Idul Adha, Keraton Yogyakarta Siapkan 7 Gunungan Untuk Garebeg

Kamis, 8 Agustus 2019 06:55 WIB

110 Bregada Narakarya bertugas memikul 7 Gunungan Garebeg yang akan diperebutkan oleh warga menuju Masjid Gedhe Kauman dan Pura Pakualaman, Yogyakarta, 2 September 2017. Gunungan Gerebeg ini dipercaya membawa berkah bagi Abdi Dalem dan masyarakat Yogyakarta. TEMPO/Yovita Amalia

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat bersiap menyambut Hari Raya Idul Adha 1440 H, yang jatuh pada Senin 12 Agustus 2019. Hari raya itu akan jadi salah satu hajjatan besar Kerato Yogyakarta.

"Keraton Jogja akan menggelar Hajad Dalem Garebeg Besar untuk menperingati Idul Adha ini," ujar Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokoler Sekretariat DIY Ditya Nanaryo Aji Rabu petang 7 Agustus 2019.

Dalam upacara ini, pihak Keraton Jogja menyiapkan sebanyak tujuh gunungan atau hasil bumi, yang disusun menyerupai gunung yang akan dibagikan di tiga tempat berbeda.

Lima gunungan yakni Gunungan Kakung, Gunungan Estri, Gunungan Darat, dan Gunungan Pawuhan yang akan dibagikan di halaman Kagungan Dalem Masjid Gedhe.

Gunungan Gepak akan dibagikan di Pendhopo Kawedanan Pengulon di utara Masjid Gedhe. Sementara itu, dua Gunungan Kakung masing-masing akan dibagikan di Puro Pakualaman dan Kepatihan.

Advertising
Advertising

Gunungan-gunungan tersebut akan dikawal oleh sepuluh bregada prajurit Keraton Yogyakarta yakni Bregada Wirabraja, Daeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawirotama, Nyutra, Ketanggung, Mantrijero, Surakarsa, dan Bugis.

Bregada Surakarsa akan mengawal lima gunungan hingga tiba di Masjid Gedhe, sedangkan Bregada Bugis akan mengawal Gunungan Kakung hingga tiba di Kepatihan. Delapan bregada lainnya akan membentuk pagar betis dari sisi utara ke selatan pada bagian tengah Alun-alun Utara.

Untuk Gunungan Kakung yang dibawa ke Puro Pakualaman akan dikawal oleh Bregada Pakualaman yakni Dragunder dan Plangkir. Juga diiringi pasukan gajah dari Kebun Binatang Gembira Loka.

Kata Garebeg sendiri, memiliki arti diiringi atau diantar oleh orang banyak. Hal ini merujuk pada Gunungan yang diiringi oleh para prajurit dan Abdi Dalem dalam perjalanannya dari keraton menuju Masjid Gedhe. Dalam pendapat lain dikatakan bahwa Garebeg atau yang umumnya disebut Grebeg berasal dari kata gumrebeg, mengacu kepada deru angin atau keramaian yang ditimbulkan pada saat berlangsungnya upacara tersebut.

Hajad Dalem Garebeg Keraton Yogya sendiri digelar tiga kali dalam setahun yakni Garebeg Mulud, Garebeg Sawal, dan Garebeg Besar. Garebeg Mulud digelar pada tanggal 12 Rabiul Awal (Mulud) untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Garebeg Sawal digelar pada tanggal 1 Sawal untuk menandai berakhirnya bulan puasa, dan Garebeg Besar dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijah (Besar) untuk memperingati Hari Raya Idul Adha.

Sebelum pelaksanaan Garebeg Besar, terlebih dahulu digelar Hajad Dalem Numplak Wajik dan Gladhi Resik Prajurit. Numplak Wajik diselenggarakan pada tiga hari sebelum Garebeg Besar yakni Jumat (9/8) pukul 15.30 di area Pelataran Kemagangan Keraton Yogyakarta.

Inti dari prosesi ini adalah menumpahkan wajik di badan bakal calon gunungan putri. Saat prosesi berlangsung, akan diiringi dengan dengan irama gejog lesung dari Abdi Dalem Keparak. Gladhi Resik Prajurit jelang Garebeg Besar 1952 telah dilaksanakan pada Minggu (4/8) pukul 15.30 WIB.

Prajurit Keraton Yogyakarta mengawal arak-arakan gunungan Grebeg. TEMPO/Pius Erlangga

Gladhi Resik ini merupakan simulasi dan latihan terakhir yang dilakukan oleh kesepuluh bregada prajurit sebelum melaksanakan tugas mengawal gunungan.

Selain menyiapkan Garebeg Besar, Keraton Jogja juga menyiapkan pergantian Tahun Baru Jawa 1953 Wawu yang akan berlangsung pada tanggal 31 Agustus 2019.

Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dalam momen pergantian tahun baru Jawa ini akan mengadakan Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng atau mengeliling beteng Keraton Yogya pada Sabtu (31/8) mulai pukul 21.00 WIB dari area Kamandungan Lor atau Keben.

Selama bulan Agustus, berkaitan dengan adanya Hari Raya Idul Adha dan Kemerdekaan RI, wisata Keraton Yogyakarta ditutup pada Minggu (1/8), Senin (12/8) dan Sabtu (17/8).

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

4 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

11 jam lalu

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.

Baca Selengkapnya

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

15 jam lalu

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

Mendekati hari raya Idul Adha, tak ada salahnya mengecek data SIMPONI Ternak Kementan soal harga komoditas ternak sapi per kilogram berat hidup.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

1 hari lalu

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

2 hari lalu

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

12 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

23 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

25 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

25 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya