Wisata Belanja Korea Terpukul, Hipermarket Banyak Ditutup

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 3 Februari 2020 13:00 WIB

Sejumlah warga menggunakan masker untuk menghindari terkena virus MERS saat berjalan-jalan di pusat perbelanjaan Myeongdong, Seoul, Korea Selatan, 3 Juni 2015. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Serangkaian pusat retail besar, termasuk toko bebas bea dan rantai hypermarket, di seluruh Korea Selatan untuk sementara waktu menutup beberapa toko mereka. Virus corona membuat wisata belanja Korea terpukul.

Sebagaimana dinukil dari The Korea Herald, penutupan sementara itu dipicu kekhawatiran virus corona dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen.

Shilla Duty Free, salah satu operator bebas pajak terkemuka di negara itu, pada hari Minggu (2/2) menutup dua outlet-nya: di pusat kota Seoul dan di Pulau Jeju, setelah dua orang yang terinfeksi virus corona masing-masing mengunjungi dua toko itu. Gerai Shilla Duty Free di Pulau Jeju, pernah ditutup pada 2015 akibat wabah MERS.

Pasien ke-12 yang dikonfirmasi di negara itu - seorang pria Cina berusia 49 tahun - tiba 19 Januari di Bandara Internasional Gimpo di Seoul Barat. Dia lalu mengunjungi toko bebas bea Shilla Duty Free di dalam Hotel Shilla di Pulau Jeju pada 20 Januari dan pada 27 Januari.

Sementara itu Lotte Duty-Free, pemain besar retail lainnya, juga menutup outletnya di Pulau Jeju mulai Minggu malam (2/2), setelah dikonfirmasi bahwa pasien Cina lain telah mengunjungi outlet itu bulan lalu.

Advertising
Advertising

"Kami baru saja mulai melarang pelanggan baru memasuki toko dan meminta pelanggan untuk meninggalkan outlet," kata seorang pejabat Lotte Duty-Free. "Kami akan mengumumkan tanggal pembukaan kembali setelah membahas masalah tersebut dengan otoritas kesehatan dan pejabat pemerintah provinsi Jeju."

E-Mart Inc., operator rantai retail diskon terkemuka di negara itu, mengatakan tokonya yang berlokasi di Bucheon, sebuah kota di luar Seoul, telah ditutup sejak Minggu malam (2/2) karena telah dikonfirmasi bahwa pasien ke-12 dan istrinya, juga kasus ke-14, berbelanja di E-Mart Inc. Jaringan retail itu mengatakan operasi desinfeksi telah dilakukan untuk mencegah kemungkinan kontaminasi. Mereka juga belum merinci kapan pertokoannya dibuka kembali.

Sementara itu, kasus ke-12 virus corona di negara itu, terjadi akibat pemandu wisata Korea Selatan saat berada di Jepang melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang didiagnosis terinfeksi.

Sebuah penyelidikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengkonfirmasi, bahwa pemandu wisata tersebut telah melakukan kontak dengan total 138 orang di Seoul, Provinsi Gyeonggi di sekitarnya, dan Provinsi Gangwon.

Virus corona memang menjadi perhatian pemerintah Korea Selatan, karena negeri itu menjadi pusat belanja kelas menengah atas Cina.

Resto dan Bioskop Ditutup

Kabar lain terkait virus corona menimpa sebuah bioskop di Bucheon yang berafiliasi dengan CJ CGV, rantai bioskop multipleks terbesar Korea Selatan. Bioskop itu telah ditutup sejak Sabtu (1/2), setelah pasien kelima negara itu diketahui pergi ke sana.

Gerai rantai restoran masakan Korea Hanilkwan di Seoul lalu menyusul menutup restonya, ketika pasien ketiga dan kelima dikonfirmasi terinfeksi virus corona, makan bersama di sana pada 22 Januari.

Korea Selatan melaporkan total 15 kasus virus korona yang dikonfirmasi Senin pagi (3/2). Jumlah kematian akibat virus di daratan Cina telah mencapai 361, melampaui wabah sindrom pernafasan akut yang parah pada tahun 2003.

Di tengah penyebaran cepat dari jenis virus baru dan kasus baru yang dikonfirmasi di negara itu, pengamat pasar mengatakan wabah baru saja mulai mempengaruhi sentimen konsumen lokal, yang berpengaruh terhadap bisnis wisata belanja Korea.

"Sepertinya kepercayaan konsumen lokal mulai terpengaruh oleh berita kasus baru yang dikonfirmasi dan meningkatnya jumlah kematian di Cina, ditambah dengan kasus baru yang dikonfirmasi di negara itu," kata Park Sang-joon, seorang analis di Kiwoom Securities Co.

"Kepercayaan konsumen menurun pada sektor ritel mungkin akan semakin parah, jika jumlah kasus baru di negara ini meningkat."

Suasana Shilla Duty Free di Pulau Jeju, Korea Selatan. Pusat belanja bebas pajak ini lima tahun lalu sempat ditutup akibat MERS, kini ditutup lagi akibat wabah virus corona. Foto: @lee_sujeong_

Menurut Park Sang-joon produsen kosmetik lokal utama dan operator bebas bea yang bergantung pada wisatawan Cina terpukul keras. Mereka dilanda kekhawatiran bahwa virus corona dari Cina yang menyebar cepat dapat merusak penjualan dan keuntungan mereka.

"Harga saham kemungkinan akan mencapai titik terendah selama minggu ini," kata Park Shin-ae, seorang analis di KB & Securities Co, menambahkan bahwa Hotel Shilla, operator bebas bea, dan Amore Pacific Co, pembuat kosmetik terkemuka di negara itu, mungkin paling terdampak.

Berita terkait

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

6 jam lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

13 jam lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

1 hari lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

1 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

1 hari lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

2 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

2 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

2 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

4 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya