Awas, Ini Akibatnya Bila Konsumsi Daging Anjing di Yogyakarta

Senin, 2 Desember 2019 15:49 WIB

Anjing-anjing disiksa, dibunuh dan dikonsumsi dagingnya dalam Festival Yulin. Sumber: The Humane Society/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah menggalakkan kampanye larangan mengkonsumsi daging anjing. Kampanye ini sebagai bentuk dukungan pada perlindungan hewan domestik dan pencegahan zoonosis.

Larangan tersebut juga untuk mempertahankan Kota Yogyakarta sebagai kota tujuan pariwisata yang bebas dari rabies, “Semestinya perdagangan daging anjing dihentikan, karena ditengarai banyak penyuplai berasal dari daerah yang belum bebas rabies,” ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.

Hal tersebut dinyatakan Heroe dalam keterangannya saat menghadiri Kampanye Perlindungan Hewan Kesayangan yang dihelat Pemkot Yogyakarta bersama Komunitas Animal Friend Jogja (AFJ) di Balaikota Yogyakarta, akhir pekan lalu, 30 November 2019.

Salah satu warung yang menyediakan masakan daging anjing di Solo, Kamis 25 April 2019. Koalisi Dog Meat Free Indonesia memperkirakan konsumsi daging anjing di Solo mencapai 23.700 ekor per bulan. (FOTO: AHMAD RAFIQ)

Heroe menuturkan anjing merupakan hewan domestik yang perlu mendapat perlindungan dan dagingnya tidak layak untuk konsumsi. Sebab itu penghentian perdagangan daging anjing perlu digalakkan.

Advertising
Advertising

"Kami memiliki aturan menteri terkait daging yang boleh dimakan dan tidak. Anjing tidak masuk bahan pangan yang bisa diolah di Indonesia. Daging anjing mengandung banyak kuman, apalagi yang cara penyembelihannya tidak lazim," ujarnya.

Selain pelarangan penjualan daging anjing, ujar Heroe, pemeliharaan anjing juga perlu diperhatikan. "Penanganan anjing dilakukan dengan cara memberikan kalung atau tali kekang saat pemilik dan anjing berjalan di lingkungan atau tempat umum, untuk mengurangi potensi gigitan anjing," katanya.

Kesehatan anjing perlu dijaga agar anjing tidak menjadi rantai penularan rabies. Ia mengimbau sebaiknya anjing digunakan sebagai penjaga rumah atau teman bermain bagi penyuka anjing, bukan malah untuk dikonsumsi, “Sebaiknya anjing digunakan sebagai penjaga rumah dan menjadi hobi bagi penyuka anjing. bukan malah untuk dikonsumsi” ujarnya.

Seorang pedagang menunggu calon pembeli daging anjing saat Festival Daging Anjing di sebuah pasar Yulin, Guangxi Zhuang, Cina, 21 Juni 2018. Para pendukung Festival Daging Anjing menilai memakan anjing itu sangat baik untuk kesehatan pada musim panas. REUTERS/Tyrone Siu

Sementara itu, koordinator Sosial Media Animal Friend Jogja (AFJ), Anggodaka menjelaskan Kota Yogya menjadi prioritas penegakan pelarangan daging anjing, karena dianggap sudah punya cukup komitmen dan bisa menjadi contoh yang baik bagi kabupaten lainnya.

Meski demikian, ia melihat di Kota Yogyakarta, kondisi perdagangan daging anjing masih cukup ramai. "Itu yang kami khawatirkan, karena Kota Yogya begitu plural, jadi banyak yang datang, dengan selera yang beda, ada yang suka daging anjing. Dan pedagang melihat itu sebagai peluang bisnis," katanya.

AFJ pun mengecam penjualan daging anjing karena mulai dari proses pemeliharaan, pengangkutan sampai pembunuhan semuanya kejam. Anjing tidak disembelih melainkan dibunuh tanpa mengeluarkan darah, sehingga sangat menyiksa anjing.

Sejumlah aktivis pecinta anjing yang tergabung dalam komunitas DogsterIndo melakukan kampanye setop makan daging anjing, di Semarang, 9 April 2017. Mereka menyerukan agar masyarakat menghentikan tradisi mengkonsumsi daging anjing. ANTARA/R Rekotomo

Dari segi kesehatan, daging anjing juga tidak layak dikonsumsi karena berisiko menyebarkan rabies dan zorosa. "Sebab sejauh ini rabies belum ada obatnya dan 99 persen penderita rabies bisa dipastikan meninggal dunia," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

19 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

21 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

6 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya