JNTO Meluncurkan Pameran Wisata Platform Online

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Jumat, 31 Januari 2020 22:02 WIB

Keindahan Himeji Castle di Kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang yang banyak diburu wisatawa. TEMPO/Rita Nariswari

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) mengadakan pasar wisata untuk mempromosikan Japan Travel Week. Travel fair itu menggunakan platform online yang dimulai pada 3 Maret sampai 10 Maret.

Menurut Direktur Eksekutif JNTO Jakarta Izumi Amano, Jumat, 31 Januari 2020, mengatakan ajang pasar wisata atau travel fair itu sengaja dibuat berbeda, yakni dengan cara digital. Izumi Amano menjelaskan, perkembangan tren digital semakin diminati untuk urusan perjalanan. Sebab itu, Japan Travel Week kali ini dibuat menggunakan platform online.

"Yang kami tahu, ini adalah kali pertama (travel fair) diadakan dalam bentuk online, oleh JNTO di Indonesia," ucap Izumi Amano.

Ia menambahkan, meski travel fair dalam platform online namun untuk mencari informasi wisata itu bisa dicek dari pertengahan Februari.,"Informasi dapat dicek di website Japan Travel Week (japantravelweek.co.id)," katanya.

Berdasarkan data internal JNTO, wisatawan Indonesia yang ke Jepang terus meningkat. Data itu menunjukkan pada 2018, Jepang dikunjungi 397.000 wisatawan Indonesia. Kemudian, meningkat menjadi 412 ribu orang pada 2019.

Advertising
Advertising

Menurut Project Manager Japan Travel Week Akita Priandana, inovasi perlu dilakukan untuk memikat lebih banyak lagi jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang. "Kami sudah 12 kali mengadakan pameran Japan Travel Week dalam bentuk offline, itu jangkauan hanya terbatas Jakarta saja," ujarnya.

Akita menjelaskan, platform online sengaja diluncurkan untuk ajang travel fair, untuk menjangkau lebih banyak peminat di seluruh Indonesia. "Pariwisata adalah industri paling berkembang di Jepang saat ini," katanya.

Dinding salju (Yuki-no-Otani) ini merupakan hasil kerja mesin untuk membuka jalan, sehingga tercipta dinding raksasa yang menarik wisatawan. Foto: @m_iiji_japan

Tahun ini, ucap Akita, pemerintah Jepang menargetkan 40 juta wisatawan asing dari berbagai negara yang datang ke Jepang. "Indonesia termasuk salah satu negara yang potensial untuk memenuhi target tersebut," ujarnya.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

35 menit lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

53 menit lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

2 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

2 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

3 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

3 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

4 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya