Sultan HB X Minta Aset Keraton Yogyakarta Dilestarikan

Rabu, 4 September 2019 21:43 WIB

Monumen Warung Makan 'Sate Puas' yang terletak di Jalan Gamelan Kidul No 1 Panembahan Kecamatan Keraton Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan di sekitar kompleks Keraton Yogyakarta, sebenarnya banyak bertebaran aset khususnya bangunan yang memiliki nilai sejarah panjang berkaitan dengan keberadaan Keraton Yogyakarta sebagai sumbu pusatnya.

Sultan mencontohkan, sejumlah kampung yang tersebar di dalam
komplek Beteng Baluwerti (jeron beteng keraton) Kecamatan Keraton Yogya dulunya merupakan kawasan yang diperuntukkan untuk para abdi dalem keraton.

Sehingga sering kali nama-nama kampung di area Jeron Beteng Keraton Yogyakarta itu, juga diambil dari tugas dan peranan para abdi itu di masa lampau.

"Seperti Kampung Patehan (Kecamatan Keraton), dulunya ditinggali khusus para abdi dalem keraton yang bertugas menyediakan konsumsi. Sesuai dengan namanya kampung itu yang berasal dari kata `teh'," ujar Sultan HB X di komplek Kantor Gubernur DIY Rabu 4 September 2019.

Sultan juga mencontohkan kampung lain yang juga berada di Kecamatan Keraton, yakni Kampung Langenastran yang dulunya merupakan kawasan khusus tempat tinggal prajurit ring satu-nya keraton Yogya.

Advertising
Advertising

Pemerintah DIY pun belakangan gencar merevitalisasi sejumlah bangunan bersejarah di area Jeron Beteng Keraton itu agar bentuk aslinya tetap lestari.

Salah satu yang sudah direvitalisasi misalnya bangunan bersejarah bernama Monumen Warung Makan 'Sate Puas' yang terletak di Jalan Gamelan Kidul No 1, Panembahan Kecamatan Keraton Yogyakarta.

Warung itu di masa lalu bukanlah sembarang warung makan. Warung ini merupakan lokasi kamuflase untuk markas rahasia pejuang kemerdekaan kala masa kolonialisme Belanda.

"Dulu kan di warung Sate Puas itu, biasanya almarhum (Sultan) HB IX serimg bertemu dan berdiskusi dengan para intel," ujar Sultan.

Namun dalam perkembangannya, Sultan mengaku khawatir ketika sejumlah bangunan bersejarah di dalam Jeron Beteng kini terancam berubah bentuk aslinya.

Penyebabnya, ketika marak aksi jual beli aset tanah dan bangunan yang disebabkan aset itu sudah berganti kepemilikan.

"Dulu keraton memberikan sertifikat hak milik tanah-tanah itu kepada abdi dalem yang mengabdi sebagai hadiah. Nah, mungkin ada keturunan atau ahli waris yang lantas menjualnya," ujar Sultan.

Sultan menuturkan kawasan dan bangunan yang masih berada di dalam area beteng keraton sejatinya tidak bisa dibangun dan diubah seenaknya, "Harus mempertahankan bentuk bangunan asli dan mempertahankan beberapa unsur yang ada," ujar Sultan.

"Daripada dibeli orang lain, kami beli saja. Apalagi yang berada di kawasan bersejarah seperti Kotagede dan Patehan," Sultan menambahkan. Sultan menuturkan pengubahan aset bangunan bersejarah bisa berpotensi menimbulkan gejolak masyarakat karena tidak sesuai peruntukannya.

Sultan mengapresiaasi pemerintah dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bersedia menghibahkan dua bangunan hasil rampasan negara kepada Pemda DIY.

KPK pada Rabu (4/9) ini resmi menghibahkan tanah dan bangunan yang berada di dalam area Jeron Beteng Keraton Yogya, yakni satu di kampung Langenastran Kidul dan satu bangunan berada di Patehan Lor. Total nilai dari dua tanah dan bangunan yang dihibahkan tersebut sebesar Rp19,9 miliar.

Kedua aset itu merupakan barang sitaan dari terpidana korupsi yakni mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas), Inspektur Jenderal Djoko Susilo yang kasusnya inkrah tahun 2014 silam.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada KPK. Saya kira (hibah) ini sangat tepat apabila diserahkan ke Pemda DIY daripada jatuh ke tangan pihak yang tidak tepat," ujar Sultan.

Rumah antik milik Keraton Yogyakarta di Jalan Langenastran. Rumah ini merupakan aset sitaan KPK yang diserahkan ke Pemprov DIY. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Sultan mengatakan bangunan dalam Jeron Beteng yang sudah dihibahkan KPK itu ke depan akan diproyeksikan menjadi ruang komunitas Jeron Beteng untuk menggelar berbagai agenda kesenian.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

5 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

15 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

3 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya