 45 km per jam. Selama perjalanan wisatawan ditemani satu pramuwisata mengenakan seragam putih bak petugas kereta api zaman Belanda. Ia yang menjelaskan mengenai sejarah kereta tersebut.

Tarif kereta reguler menggunakan kereta lokomotif bermesin diesel dikenakan Rp50.000 per orang -- tarif dikenakan mulai usia tiga tahun. Relasi yang ditawarkan hanya satu rute yakni dari Ambarawa menuju Stasiun Tuntang, kembali lagi ke Ambarawa.

Lama perjalanan yang ditempuh sekira 60 menit, dengan jarak 7 km. Rute itu mengajak pengunjung melewati pemandangan menarik, seperti area persawahan dan membelah Rawa Pening.

Pengunjung yang menaiki kereta harus mengantre saat dibuka pendaftaran tiket kereta wisata pada pukul 08.00 WIB. Praktiknya, banyak wisatawan yang mengantre sejak pukul 06.00 untuk merasakan menaiki kereta tua tersebut.

Interior gerbong tua CR:72-1 yang dibuat sejak 1991 masih terlihat baik. Atap gerbong terbuat dari kayu bercat putih, dengan kursi dari kayu bercat cokelat saling berhadapan. TEMPO/Fitria Rahmawati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sekali berangkat bisa menampung hingga 150 orang, dengan rute yang sama, dan bisa sampai maksimal lima kali pemberangkatan. Namun itu kami harus mendapatkan izin dahulu untuk lima kali keberangkatan,” ungkap Trisna.

Trisna tak menampik banyak wisatawan yang kecewa karena belum bisa menikmati perjalanan dengan kereta wisata tersebut. Hal itu karena pihaknya mempertimbangkan sarana kereta yang sudah tua. Lokomotif  bermesin diesel tidak dibuat lagi suku cadangnya sehingga bisa berisiko mogok jika dipaksakan.

“Kami juga mempertimbangkan pemesanan melalui online, namun kami lihat juga berbagai sisi baik dan buruknya. Kami juga harus mendengarkan saran dari pihak unit kereta api,” jelas Trisna.

Keberadaan kereta tua dengan mesin diesel, mampu menambah animo masyarakat untuk menggunakan dan mengenal kereta api pada zamannya. Kereta wisata lokomotif mesin diesel hanya bisa dijalankan saat akhir pekan dan tanggal merah saja.

"Untuk masa libur Natal dan Tahun Baru, pengoperasian KA Wisata dengan lokomotif diesel kami optimalkan sesuai kondisi dan sarana yang kami miliki. Kami mengupayakan penambahan lokomotif yang bisa digunakan sebagai dukungan tambahan bagi armada eksisting," jelas Trisna.

Rencananya, museum tersebut akan menambah wahana baru yakni Choochoo Train, sejenis kereta mini untuk mengelilingi museum.

"Odong-odong istilah awamnya. Saat ini dalam proses persiapan armada dan kru. Rencananya akan dikenakan tarif Rp10.000, tapi menunggu persetujuan dari atasan kami," tambah Trisna.

Hinga 25 Desember, setidaknya sudah ada 281.336 pengunjung yang masuk ke museum tersebut. Sementara, masyarakat yang menyewa kereta api ada 19.650. "Total ada 300.986 pengunjung sampai Hari Raya Natal, dan akan terus bertambah," kata Trisna.

Lokomotif mesin diesel D3024 bertuliskan 'repowered 1992 by PJKA/KRUPP' bersiap melaju menarik tiga gerbong berkapasitas hampir 100 penumpang di Stasiun Ambarawa dengan rute Setasiun Ambarawa-Stasiun Tuntang (PP). TEMPO/Fitria Rahmawati

Salah satu pengunjung, Vivi mengaku sudah mengantre sejak pagi untuk bisa menikmati wahana kereta bermesin diesel. Hanya saja, wisatawan asal Bandung itu masih kalah cepat dengan pengunjung lain yang datang jauh lebih awal.

Meski demikian, ia masih beruntung karena sempat berfoto di atas gerbong tua, sebelum kereta berangkat.

FITRIA RAHMAWATI

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kesalahan Pindah Jalur Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Kereta di India

2 jam lalu

Foto udara kecelakaan dua kereta penumpang dan satu kereta barang di dekat distrik Balasore, India, 4 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Kesalahan Pindah Jalur Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Kereta di India

Kecelakaan kereta di India diduga karena gangguan dalam sistem persinyalan elektronik yang menyebabkan rangkaian salah berpindah jalur.


