Siap-Siap, Malioboro Bebas Kendaraan 24 Jam

Selasa, 26 November 2019 19:56 WIB

Suasana Maliobor bebas kendaraan bermotor pada Selasa Pon (24/11). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun saat ini uji coba terus dilakukan, kawasan Malioboro diproyeksikan menjadi kawasan semi pedestrian penuh setiap hari selama 24 jam.

Pemkot Yogyakarta terus menambah jadwal di luar hari Selasa Wage atau yang semula hanya 35 hari sekali – saat para pedagang kaki lima atau PKL libur, “Januari-Februari 2020 itu masih proyeksi kasar Malioboro bisa bebas kendaraan sepekan penuh. Ya insya Allah jika semua kajian selesai,” ujar Wakil Wali Kota Yogya Heroe Purwadi, Selasa 26 November 2019.

Perwujudan Malioboro bebas kendaraan penuh itu, ujar Heroe, tak bisa dihindari karena menyangkut pengembangan kawasan itu ke depan. Namun pihaknya juga tak mau terburu buru.

Heroe menyebut ujicoba yang sudah dilakukan di Malioboro saat ini, baru tahap proses menjadikan kawasan bebas kendaraan sepenuhnya setiap hari. Pemkot Yogya butuh tahapan-tahapan untuk pengkajian.

Heru menyebut setidaknya ada empat proses kajian yang harus dirampungkan untuk menuju Maliobor bebas kendaraan sepenuhnya setiap hari. Pertama jelas penataan PKL yang berjualan di kawasan itu. Kedua penataan lingkungan sekitarnya. Ketiga persoalan kenyamanan bagi wisatawan. Keempat persoalan transportasi yang bisa diakses untuk mempermudah warga atau wisatawan menuju Malioboro.

Advertising
Advertising

Malioboro terus diujicoba untuk bebas dari kendaraan bermotor setiap hari 24 jam. TEMPO/Pribadi Wicaksono

“Ya akhir tahun ini dari beberapa kajian itu ada yang sudah kami eksekusi atau laksanakan dan tahun 2020 menjadi lebih baik lagi, sesuai yang diharapkan,” ujarnya.

Heru tak menampik ujicoba hanya sekali setiap 35 hari sekali, yakni saat Selasa Wage, kurang memberi gambaran utuh pihaknya melakukan evaluasi dampak Malioboro bebas kendaraan. Sehingga mulai pekan lalu dijajal pasaran Selasa Pon atau saat PKL tak berjualan.

“Yang berikutnya kami akan coba hari biasa seperti Jumat, Sabtu, atau Minggu agar bisa menemukan persoalan yang muncul dan bagaimana solusinya,” ujarnya.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat penijauan Malioboro bebas kendaraan bermotor pada Selasa Pon 24 November 2019 lalu, menyatakan bertekad terus menambah jadwal uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor di luar jadwal Selasa Wage.

<!--more-->“Uji coba akan terus kami lakukan untuk bisa melihat kemungkinan penerapan semi pedestrian Malioboro, sekaligus uji coba ini untuk membuka masukan dari warga atau semua komunitas yang beraktifitas disini,” ujar Haryadi.

Pemkot Yogyakarta, ujar Haryadi berencana pula akan melakukan uji coba pada saat kondisi malioboro dipadati pengunjung, seperti hari libur atau akhir pekan.

Uji coba ini, ujarnya, dilakukan untuk melihat kondisi Malioboro sebagaimana yang diharapkan, yakni untuk menjaga supaya wisatawan bisa menikmati suasana Malioboro tanpa adanya kendaraan yang melintas.

“Selain itu, dengan program ini kami juga mengupayakan bagaimana Maliboro tetap ramai dikunjungi meski pun tanpa ada kendaraan yang melintas, kami coba terapkan di hari-hari dan jam sibuk seperti hari Sabtu,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya telah menyiapkan lima jalan sirip yang bisa dilakukan sebagai akses masuk Malioboro tanpa harus melintasinya, yakni Jalan Sosrowijayan, Gandekan, Beskalan dan Perwakilan.

Di sisi lain, Haryadi berharap program Malioboro bebas kendaraan bisa dijalankan secara penuh setiap hari, selama 24 jam pada bulan Januari atau Februari tahun 2020 nanti. “Tentu dengan melihat kesiapan infrastruktur,” ujarnya.

Selama ini program ujicoba Malioboro bebas kendaraan masih hanya dilakukan selama 12 jam, yakni dari pukul 09.00 sampai dengan 21.00 WIB.

Haryadi menegaskan walau akan menambah jadwal baru, program pertama yakni Selasa Wage, di mana Malioboro bebas dicanangkan pertama menjadi hari libur pedagang kaki lima (PKL) dan bebas kendaraan bermotor, masih akan terus dijalankan seperti biasanya karena sudah menjadi komitmen bersama PKL untuk menciptakan suasana Malioboro lebih bersih.

“Ini menjadi bagian penting karena selain infrastruktur marilah menciptakan suasana Maloboro yang bersih, tertib dan aman,” ujarnya.

DPRD Yogyakarta meminta Pemkot segera memberi hasil data ujicoba untuk dievaluasi Malioboro bebas kendaraan bermotor. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Wakil Ketua DPRD DIY Anton Prabu Semendawai mengatakan tak masalah jika pemerintah DIY dan Kota Yogyakarta akan menerapkan Malioboro bebas kendaraan penuh.

“Kami hanya meminta dari evaluasi ujicoba itu segera dipetakan solusi atas persoalan yang muncul, khususnya parkir kendaraan warga atau wisatawan yang hendak ke Malioboro,” ujarnya.

Anton menuturkan, pemerintah bisa saja mengaktifkan kawasan sirip untuk menerapkan kantong kantong parkir progresif karena kantong yang ada tak mendukung.

“Bisa mengangkat dan mengaktifkan juru-juru parkir resmi di kawasan sirip Malioboro itu agar parkir tertata,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

14 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

14 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

22 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

3 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

4 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

4 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya