Begini Kiat Nicholas Saputra Bila Traveling Mulai Membosankan
Reporter
Bram Setiawan (Kontributor)
Editor
Ludhy Cahyana
Kamis, 7 November 2019 20:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Liburan panjang yang menyenangkan bisa menjadi membosankan. Tapi aktor Nicholas Saputra punya kiat khusus untuk menyiasatinya. Menurut dia, bila memiliki waktu yang panjang untuk berlibur, ia menyarankan agar lebih baik fokus untuk mencari pengalaman mengenai suatu daerah.
Untuk liburan panjang, ia tak memilih hotel untuk sarana akomodasi, "Saya menyewa apartemen atau vila yang desainnya menarik, yang kira-kira mengalami hal yang dirasakan pemiliknya. Gaya hidupnya seperti apa," katanya saat menghadiri peluncuran produk akomodasi Vila dan Apartemen, Traveloka, di Jakarta Selatan, Kamis, 7 November 2019.
Nicholas mencontohkan, semisal liburan di Jepang. Ia membandingkan bila menginap di hotel atau vila. "Kalau di hotel itu biasa, pada umumnya sudah punya pengalaman yang sama," tuturnya.
Tetapi, kata dia, bila menginap di vila, ada pengalaman yang mengesankan. "Pasti juga ikut mengalami budaya yang seperti apa, misalnya duduk di tatami, kamar mandinya juga berbeda," katanya.
Tak cuma itu, soal pengalaman pun berkaitan dengan pemilik vila atau merasakan suasana kehidupan warga setempat. Menurut dia, kesempatan itu bisa menjadi pengalaman menarik serta mendapatkan kiat tentang berbagai hal di lingkungan tersebut.
"Kita bisa mendapatkan tips-tips lebih tentang apa yang dipunyai di tempat tersebut. Hanya menyewa satu tempat kita bisa punya pengalaman yang total," tuturnya.
Namun demikian, untuk menikmati liburan semacam itu, diperlukan waktu luang yang cukup lama. Tak bisa hanya sekadar liburan dengan waktu yang singkat. Ia menambahkan, perlu juga untuk membuat sebuah tema dalam perjalanan, "Tema itu membuat traveling enggak membosankan. Bukan hanya pergi foto lalu selesai, sudah pernah ke situ," katanya.
Ia mengumpamakan semisal bepergian dengan tema masakan. Maka pilihan untuk destinasi bisa mengunjungi beberapa tempat makanan, "Kira-kira mencicipi beberapa restoran atau tempat makan yang akan menjadi cerita untuk saya sendiri," tuturnya.
Ada pula perjalanan untuk memahami sejarah. "Misalnya Jalur Sutra, yang dikunjungi tempat-tempat yang bisa menceritakan tentang apa yang saya cari," ucapnya.