Kaleidoskop 2019: 5 Polemik Kepariwisataan Jadi Perdebatan Publik

Minggu, 29 Desember 2019 16:09 WIB

Menparekraf Wishnutama saat berkunjung ke Pulau Komodo. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang 2019 terdapat berbagai polemik kepariwisataan di Indonesia. Polemik tersebut berkaitan dengan kebijakan pemerintah maupun peristiwa dalam pariwisata. TEMPO merangkum lima polemik kepariwisataan yang sempat ramai dan menjadi perhatian publik.

Wisata Halal

Sekitar pertengahan November, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio disorot akibat pelintiran media massa terkait penerapan wisata halal di Danau Toba dan Bali.

Wishnutama mengklarifikasi ihwal kebijakan tersebut. Ia mengatakan, tak pernah berkeinginan menjadikan Bali dan Danau Toba sebagai wisata halal.

Soal klarifikasi wisata halal di Danau Toba juga pernah disampaikan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Ia sempat menyampaikan klarifikasi pernyataan, bahwa informasi yang menyebar ihwal wisata halal Danau Toba adalah tidak tepat. Edy mengklarifikasi itu setelah ramai perdebatan wacana halal Danau Toba.

Advertising
Advertising

Menparekraf Wishnutama sat ke Bali menegaskan Bali diharapkan menjadi destinasi wisatawan yang berkualitas dan meningkatkan ekspor industri kreatif. Dok. Kemenparekraf

Wacana yang mencuat itu memicu respons hingga muncul Festival Babi Danau Toba atau Pig and Pork Lake Toba, pada 25-26 Oktober. Penggagas festival ini adalah Togu Simorangkir. Festival itu antara lain dimeriahkan lomba memanggil babi, lari babi, hingga kuliner babi. Festival Babi Danau Toba itu menarik perhatian publik di tengah marak perbincangan soal wisata halal.

Colosseum Club 1001

Colosseum Club 1001 Jakarta menjadi isu pariwisata yang disoroti pada 2019. Musababnya, diskotik tersebut dianugerahi Adikarya Wisata, atas nominasi hiburan dan rekreasi. Setelah pemerintah DKI Jakarta melakukan pengkajian ulang, maka penghargaan itu resmi dibatalkan. Pembatalan penghargaan itu karena soal penyalahgunaan narkoba.

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta pernah memantau peredaran narkoba di Colosseum Club 1001 itu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mencopot Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Alberto Ali. Pencopotan itu terkait kisruh pemberian penghargaan adikarya wisata diskotek Colosseum Club 1001.

Suasana Diskotek Colosseum Club 1001 saat razia narkoba oleh tim gabungan Markas Besar Polri di Jakarta, Ahad dinihari, 29 Desember 2019. Tim humas Markas Besar Polri yang ikut dalam razia mengatakan pengunjung yang dibawa karena positif menggunakan narkoba saat diperiksa urinenya. TEMPO/Imam Hamdi

Wisata Horor Jakarta Mystical Tour

Pihak penyelenggara Jakarta Mystical Tour enggan untuk melanjutkan paket wisata horor. Biang Overlander sebagai penyelenggara Jakarta Mystical Tour sengaja menyetop paket wisata tersebut karena peristiwa membahayakan keselamatan rombongan wisata ketika tur, pada Jumat, 1 November 2019.

Peristiwa membahayakan nyawa itu ketika pihak penyelenggara mengajak peserta tur mengunjungi lintasan rel kereta yang menjadi lokasi tragedi Bintaro 1987. Waktu itu, pihak penyelenggara luput memastikan jadwal kereta yang melintas.

Sesaat setelah para peserta tur menyimak cerita tentang tragedi Bintaro 1987, tiba-tiba KRL Commuter Line melaju. Seluruh rombongan panik, mereka berlarian tak menentu arah menghindari kereta yang melaju. Beberapa peserta mengalami luka-luka karena terjatuh saat menghindari kereta.

Rombongan wisata horor Jakarta Mystical Tour saat berkunjung ke Toko Merah di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (1/11). TEMPO/Bram Setiawan

Ada pula yang tercebur ke got yang berada di samping rel. Peserta yang luka pun ada yang dibawa ke rumah sakit. Ada juga kerusakan ponsel milik peserta saat panik menghindar. Peserta tur memprotes karena pihak penyelenggara dianggap tidak becus dalam mengelola tur tersebut.

