Tantangan Ekoturisme: Antara Kunjungan Turis dan Konservasi

Sabtu, 2 November 2019 11:00 WIB

Pemandangan dari sebuah bukit di kawasan hutan di Desa Segitak, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 30 September 2019. TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Kapuas Hulu - Suasana rindang berpadu dengan berbagai kicauan suara burung menyambut TEMPO, saat menelusuri hutan belantara kawasan Desa Segitak, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Ahad, 29 September 2019.

Paduan suara kicau burung itu di antaranya, empuluk, takur, cucak kuricang, delimukan zamrud, kangkok ranting. Mereka menciptakan suasana rimba yang menenangkan sekaligus meriah.

Kawasan hutan di Desa Segitak memang tak termahsyur. Tetapi suasana kealamian hutan serta beragam burung yang menghuninya boleh dibilang cukup memikat. Sebab itu pula organisasi nirlaba Rangkong Indonesia memetakan kawasan ini sebagai lokasi pengamatan burung.

Pihak Desa Segitak mafhum bila kawasan hutannya memiliki potensi ekoturisme atau ecotourism. Namun belum dikembangkan, karena ihwal pemburu kerap masuk hutan mengincar burung enggang, "Kami ingin ada aturan resmi larangan berburu," kata Kepala Desa Segitak Japari.

Menurut pimpinan tim peneliti Rangkong Indonesia Yokyok Hadiprakarsa, untuk mengelola ekoturisme tak bisa hanya segelintir saja. "Persiapan dan program kerja harus matang," ujarnya.

Pawang gajah memberi minum gajahnya usai di lepas liarkan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, 2 Desember 2015. Pemanfaatan masyarakat setempat sangat penting untuk pelestarian lingkungan. ANTARA FOTO

Ia mencontohkan, semisal ekoturisme untuk mengamati kehidupan burung rangkong gading di habitatnya. Maka pengelola ekoturisme harus warga setempat, yang memiliki pengetahuan tradisional dalam merawat hutan.

"Warga yang mengelola bisa memastikan di mana bisa melihat burung enggang, atau rangkong gading tersebut," katanya. "Ekoturisme itu sama juga dengan mengajak masyarakat kerja bersama menjaga dan memantau populasi satwa yang ada."

Peneliti burung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Mohammad Irham menjelaskan pengelola ekoturisme, harus memberi pemahaman wisatawan untuk merawat lingkungan. Selain itu periode kunjungan harus sangat diperhatikan untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.

"Ekoturisme tidak bisa disamakan dengan kegiatan wisata lainnya karena terkait lingkungan kehidupan flora dan fauna," katanya.

Pembatasan penyelaman di wilayah konservasi sangat diperlukan untuk menjaga terumbu karang dari kerusakan. Foto: @giliketapangprobolinggo

Ia menambahkan bahwa wisatawan yang meminati ekoturisme harus memahami periode kunjungan tersebut. "Pemulihan ekosistem perlu dilakukan dengan menutup lokasi ekoturisme untuk beberapa waktu," ujarnya.

Hal itu bertujuan untuk merawat hutan dalam masa tertentu. Hal ini terkait dengan periode satwa berkembang biak atau siklus tumbuhan tertentu yang saling berhubungan.

Advertising
Advertising

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

7 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

9 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

15 hari lalu

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.

Baca Selengkapnya

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

18 hari lalu

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

19 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

34 hari lalu

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

50 hari lalu

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.

Baca Selengkapnya

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

50 hari lalu

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan warga negara Indonesia tidak perlu baper atas kritik oleh turis asal Malaysia yang baru-baru datang ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

56 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya