Berpotensi Longsor, Pendaki Semeru Harus Makin Sabar Menanti

Kamis, 10 Oktober 2019 13:15 WIB

Padang savana yang terbakar di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Gunung Semeru. TEMPO/Eko Widianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di lereng Gunung Semeru berpotensi menimbulkan masalah baru. Kebakaran hutan di kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) dikhawatirkan akan menyebabkan tanah longsor.

Pegiat konservasi Andi Gondronk mengingatkan potensi longsor yang ada di depan mata, "Kayaknya harus bersabar agak lama untuk melakukan perjalanan ke Semeru. Semua jalur pendakian rawan longsor akibat semua pohon terbakar habis. Beberapa mata air penting di sekitaran Ranupani juga rawan kekeringan," kata Andi, Kamis 10 Oktober 2019.

Humas BBTNBTS Sarif Hidayat mengaku petugas fokus menangani pemadaman kebakaran hutan. Saat ini, masih ada satu titik kebakaran blok Pasangan kawasan Ranu Pani. "Kami belum beranjak kepada tahap analisis dampak kebakaran hutan," katanya.
Petugas di lapangan, katanya, masih berupaya dengan pengendalian kebakaran. Ada lokasi yang belum berhasil dipadamkan dan malah muncul asap kembali. Lokasi kebakaran memiliki topografi kelerangan, curang menjadi hambatan kabakaran.
Kebakaran memasuki pekan ke tiga. Lokasi kebakaran sulit di jangkau. Medan terjal dan berbukit. Sehingga menjadi salah satu hambatan memadamkan api. Ditambah angin kencang dan cuaca panas. Seresah, dan semak belukar mengering menjadi bahan bakar efekti. Api merembet ke beberapa titik.
Di blok Pasangan lahan yang terbakar seluas 2,5 hektare. Sedangkan sejumlah titik terbakar yang berhasil dipadamkan berada di Arcopodo, kelik, Watupecah, Waturejeng, Ayek-ayek, Pusung Gendero, Ranu Kumbolo, Pangonan Cilik, Oro-oro Ombo, Watu Tulis, Kemlamdingan Dowo, Sentong, Pasang Kupluk dan Gunung Lanang.
Area hutan yang terbakar seluas 102 hektare, untuk memadamkannya petugas dan relawan menggunakan beragam peralatan memadamkan jetshooter, garu, sabit, parang, dan flame freeze. Mereka memadamkan api menggunakan air dari sumber air Ong sejauh sekitar 3 kilometer.
Relawan berusaha mematikan kobaran api lereng Gunung Semeru. Tinggal satu titik lagi, kebakaran selesai dipadamkan. Foto: BBTNBTS
Sebagian besar lahan yang terbakar meliputi vegetasi berupa seresah dan semak kering. Pemadaman kebakaran hutan difokuskan membuat sekat bakar agar api tak meluas. Prinsip pemadaman api mengutamakan keselamatan safety first.
Pemadaman api diutamakan daerah yang mudah terjangkau. Relawan harus memperhatikan arah dan kecepatan angin. EKO WIDIANTO

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

4 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

8 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

10 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

12 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

13 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

16 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

16 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

16 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

16 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

16 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya