Makan Kuliner dari Banyuwangi Ini, Rasanya Seperti Ditampar

Minggu, 5 Januari 2020 22:53 WIB

Paket lengkap sego tempong atau nasi tempong khas Banyuwangi. Foto: @isnasutanto

TEMPO.CO, Banyuwangi - Selain rujak soto, masyarakat Banyuwangi memiliki kuliner khas yang terkenal, nasi tempong. Kuliner ini bisa dengan mudah ditemui di sudut-sudut kota Banyuwangi, namun salah satu kedai nasi tempong yang melegenda adalah Nasi Tempong Mbok Wah.

Nasi Tempong Mbok Wah berada di Jalan Gembrung, Lingkungan Watu Ulo, Bakungan, Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Lokasinya berada di dalam gang sempit dan nyaris tersembunyi. Agar tak tersesat, pengunjung dari luar kota disarankan menggunakan bantuan navigasi untuk menemukan tempat ini.

Nasi tempong adalah jenis kuliner yang mengutamakan rasa pedas. Tempong sendiri bermakna “tampar”, yang memiliki pesan menyantap makanan ini akan merasakan sensasi ditampar.

Meski berada di dalam jalan kampung yang sempit, warung Mbok Wah sangat mudah dikenali. Salah satunya dari deretan kendaraan roda empat yang berjajar hingga puluhan meter dan memenuhi ruas jalan. Jika tak kebagian tempat, petugas parkir akan mengarahkan ke halaman rumah warga yang cukup jauh dari warung.

Perjuangan untuk menikmati satu porsi nasi tempong Mbok Wah ternyata tak mudah. Di hari libur, pengunjung harus rela antre menunggu giliran di lapak pemesanan. Panjang antrean ini bahkan bisa mencapai jalan raya di depan warung.

Advertising
Advertising

Antrean pengunjung yang ingin menikmati Nasi Tempong Mbok Wah. TEMPO/Hari Tri Warsono

Meski daya tampung tempat makan cukup lega, padatnya antrean kurang membuat nyaman pengunjung. Setiap pengunjung seperti diburu waktu untuk memilih menu yang cukup banyak di meja saji. Mulai ikan patin, bandeng, lele, ayam goreng, cumi, dan sayuran.

Tempongnya berupa sambal yang ditambahkan di atas piring dengan rasa yang sangat pedas. Selain pramusaji yang melayani pemesanan menu, ada satu lagi karyawan Mbok Wah yang terus bekerja. Ia adalah pembuat sambal.

Perempuan ini berdiri di belakang pramusaji dengan menghadap cobek besar berisi penuh bahan-bahan pembuat sambal. Seperti tomat segar, cabe, garam, dan gula pasir yang terlihat menggunung di sudut cobek. Selain pedas, rasa sambal ini juga cenderung manis. Inilah ciri khas nasi tempong Mbok Wah.

Untuk pemesan perseorangan, jumlah sambal yang dituangkan cukup dua sendok makan. Sedangkan konsumen rombongan akan mendapatkan satu piring sambal untuk dipakai bersama.

Satu porsi nasi tempong terdiri dari nasi putih, sayur bening, lauk sesuai pilihan, dan sambal tomat mentah. Jika tak terlalu tahan pedas, jangan coba-coba melahap sambal Mbok Wah cukup banyak. Karena rasanya benar-benar seperti ditampar. Pedas banget.

Satu porsi nasi tempong dibanderol Rp25.000, di luar tambahan minum dan kerupuk. Buka tiap hari mulai pukul 08.00 – 23.00 WIB, warung ini tak pernah kehabisan pelanggan. Paling apes adalah kehabisan menu yang kita incar.

Popularitas nasi tempong Mbok Wah memang tak diragukan. Deretan mobil yang berjajar di dalam gang mayoritas milik pengunjung luar kota. Mereka mengetahui warung ini dari mulut ke mulut dan media sosial.

Nasi Tempong Mbok Wah menawarkan sambal yang pedas, dengan berbagai lauk. TEMPO/Hari Tri Warsono

Salah satunya Frida Nurma Zahnia, yang datang dari Kediri untuk menjajal kenikmatan nasi tempong ini. “Banyak teman yang mengunggah tempat ini di medsos. Ternyata tak mengecewakan,” ujar ibu tiga anak ini.

Selain nasi tempong, pemburu kuliner di Banyuwangi juga bisa menjajal ayam pedas yang tak kalah menampar. Jumlah penjual ayam pedas cukup banyak, meski harus pandai memilih tempat yang representatif. Selamat makan.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Perpusnas Masukkan Naskah Kuno Banyuwangi dalam Ingatan Kolektif Nasional 2024

4 jam lalu

Perpusnas Masukkan Naskah Kuno Banyuwangi dalam Ingatan Kolektif Nasional 2024

Perpustakaan Nasional atau Perpusnas mengusung naskah kuno Banyuwangi menjadi Ingatan Kolektif Nasional (IKON) 2024.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

7 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

8 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

11 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

11 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

12 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

12 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

16 hari lalu

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

18 hari lalu

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom

Baca Selengkapnya

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

19 hari lalu

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.

Baca Selengkapnya