5 Kecelakaan Kereta Api dengan Korban Jiwa Paling Banyak di Dunia

11 jam lalu

Alat berat memindahkan gerbong yang rusak dari rel kereta api di lokasi tabrakan kereta api setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 4 Juni 2023. REUTERS/Adnan Abidi
5 Kecelakaan Kereta Api dengan Korban Jiwa Paling Banyak di Dunia

Selain di India, ada beberapa tragedi kecelakaan maut yang melibatkan kereta api dan menewaskan banyak korban jiwa.


8 Daftar Kecelakaan Kereta Api Terparah di India

20 jam lalu

Polisi berjalan di rel kereta api di dekat gerbong yang rusak di lokasi tabrakan kereta setelah kecelakaan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 5 Juni 2023. REUTERS/Adnan Abidi
8 Daftar Kecelakaan Kereta Api Terparah di India

Berikut daftar kecelakaan kereta api terparah di India beserta jumlah korban jiwa dan penyebabnya dilansir dari trainrunning-status.com


KPK Periksa 3 ASN Kemenhub sebagai Saksi Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api

1 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 15 Mei 2023. Ali Fikri menyatakan bahwa KPK telah melakukan penyidikan pengembangan dugaan kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI, dengan menjadwalkan pemanggilan dua orang pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka baru yaitu Sekretaris MA, Hasbi Hasan dan pihak swasta untuk memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan diharapkan keduanya bersikap kooperatif pada Rabu (17/5). TEMPO/Imam Sukamto
KPK Periksa 3 ASN Kemenhub sebagai Saksi Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api

KPK memeriksa tiga Aparatur Sipil Negara di Kementerian Perhubungan sebagai saksi dugaan suap pembangunan jalur Kereta Api


Apa itu Gapeka 2023? Cek Perubahan Jadwal Kereta Api Terbaru

1 hari lalu

Penumpang melintas di dalam gerbong Kereta Api Luar Biasa (KLB) jurusan Bandung - Surabaya Pasar Turi di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Apa itu Gapeka 2023? Cek Perubahan Jadwal Kereta Api Terbaru

Gapeka 2023 atau Grafik Perjalanan Kereta Api adalah pedoman untuk mengatur pelaksanaan perjalanan kereta yang digambarkan dalam wujud garis.


Kecelakaan Kereta di India Diduga karena Sistem Manajemen Jalur Elektronik Tak Berfungsi

1 hari lalu

Foto udara kondisi gerbong kereta yang bertabrakan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 3 Juni 2023. Kecelakaan terjadi setelah kereta penumpang keluar jalur dan menabrak satu kereta. REUTERS/Stringer
Kecelakaan Kereta di India Diduga karena Sistem Manajemen Jalur Elektronik Tak Berfungsi

Kecelakaan kereta di India, yang menewaskan 275 penumpang, diduga kuat karena sistem manajemen jalur elektronik tidak berfungsi.


Mengenal PT INKA, Produsen Kereta Api Global Asal Indonesia

1 hari lalu

Seorang wartawan mengambil gambar prototipe trem bertenaga baterai buatan PT INKA (Persero) di Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Oktober 2020. Menurut rencana trem bertenaga baterai berkapasitas sekitar 80 penumpang seharga sekitar Rp15 miliar per unit tersebut akan ditawarkan ke Kongo dan pasar dalam negeri. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Mengenal PT INKA, Produsen Kereta Api Global Asal Indonesia

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang bisa memproduksi kereta api. Pelanggannya adalah sejumlah negara tetangga


Terkini: Penambangan Pasir Laut Ilegal di Tanah Air, KAI Catat Terjadi Lonjakan Penumpang Selama Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Terkini: Penambangan Pasir Laut Ilegal di Tanah Air, KAI Catat Terjadi Lonjakan Penumpang Selama Libur Panjang

Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Moh Abdi Suhufan mengungkapkan penambangan pasir laut ilegal di Tanah Air.


Rute Baru KA Pandalungan Diminati, Okupansi Penumpang Hari Pertama 99 Persen

3 hari lalu

KA Pandalungan rute Gambir-Jember. Dok. PT KAI
Rute Baru KA Pandalungan Diminati, Okupansi Penumpang Hari Pertama 99 Persen

Untuk menyambut kehadiran KA Pandalungan, KAI juga memberikan tiket promo.


KAI Daop 2 Catat Jumlah Penumpang Kereta Api Meningkat di Libur Panjang Waisak

3 hari lalu

Calon penumpang memasuki gerbong kereta api di Stasiun Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa, 4 April 2023. Dua pekan menjelang Lebaran penumpang yang menggunakan angkutan kereta api masih didominasi oleh pemudik lokal Jawa Barat yaitu dari Tasikmalaya menuju Bandung dan sebaliknya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
KAI Daop 2 Catat Jumlah Penumpang Kereta Api Meningkat di Libur Panjang Waisak

KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat jumlah penumpang kereta api meningkat 45 persen pada momen libur panjang Hari Raya Waisak 2023.