TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 1.000 orang atlet sepeda gunung (MTB) akan tampil dalam seri kejuaraan dunia enduro di Gunung Rinjani 11 - 12 Juli 2020 mendatang.

Acara bertajuk Rinjani International Gravity Enduro (RIGE) 2020 ini diawali free pratice dan prolog untuk penentuan gelombang race. Sedangkan dua hari berikutnya menempuh 6 - 8 Liaison Stage (tanjakan) dan 6 - 8 Special Stagee (turunan).

Menurut Ketua Lombok Enduro Adrenaline Forum (LEAF) Eko Anugraha Priyanto kepada TEMPO, rata - rata tanjakan sekitar 800-1.200 meter dan turunan sekitar 3.500 - 5.500 meter.

Secara keseluruhan para peserta bakal melahap 6-8 paket tanjakan-turunan tersebut dalam dua hari balapan. ''Karena sistemnya balapan maka yang dicatat adalah waktu tercepat,'' kata Eko Anugraha Priyanto.

1.000 orang peserta yang ditargetkan penyelenggara terbagi dalam dua kelompok yaitu pro untuk atlet dan challenge untuk para penggemar sepeda gunung. Jadi yang ikut di kelas pro ini adalah atlet internasional, atlet nasional termasuk atlet lokal. dan kelas chalenge diikuti para penggemar lokal dan nasional.

"Kami juga mengundang para goweser dari seluruh Nusantara. Sementara targetnya 250 atlet untuk kelas pro dan 750 untuk kelas challenge," ujar Eko.

Menurut Eko, LEAF adalah mitra dari pemegang lisensi Enduro World Series Qualifier (EWS Qualifier) di Indonesia. LEAF sendiri adalah kelompok pegiat pesepeda gunung yang penduli dengan penyelenggaraan kegiatan enduro MTB di Lombok. Pekan lalu, mereka sudah melakukan survei kelayakan jalur di kawasan Rinjani dan proses perizinannya.

Eko Anugraha Priyanto menyebutkan RIGE 2020 akan melengkapi citra Lombok sebagai destinasi sport tourism kelas dunia, bersanding dengan motoGP, juga rangkaian balap sepeda, Grand Fondo, dan Run 100 di Rinjani.

"Pemerintah Provinsi NTB mendukung setiap kegiatan positif yang diselenggarakan oleh komunitas-komunitas di NTB,'' ujar Eko. LEAF telah bertemu Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalillah, untuk mendapat dukungan.

Danau Sagara Anak, Gunung Rinjani, Lombok. Tempo/Ruly Kesuma

Sitti Rohmi Djalillah menilai kegiatan sepeda internasional ini akan membantu mempromosikan NTB.“Alhamdulillah, ini sangat luar biasa. Saya mengapresiasi event internasional ini, '' katanya. Ia berharap semua kegiatan dapat menggairahkan desa wisata yang ada di NTB.

SUPRIYANTHO KHAFID