Musikan, Band Abdi Dalem Bakal Konser Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2019 08:00 WIB

Kelompok Abdi Dalem Musikan Keraton Yogyakarta saat tampil dalam peringatan hari kemerdekaan lalu di di Bangsal Mandalasana Keraton Yogyakarta.Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Abdi Dalem Keraton Yogya yang berkecimpung dalam bidang seni musik, Musikan, akan menggelar pentas untuk wisatawan yang kebetulan menyambangi Keraton Yogya pada Minggu 27 Oktober 2019 nanti.

Pementasan sekaligus untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda itu mengusung tema “Mandalasana untuk Bhinneka”. Konser Musikan rencananya dihelat di Bangsal Mandalasana yang berada di pelataran Kedhaton Keraton Yogyakarta.

Kelompok musik abdi dalem yang berada di bawah divisi kesenian Keraton Yogya, Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridhomardowo itu sebelumnya sukses menghibur wisatawan, yang menyambangi Keraton Yogya saat Hari Kemerdekaan ke-74 RI lalu.

Penghageng KHP Kridhomardowo, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro menuturkan pentas Musikan ini sebagai bentuk komitmen Keraton Yogyakarta menjaga persatuan NKRI. Menurutnya, seni pertunjukan, termasuk musik di dalamnya, dapat menjadi media pemersatu bangsa.

“Sumpah Pemuda yang tercetus pada 28 Oktober 1928 lalu, merupakan hari yang penting dalam berdirinya Republik Indonesia. Para pemuda dari berbagai organisasi dengan berbagai latar belakang suku, agama, ras, dan golongan berbeda, bersumpah untuk bersatu menjadi bangsa Indonesia,” ujar Notonegoro Jumat 18 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Semangat persatuan pemuda ini pula yang akan dihadirkan oleh Abdi Dalem Musikan, dengan mempersembahkan lagu-lagu daerah dan lagu-lagu nasional dalam pementasan nanti.

Beberapa lagu yang akan dimainkan dalam pertunjukan tersebut adalah Lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu nasional Satu Nusa Satu Bangsa, Bangun Pemudi Pemuda, serta beberapa lagu daerah dari Sabang sampai Merauke.

Seperti Bungong Jeumpa, Ondel-Ondel, Ilir-Ilir, hingga medley lagu daerah Papua, dapat dinikmati oleh seluruh wisatawan atau pengunjung Keraton Yogyakarta.

Tak hanya dapat menyaksikan aksi para Abdi Dalem Musikan, wisatawan juga dapat menyaksikan iringan prajurit Keraton Yogyakarta, yang menjemput para Abdi Dalem Musikan dari Bangsal Kasatriyan menuju Bangsal Mandalasana dan sebaliknya ketika pentas selesai digelar.

“Saya harap akan ada banyak generasi milenial yang mengapresiasi pementasan ini, ikut hadir, serta merasakan atmosfer persatuan dan bersama-sama memaknai Sumpah Pemuda yang tahun ini sudah berusia 91 tahun.” ujar Notonegoro.

Menurut catatan Keraton Yogyakarta, pemusik Musikan terdiri atas berbagai elemen, yakni guru musik, dosen musik, serta pemuda dan warga dari sebuah kampung bernama Kampung Musikanan yang dahulu merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Musikan.

Abdi Dalem Musikan merupakan kelompok yang dahulu bertugas memainkan lagu-lagu diatonis untuk menyambut pembesar Belanda saat mengunjungi Keraton Yogyakarta.

Pada zaman kolonial, setiap kunjungan resmi pejabat Belanda akan disambut dengan lagu Wilhelmus dari dalam bangsal kecil di dekat pintu masuk area inti keraton, Regol Danapratapa. Terakhir kali Abdi Dalem Musikan bertugas di Bangsal Mandhalasana diperkirakan pada saat penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono IX tahun 1940.

Kelompok Abdi Dalem Musikan Keraton Yogyakarta bakal menggelar pertunjukan dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda. Pertujukan itu digelar pada 27 Oktober. Tempo/Pribadi Wicaksono

Seiring perubahan Yogyakarta yang bergabung ke dalam Republik Indonesia, Korps Abdi Dalem Musikan sangat jarang ditampilkan. Setelah berpuluh tahun tenggelam, tahun ini Sri Sultan Hamengku Buwono X berkenan menghidupkan kembali Korps Abdi Dalem Musikan dengan fungsi untuk menggelorakan semangat kebangsaan.

Notonegoro sebelumnya menuturkan tantangan saat ini bahwa Korps Abdi Dalem Musikan, hanya tinggal beberapa orang saja. Namun demikian, usaha merevitalisasi Abdi Dalem Musikan untuk semangat kebangsaan ini mendapat sambutan hangat dari para maestro dan guru-guru akademi musik di Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

1 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

6 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

6 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

6 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

7 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya