Wisata ke Museum Tumurun, Isinya Koleksi Pribadi Bos Sritex

Sabtu, 14 September 2019 11:08 WIB

Mobil Dodge keluaran 1932 menjadi salah satu koleksi andalan Museum Tumurun Solo. TEMPO | Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Solo - Bagi pecinta karya seni, Museum Tumurun Solo perlu dimasukkan dalam daftar tempat yang harus dikunjungi. Museum pribadi milik keluarga bos PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, ini menyimpan sejumlah karya seni berkelas.

Museum Tumurun dibuka untuk umum sejak tahun lalu. Lokasinya tidak jauh dari kawasan Sriwedari. Tidak ada penanda maupun papan nama yang menunjukkan bahwa bangunan berlantai dua itu merupakan sebuah museum.

Pengunjung juga tidak bisa memasuki museum itu sesuka hati. Tidak ada loket untuk menjual tiket. Namun, masyarakat yang ingin berkunjung ke Museum Tumurun bisa mendaftar secara online.

Pengelola akan membalas pendaftaran itu dengan memberikan jadwal kunjungan. Menariknya, pengelola tidak menarik biaya. Hanya saja, pengunjung harus datang sesuai jadwal yang telah ditetapkan jika ingin masuk ke museum tersebut.

"Kami hanya menerima maksimal 50 tamu untuk tiap sesi," kata seorang pemandu museum, Sofian. Pada hari biasa mereka hanya membuka dua sesi. Sedangkan di akhir pekan, museum itu membuka kunjungan hingga empat sesi.

Advertising
Advertising

Saat hendak memasuki museum, pengunjung akan diajak memasuki ruang depan. Di tempat tersebut pemandu akan memberikan penjelasan secara singkat mengenai Museum Tumurun. Selanjutnya, pengunjung dipersilakan masuk ke ruang utama dan bebas berkeliling melihat koleksi di dalam museum.

Pemandu tidak akan mendampingi secara terus menerus. Mereka hanya akan berdiri di beberapa titik sembari bersiap memberikan informasi jika pengunjung membutuhkannya. Cara itu membuat pengunjung merasa lebih leluasa. "Pengunjung mendapat kesempatan untuk berkeliling selama satu jam," katanya.

Pengunjung memindai QR Code dengan smartphone untuk memperoleh informasi mengenai karya seni yang dipajang di Museum Tumurun Solo. TEMPO | Ahmad Rafiq

Informasi mengenai karya seni yang dipajang tidak hanya bisa diperoleh dari pemandu. Terdapat QR Code yang menyertai karya seni itu. Pengunjung bisa memindainya dengan perangkat smartphone untuk mendapatkan informasi yang cukup lengkap dari koleksi tersebut.

Di lantai bawah, pengunjung bisa menikmati karya kontemporer dari para seniman yang cukup terkenal. Bukan hanya lukisan, terdapat seni instalasi hingga fotografi yang menjadi koleksi museum yang didirikan oleh Iwan Kurniawan Lukminto itu.

Seni patung karya Wedhar Riyadi berjudul 'Floating Eyes' menjadi koleksi ikonik di Museum Tumurun Solo. Karya tersebut pernah menghias halaman Jogja National Museum saat penyelenggaraan Art Jog di 2017. TEMPO | Ahmad Rafiq

Seni patung karya Wedhar Riyadi berjudul 'Floating Eyes', misalnya, akan langsung menarik perhatian pengunjung saat memasuki museum itu. Patung itu berbentuk bulatan bola mata yang bertumpuk-tumpuk hingga tujuh meter. Sebelum dikoleksi di Museum Tumurun, karya itu pernah menghias halaman Jogja National Museum saat penyelenggaraan Art Jog di 2017.

Lukisan dari sejumlah perupa juga menghias di ruang tersebut. Beberapa diantaranya adalah Eddy Susanto, Heri Dono, Entang Wiharso, Eko Nugroho serta sederet seniman lainnya.

Pengunjung menikmati salah satu karya lukisan di Museum Tumurun Solo. Museum tersebut menyimpan berbagai karya seni karya old maestro maupun seniman kontemporer. TEMPO | Ahmad Rafiq

Bukan hanya seni rupa, tiga mobil tua yang menjadi koleksi museum juga akan membuat pengunjung berdecak kagum. Sebuah mobil sedan besutan Mercedes Benz keluaran 1972 masih sangat mengkilap seperti layaknya mobil baru.

Mobil jenis Dodge keluaran 1932 terlihat sangat klasik, lengkap dengan asesorinya. Demikian pula dengan mobil dari pabrikan yang sama, Dodge keluaran 1948 yang masih terawat.

Sayangnya, ruang yang ada di lantai dua museum tersebut belum dibuka untuk umum. Di ruang tersebut tersimpan karya para maestro seni rupa, seperti Affandi, Sudjojono, Hendra Gunawan, Basoeki Abdullah hingga Raden Saleh.

Berita terkait

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

3 jam lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

4 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

7 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

8 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

13 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

14 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

16 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

17 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

29 hari lalu

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro

Baca Selengkapnya

Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

29 hari lalu

Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.

Baca Selengkapnya