Wisata Pulau Komodo

Pada awal tahun 2019, Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana menutup lokasi wisata Taman Nasional Komodo. Rencana penutupan itu selama satu tahun sebagai upaya meningkatkan populasi komodo, dan juga rusa yang menjadi makanan utama hewan purba tersebut. Selanjutnya, sempat dikabarkan wisata Pulau Komodo akan ditutup sementara pada Januari 2020.

Tapi pada awal Oktober lalu, rencana penutupan itu batal. Mengutip Antara, wisata Pulau Komodo tidak jadi ditutup, melainkan akan ditata dengan pembatasan jumlah wisatawan. Keputusan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Pembatasan jumlah wisatawan ke Pulau Komodo dengan tiket kapasitas kunjungan atau wisatawan. Pengaturan tiket akan dilakukan dengan sistem kartu anggota (membership) tahunan yang bersifat premium.

Keputusan itu berdasarkan rapat koordinasi Pengelolaan Taman Nasional Komodo antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, dan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat.

Kapal pengangkut wisatawan berlabuh di teluk Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Selain terkenal dengan komodonya, pulau ini juga memiliki pemandangan dengan bentang alam yang indah. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Fodor's Travel

Fodor's Travel meluncurkan daftar destinasi yang tak layak dikunjungi pada 2020. Dari 13 destinasi yang disebut oleh media asal Amerika Serikat itu, Bali dan Pulau Komodo termasuk sebagai destinasi yang dipertimbangkan untuk tidak dikunjungi pada 2020.

Daftar destinasi 'No List' itu mengingatkan ihwal pariwisata yang bertanggung jawab. Soal Bali, Fodor's Travel menyoroti overtourism, darurat sampah, kelangkaan air untuk petani lokal, norma kesopanan turis saat mengunjungi situs keagamaan.

Berita terkait

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

20 hari lalu

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

40 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

18 Maret 2024

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Pulau Komodo Hingga Rabu

17 Maret 2024

Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Pulau Komodo Hingga Rabu

BMKG telah menyampaikan peringatan waspada potensi gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah Pulau Komodo.

Baca Selengkapnya

Perputaran Uang dari Wisata Halal Indonesia Diprediksi Naik 25 Persen pada 2024

17 Maret 2024

Perputaran Uang dari Wisata Halal Indonesia Diprediksi Naik 25 Persen pada 2024

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan perputaran uang dari wisata halal Indonesia berpotensi meningkat 25 persen tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Incar Wisatawan Indonesia, Macau Bakal Mengembangkan Wisata Halal

30 November 2023

Incar Wisatawan Indonesia, Macau Bakal Mengembangkan Wisata Halal

Indonesia menempati urutan ketiga di antara pasar pengunjung internasional Macau dengan 120 ribu wisatawan pada Januari hingga November 2023.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Halal di Filipina, dari Manila hingga Boracay

30 Agustus 2023

5 Destinasi Wisata Halal di Filipina, dari Manila hingga Boracay

Dari pantai berpasir putih hingga kota metropolitan yang semarak, Filipina menawarkan wisata halal di lima destinasi ini.

Baca Selengkapnya

Filipina Mengembangkan Wisata Halal untuk Gaet Turis Muslim

30 Agustus 2023

Filipina Mengembangkan Wisata Halal untuk Gaet Turis Muslim

Konsep wisata halal dikembangkan di berbagai destinasi mulai dari Manila, Palawan, Cebu, Bohol, hingga Boracay.

Baca Selengkapnya

Sugeng Handoko, Penggerak Desa Wisata Nglanggeran Raih Satyalancana Kepariwisataan 2023

17 Agustus 2023

Sugeng Handoko, Penggerak Desa Wisata Nglanggeran Raih Satyalancana Kepariwisataan 2023

Penggerak Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta, Sugeng Handoko berhasil meraih Satyalancana Kepariwisataan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernas Apkasi dan AOE 2023, Wapres Ma'ruf Amin Dukung Daerah Kembangkan Wisata Halal

22 Juli 2023

Buka Rakernas Apkasi dan AOE 2023, Wapres Ma'ruf Amin Dukung Daerah Kembangkan Wisata Halal

Wisata halal layak untuk dikembangkan mengingat jumlah wisatawan muslim dunia terus melonjak, hingga mencapai 110 juta wisatawan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya