Tradisi Memperbaiki Jembatan Q'eswachaka, Warisan Suku Inca

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Sabtu, 1 Februari 2020 16:00 WIB

Machu Picchu, peninggalan suku Inca, dibangun sekitar tahun 1450. Sejumlah ahli melakukan penelitian terhadap sepotong es yang terbentuk 1.200 tahun lalu. Lapis demi lapis diteliti, dan pada lapisan tahun 1480, era kerajaan Inca sedang jaya, ditemukan lonjakan bismuth, unsur kimia hasil produksi penyulingan perak. Matthias Schickhofer/ASAblanca via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kejayaan Kerajaan Inca telah berakhir ratusan tahun silam. Namun Suku Inca pada masa lampau mewariskan pengetahuan ihwal prasarana, berupa jembatan. Sistem perantara jalan itu dinamai Jembatan Q'eswachaka, atau Keshwa Chaca, yang melintasi ngarai Sungai Apurimac di Peru, seperti dikutip dari Atlas Obscura.

Jembatan Q'eswachaka dibuat dari anyaman rumput. Sejak 500 tahun lalu, pengetahuan membuat jembatan itu diwariskan ke generasi seterusnya. Menurut laporan Atlas Obscura, Jembaran Q'eswachaka membentang sepanjang 35 meter dan menggantung 18 meter di atas sungai.

Jembatan itu merupakan hasil gotong-royong. Para perempuan Suku Inca menjalin anyaman yang kecil dan tipis. Kemudian dijalin lagi oleh para laki-laki menjadi lilitan yang besar.

Setiap tahun, jembatan yang melintasi Sungai Apurimac di wilayah Cusco, Peru, itu diturunkan. Kemudian diganti dengan yang baru. Wasiat terakhir Suku Inca adalah jembatan kembali dibuat sebagai upacara tahunan.

Dahulu ketika jembatan rusak, kemudian kembali dibuat adalah kewajiban sosial di bawah pemerintahan Kerajaan Inca. Sekarang dilestarikan sebagai cara untuk menghormati sejarah Suku Inca. Kini jembatan itu dibuat warga di Quehue, Peru.

Advertising
Advertising

Setiap Juni, penduduk Quechua berkumpul di tepi Sungai Apurimac untuk membuat jembatan. Mereka menyampaikan penghormatan untuk Pachamama atau Ibu Bumi. Ketika pekerjaan selesai, orang-orang mengucapkan terima kasih kepada Apu, yang dipercaya sebagai dewa atau roh yang menguasai pegunungan.

Setelah pembuatan jembatan rampung, mereka merayakan sambil bermusik, serta bersantap bersama.

Bangsa Spanyol melakukan penyerbuan untuk penaklukan Kerajaan Inca, pada abad ke-16. Pada masa itu para conquistador Spanyol berjejak di bentang daratan wilayah Suku Inca.

Menurut ahli arsitektur Massachusetts Institute of Technology, John Ochsendorf, bahan pembangunan jembatan oleh Suku Inca dianggap ganjil oleh bangsa Spanyol. Karena, teknik pembangunan jembatan Eropa bersumber dari teknologi Romawi berbasis batu.

Jembatan Q'eswachaka dibangun dengan anyaman rumput oleh Suku Inca. Foto: @qeswachakaperutours

Bentuk itu sangat berbeda jauh dari jembatan anyaman rumput. Jembatan Q'eswachaka meski menggunakan material ringan, tapi membentuk struktur yang kencang.

"Itu adalah kebalikan dari konsep jembatan Eropa abad ke-16," seperti yang dijelaskan John Ochsendorf, dikutip dari Smithsonian Magazine.

ATLAS OBSCURA | SMITHSONIAN MAGAZINE

Berita terkait

Ada Bagian Machu Picchu yang Rusak, Peru Menangguhkan Kunjungan Wisatawan

1 Oktober 2023

Ada Bagian Machu Picchu yang Rusak, Peru Menangguhkan Kunjungan Wisatawan

Kerap dikunjungi wisatawan, beberapa bagian di Machu Picchu mengalami kerusakan

Baca Selengkapnya

Renovasi Rumah, Baru Ketahuan Ada Makam Kuno Bangsawan Era Inca di Peru

23 Juni 2022

Renovasi Rumah, Baru Ketahuan Ada Makam Kuno Bangsawan Era Inca di Peru

Temuan makam kuno di San Juan de Lurigancho di Peru, Lima, ini diperkirakan berusia 500 tahun.

Baca Selengkapnya

Mumi Anak-anak Ditemukan di Peru, Korban Ritual Pengorbanan?

7 Maret 2022

Mumi Anak-anak Ditemukan di Peru, Korban Ritual Pengorbanan?

Pada tahun lalu, ramai dibincangkan penemuan mumi di sebuah makam bawah tanah di kota kuno Cajamarquilla, di pinggiran Lima, Peru.

Baca Selengkapnya