Pantai Solong Bikin Wisatawan Serasa Pemilik Pantai Pribadi

Minggu, 5 Januari 2020 17:55 WIB

Pantai Solong, membuat wisatawan serasa memiliki pantai sendiri. TEMPO/Hari Tri Warsono

TEMPO.CO, Banyuwangi - Wisata pantai masih menjadi pilihan favorit untuk membunuh kejenuhan. Namun pernahkah terpikir untuk menguasai area pantai dan menikmatinya tanpa berbagi pengunjung lain?

Tak perlu menjadi tajir untuk bisa menikmati pantai pribadi layaknya konglomerat. Di Pantai Solong, Banyuwangi, impian itu bisa diraih tanpa membayar mahal. Villa Pantai Solong ini disewakan Rp1juta-2,5 juta tergantung ukuranya.

Solong adalah nama objek wisata alam di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Lokasinya cukup dekat dari pusat kota, hanya tujuh kilometer dari Kantor Bupati Banyuwangi arah Pelabuhan Ketapang.

Lokasi ini juga dengan mudah dilacak melalui aplikasi Google Map. Di sana tertera Villa Solong sebagai identitas lokasi. Hanya saja jika tak teliti, jalan masuk ke villa dipastikan terlewat karena berada di gang kecil dan nyaris tanpa petunjuk lokasi. Objek wisata ini berada di ujung Jalan Solong, nama yang diadaptasi menjadi Villa Solong.

Bagi yang pertama kali berkunjung ke tempat ini tentu kaget dengan kondisi jalan masuk tersebut. Selain sempit dan hanya menampung satu mobil, jalanan ini melintasi permukiman padat penduduk layaknya perkampungan. Jauh dari kesan objek wisata yang mewah dan elegan.

Advertising
Advertising

Villa Pantai Solong memiliki kolam renang yang ukurannya tak begitu besar. Namun sangat pas untuk ukuran keluarga. TEMPO/Hari Tri Warsono

Namun stigma itu akan sirna ketika masuk ke area Villa Solong yang diawali portal penjagaan. Dari jauh terlihat deretan bangunan cantik dengan latar lautan bebas. Pohon kelapa yang tumbuh di sela bangunan benar-benar menjadi landmark pemandangan alam yang indah.

Seluruh kendaraan pengunjung dilarang keras masuk ke wilayah villa. Setiap tamu diminta memarkir kendaraan di depan, untuk selanjutnya berjalan kaki menuju area villa. Dan di sinilah ketakjuban itu dimulai.

Hanya beberapa jengkal meninggalkan resepsionis yang berada di area parkir, keindahan Solong langsung terasa. Tapak jalan yang dibuat dari semen putih menjadi jalur perjalanan menuju villa. Hamparan rumput hias memenuhi area villa yang sangat luas, dengan pohon kelapa di kanan kiri.

Kelokan pertama menuju pantai menjadi pembuka keindahan Solong. Dari sini terpampang bibir pantai yang bersih dan sepi. Hamparan Selat Bali menjadi latar Pantai Solong dengan daratan di seberang laut. Itu adalah Pulau Bali yang terlihat cukup dekat dari tempat ini.

Wisatawan bisa bersepeda keliling kawasan Villa Pantai Solong atau bersantai tiduran di atas hammock. TEMPO/Hari Tri Warsono

Sesekali kapal nelayan dan perahu besar melintas dengan suara mesin kapal yang khas. Di malam hari, kapal-kapal ini seperti kunang kunang dengan lampu di kegelapan malam.

Deretan bangunan villa dengan arsitektur etnik menjadi puncak keindahan Solong. Rumah-rumah panggung yang dibuat dari kayu berserak menghadap laut. Tepat di depannya bertengger hammock yang terikat di antara dua pohon kelapa. Sementara kursi-kursi malas bertebaran di beberapa sudut di hamparan rumput hias yang menjadi halaman villa, sekaligus pembatas dengan bibir pantai.

Seperti materi di brosur, Solong benar-benar menjadi pantai pribadi. Tak ada lalu lalang wisatawan maupun nelayan di area pantai kawasan Solong. Pengelola tempat melarang keras siapapun kecuali penghuni villa untuk mendekat dan memasuki kawasan pantai. Sehingga pantai dan seluruh keindahannya menjadi hak mutlak penghuni villa.

Hebatnya lagi, keindahan Pantai Solong tak hanya bisa dinikmati dari luar. Bahkan dari atas tempat tidur di dalam kamar villa, pemandangan itu terekspos dengan sempurna. Dan entah kenapa angin laut yang berhembus ke arah villa juga terasa lembut.

Pemilik tempat wisata benar-benar cerdik memilih tempat. Deburan ombak di sini juga ringan dan tak membahayakan sama sekali. Laut terlihat tenang dengan lalu lalang perahu nelayan. Pas untuk arena bermain anak.

Fasilitas yang tersedia di dalam villa cukup lengkap. Tiap rumah dilengkapi pendingin udara, sofa, wastafel, kloset duduk, dan shower air panas. Jika tak ingin menghuni villa sendirian, bisa menyewa kamar di sudut lain dengan kapasitas dua orang.

Tempat ini juga dilengkapi kolam renang berukuran sedang di samping restoran. Airnya cukup jernih dan cenderung hangat. Menurut petugas villa, suhu air kolam yang hangat karena dipengaruhi kondisi laut, dan bukan alat pemanas. Hal ini memungkinkan para pengunjung menikmati kolam renang di malam hari.

Lobi Villa Pantai Solong, dari lobi para tamu dipersilakan berjalan kaki menuju kamar. TEMPO/Hari Tri Sumarsono

Villa Solong benar-benar menjual pemandangan pantai. Seluruh spot di tempat ini selalu mengarah ke pemandangan laut, termasuk restoran. Konstruksi restoran yang tanpa dinding memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan laut sambil ngopi.

Dan satu lagi fasilitas yang disediakan sebagai paket bermalam adalah sepeda angin. Sepeda ini bisa digunakan untuk berkeliling area villa menyusuri jalan setapak menikmati keindahan pantai. Tertarik berlibur ke Solong?

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

6 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

7 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

10 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

10 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

11 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

11 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

15 hari lalu

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

16 hari lalu

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom

Baca Selengkapnya

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

18 hari lalu

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

28 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya