Gua Song Gilap Bakal Jadi Ikon Baru Pariwisata Jogja

Reporter

Antara

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 7 Agustus 2019 23:14 WIB

Gua Song Gilap memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata minat khusus di Gunung Kidul, Yogyakarta. Foto: @dissyeka

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak banyak wisata gua yang dimiliki Yogyakarta. Namun Gua Song Gilap bakal menjadi destinasi wisata baru, ikon pariwisata Jogja. Pelaku wisata Dusun Klumpit, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, saat ini sedang mengembangkan Gua Song Gilap, sebagai destinasi wisata baru yang diharapkan mampu mengembangkan ekonomi masyarakat.

Pemandu wisata Gua Song Gilap, Joko Wastiyo mengatakan Gua Song Gilap memiliki keunikan tersediri, jika dibandingkan dengan wisata gua lainnya. Keunikan tersebut didapati karena di dalam gua terdapat lokasi yang dinamakan Istana Ornamen.

"Istana ornamen itu terletak di salah satu ujung gua. Di sana banyak batu berbentuk mirip jamur dan bunga teratai," kata Joko. Menuju ke Istana Ornamen butuh waktu sekitar 2 jam dari mulut gua. Ketika sampai di istana tersebut, wisatawan harus menaati aturan, yakni dilarang menyentuh bebatuan yang mirip jamur dan teratai, agar tak mengganggu pertumbuhannya.

Jalur untuk menuju Istana Ornamen itu melewati aliran sungai, yang kedalamannya beragam. Dari setinggi mata kaki hingga lutut orang dewasa, "Saat berangkat ke Istana Ornamen, pengunjung bakal melawan arus sungai, namun saat menuju pintu gua akan mengikuti arus sungai. Batu-batu ornamen itu tumbuh, bila disentuh akan mengganggu pertumbuhannya," ujar Joko.

Selain Istana Ornamen, di Gua Song Gilap juga terdapat stalagmit dan stalagnit. Bila Anda ingin bertandang untuk menikmati keindahan seluruh gua tersebut, pengelola menjualnya dalam bentuk paket Rp750.000 per lima otang.

Advertising
Advertising

Pengunjung memang belum ramai. Wisatawan yang datang per bulannya bisa dihitung jari. Kebanyakan adalah mahasiswa dan pelajar serta mereka yang ingin menikmati wisata minat khusus.

Gua Song Gilap ditemukan pada 1972 oleh warga Dusun Kumplit, Budiyanto. Lalu kemudian dieksplorasi warga sehingga menemukan sumber mata air baru untuk warga Dusun Kumplit. Lalu, belakangan dikembangkan menjadi destinasi wisata minat khusus.

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

20 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

22 jam lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

22 jam lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

3 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

5 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

6 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

7 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

7 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya