Peluang Baru, Wisata yang Bisa Dikembangkan di NTB

Kamis, 5 Desember 2019 10:00 WIB

Kawasan wisata terpadu Mandalika menjadi destinasi wisata dunia di masa depan. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Mataram - Dengan modal pemandangan dan budaya yang elok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi mengembangkan medical tourism di Indonesia. Potensi lainnya, Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB (RSUD NTB) menjadi satu-satunya rumah sakit daerah di Indonesia yang masuk dalam e-katalog kesehatan.

"Ini menjadi peluang bagi NTB untuk mengembangkan inovasi jasa layanan dibidang kesehatan yang terpadu dan terintegrasi dengan pariwisata, yakni medical tourism," kata Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri, saat menyiapkan peresmian medical tourism oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang dijadwalkan 14 Desember 2019.
Rencananya, Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto datang ke Mataram, Kamis 5 Desember 2019 pagi.
RSUD NTB ditunjang dengan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika sebagai destinasi super prioritas nasional. Apalagi pada tahun 2021 MotoGP akan digelar di Mandalika.
Untuk menjadi destinasi medical toursim atau wisata kesehatan, RSUD NTB dibekali alat medis tercanggih. Dok. Dinas Kominfotik NTB
Menurut Hamzi Fikri, RSUD NTB bersama rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta yang ada di NTB, sudah menyiapkan diri. Salah satunya melalui inovasi produk jasa layanan unggulan yang memikat pengunjung dari berbagai belahan dunia untuk berobat ke NTB.
"Di sela-sela pengobatannya itu, mereka juga disediakan pilihan paket-paket kunjungan rekreasi, yang dapat menambah semangat dan memotivasi untuk cepat pulih, sehat dan bahagia," ujarnya.
Menurutnya, RSUD NTB ]menawarkan produk unggulan berupa pengobatan radioterapi. Layanan radioterapi itu didukung peralatan canggih dengan kapasitas layanan bisa mencapai 80 pasien sehari. Bahkan CT scan simulator milik RSUD NTB tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. Selain itu, pesawat sinar radioterapinya pun merupakan versi yang paling baru.
Tidak itu saja, rumah sakit lainnya di Lombok tidak mau kalah. Seperti Rumah Sakit Harapan Keluarga menawarkan produk jasa layanan unggulan berupa "treatment cuci darah". Demikian juga RS Risa Centra Medica dengan Baby SPA, dan produk kesehatan lainnya. Seluruhnya akan berkolaborasi dengan RSUD NTB sebagai fasilitator dalam program NTB Medical Tourism yang siap dipromosikan ke seluruh dunia ini.
Untuk itu, RSUD NTB serta RSUD Kota Mataram dan beberapa rumah sakit swasta lainnya di kota itu, berkolaborasi dan bersinergi dengan Dinas Pariwisata, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia ASITA, dan seluruh instansi pemerintah terkait bersiap-siap untuk launching wisata medis di NTB.
Menurut Hamzi, untuk produk medical tourism sudah siap 100 persen. Karena itu harus berani mengambil langkah besar untuk melansirnya pada 14 Desember mendatang. Tak hanya kesiapan produk medisnya saja, produk wisata yang ditawarkan juga telah siap dipasarkan. "Launching ini akan menjadi langkah awal. Kalau menunggu 100 persen siap seluruhnya, pasti tidak akan siap," ujarnya.
RSUD NTB dilengkapi pula dengan kamar untuk keluarga pasien. Dok. Dinas Kominfotik NTB
Hamzi menyebutkan rapat dan koordinasi telah dilakukan sebelumnya, bersama para pelaku usaha wisata yang tergabung dalam ASITA. Para guide medis pun akan dipersiapkan secara khusus untuk mendampingi para pasien medical tourism ini.
Dengan dibukanya medical tourism di NTB ini diharapkan NTB tak lagi hanya dikenal sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik di dunia. Tetapi juga mampu mengahadirkan warna baru di dunia medis nusantara.
SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

9 jam lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

3 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

3 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

4 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya