Upacara di Gunung Memompa Nasionalisme

Reporter

Ludhy Cahyana

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 12 Agustus 2019 15:00 WIB

Pendiri My Adventure, Bayu Hari Himawan (kanan) sesaat usai upacara bendera di Gunung Kerinci beberapa tahun lalu. My Adventure kerap membawa trip pendakian gunung. (Foto: Dok. Pribadi Bayu Hari)

TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi menggelar upacara di gunung telah menjadi tradisi bagi para pecinta alam. Mereka bergerak atas inisiatif pribadi mengibarkan bendera merah putih. Menurut Pendiri My Adventure, Bayu Hari Himawan, tradisi tersebut atas inisiatif pribadi. Tak ada inisiator resmi, “Mereka berangkat sencara individu, lalu spontan menggelar upacara dan menyanyikan Indonesia Raya,” tutur Bayu yang juga operator tur wisata pendakian gunung.

Pemandangan yang indah permai, keasrian alam, dan dekat dengan masyarakat, apalagi saat Agustusan, menurut Bayu suasana tersebut meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan pendaki gunung. Lalu kemana tujuan mereka? Hampir semua gunung di Indonesia. Inilah gunung-gunung di Jawa yang menjadi langganan para pendaki upacara di gunung, untuk mengibarkan upacara 17 Agustus.

Semeru

Puncak tertinggi di Jawa ini memang populer bagi pendaki dan wisatawan. Biasanya, para pendaki menggelar upacara di Ranu Kumbolo dan Kalimati, dan jarang menggelar upacara bendera di puncak Mahameru. Untuk 17 Agustus 2019, pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), telah menutup kuota pendakian. Selain itu Gunung Semeru masih berada pada level II atau status waspada, sehingga PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pendaki tidak beraktivitas dalam radius 1-4 km di sektor lereng selatan-tenggara Mahameru.

Upacara 17 Agustus nggak harus dilakukan di lapangan sekolah atau gedung. Malahan kamu bisa melakukannya di tempat wisata yang indah, salah satunya gunung. Buat para pecinta atau pendaki gunung, pasti kamu nggak asing dengan delapan gunung di Indonesia yang sering dijadikan sebagai tempat upacara bendera berikut ini.

Advertising
Advertising

Gunung Merapi

Meskipun berstatus gunung berapi paling aktif di Jawa, mengibarkan merah putih di Gunung Merapi tak pernah pudar. Gunung yang meletusnya sulit diprediksi ini memang menjadi destinasi wisata. Namun

Badan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta, kerap mengimbau agar pendaki tak menggelar upacara di puncak Merapi. Pasalnya, di wilayah puncak tak banyak ruang terbuka.

Gunung Lawu

Gunung Lawu berstatus gunung api tidur. Terakhir meletus pasa 28 November 1885. Namun pada puncaknya terdapat kepundan kecil berasap. Gunung ini memiliki suasana yang asri, dengan hutan yang masih tertutup rapat. Selain itu, aksesnya sangat mudah, baik dari Solo maupun daru Madiun. Asiknya lagi, setiap 17 Agustus masyarakat Gunung lawu beserta para pendaki menggelar upacara bersama.

Warga mengikuti upacara HUT ke-72 RI di Pegunungan Kendeng, Kedumulyo, Pati, Jawa Tengah, 17 Agustus 2017. Upacara dengan mengibarkan Bendera Merah Putih setinggi 35 meter di atas bukit yang diikuti seribuan warga tersebut untuk memeriahkan HUT ke-72 RI. ANTARA FOTO

Gunung Prau, Dieng

Dengan tinggi 2.565 mdpl, Gunung Prau bisa disebut destinasi wisata ketimbang pendakian. Treknya yang tak begitu sulit, menjadi incaran wisatawan. Daya tarik utamanya berupa padang rerumputan berbunga dan bukit-bukit kecil yang unik. Saat matahari terbit, hamparan pemandangan itu seperti disepuh warna emas. Gunung-gunung di sekitarnya semisal Gunung Sumbing dan Sindoro serta Merbabu menambah indah panorama Gunung Prau. Tantangan utama mendaki Gunung Prau di bulan Agustus tentunya melawan hawa dingin yang amat sangat.

Gunung Papandayan

Peringatan 17 Agustus di Papandayan selalu menarik. Pasalnya, tak hanya mendaki, di area gunung itu banyak spot untuk berkemah. Pemandangan utamanya adalah padang bunga edelwis. Camping ground di Gunung Papandayan dilengkapi dengan kamar mandi, warung, dan air bersih yang melimpah.

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

10 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

17 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

18 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

18 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

18 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

18 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

19 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

19 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

21 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

21 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya