Ini Dia Rahasia di Balik Pergantian Nama Resmi Belanda

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 7 Januari 2020 09:00 WIB

Warga bersepeda di Kota Amsterdam.[Edwin van Eis/www.iamsterdam.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Holland kini telah menjadi sejarah. Menukil The Travel, Belanda sedang mengubah nama internasionalnya dari Holland menjadi Netherland. Jadi, Holland secara fisik masih ada, namun di masa mendatang Belanda lebih memilih Netherland ke depannya. Kampanye rebranding yang agresif.

Kampanye branding nama baru itu, yang dicetuskan pada Kamis, 2 Januari 2020 lalu, menghabiskan dana US$250.000 untuk memastikan bahwa seluruh dunia mendapatkan pesan tersebut.

Meningkatkan Kunjungan Wisatawan

Meningkatkan pariwisata telah disebut sebagai alasan utama upaya pemasaran brand baru tersebut, mengingat bahwa Belanda akan menjadi tuan rumah kompetisi lagu Eurovision 2020. Politisi berharap nama Netherland yang soliter akan lebih dikenal. Bahkan, nama Netherland sudan menjadi nama resmi Belanda, saat mengirim kontingen atlet ke panggung atletik dunia atau dikenal sebagai Olimpiade Musim Panas 2020, yang akan diadakan musim panas ini di Tokyo.

Desa Volendam merupakan desa nelayan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Belanda. Foto: Nurdin Ranggabarani

Advertising
Advertising

Memang tak ada sumber yang sahih, pergantian nama dari Holland ke Netherland bakal mempengaruhi pariwisata. Pasalnya, atraksi yang disuguhkan antara Holland dan Netherland, menurut The Travel, masih sama. Namun seperti yang dinyatakan oleh pejabat pariwisata, kampanye ini dirancang untuk lebih fokus pada atraksi di kota-kota di Belanda selain Amsterdam, untuk mendapatkan limpahan wisatawan.

Tuan Rumah Eurovision

Pada 2020, Belanda memperikirakan akan dikunjungii 21 juta wisatawan. Angka ini diperkirakan naik menjadi 29 juta pada tahun 2030. Para pejabat berharap lebih banyak dari mereka akan mengunjungi Rotterdam, kota terbesar kedua di negara itu dan yang jadi tuan rumah Eurovision. Selain itu, pemerintah Belanda juga berharap kota-kota lain mendapat limpahan wisatawan dalam peringatan 75 tahun Belanda bebas dari pendudukan rezim Nazi selama Perang Dunia Kedua.

Orang-orang berjalan melewati rumah bordil di distrik Lampu Merah di Amsterdam, Belanda, Rabu, 3 April 2019. Kawasan ini menjadi salah satu objek wisata di kota tersebut. REUTERS/Yves Herman

Stigma Untuk Kawasan Prostitusi

Kampanye pergantian nama itu juga mengarah pada pengalihan wisatawan dari Distrik Lampu Merah Amsterdam. Pejabat yang mengatur pariwisata telah menghentikan tur di Red District – pusat prostitusi terbesar di Belanda, mengingat meningkatnya serangan dan perilaku buruk lainnya di daerah tersebut.

Mengenai pergantian nama, kalangan bisnis, universitas, dan departemen pemerintah telah diberitahu untuk tidak menggunakan nama Holland, kecuali untuk wilayah Belanda Utara dan Selatan dari 12 wilayah Belanda.

Berita terkait

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

8 jam lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

1 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

1 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

1 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

2 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya