Bermain Cahaya Hologram, Mengajarkan Sejarah

Kamis, 25 Juli 2019 15:14 WIB

Hologram yang menampilkan sejarah Jakarta, agar para pengunjung yang kebanyakan generasi milenial paham mengenai sejarah kotanya. TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Monumen Nasional atau Monas menggelar acara bertajuk 'Monas Week 2019' yang diadakan pada 23-31 Juli. Pameran hologram tersebut bertema 'Kala Jakarta' di ruangan Museum Sejarah Nasional, Monas. Istimewanya, kisah tentang Jakarta, sejak bernama Jayakarta lalu Batavia menjadi Jakarta dikisahkan dengan “cahaya”.

"Konteks tentang sejarah Jakarta perlu disampaikan dengan medium yang tidak biasa," kata Adi Panuntun, kreator pameran hologram. Menurut Adi, penyajian sejarah tentang Jakarta dengan teknik ilusi hologram cocok untuk kalangan milenial.

Pameran hologram dilakukan sebanyak enam kali dalam sehari yaitu pukul 11.00 WIB-11.25 WIB, pukul 13.00 WIB-13.25 WIB, pukul 15.00 WIB-15.25 WIB, pukul 16.00 WIB-16.25 WIB, pukul 17.00 WIB-17.25 WIB dan pukul 19.00 WIB-19.25 WIB.

Layar ilusi hologram yang dipamerkan dalam 'Monas Week 2019" menceritakan sejarah tentang Jakarta di ruangan Museum Sejarah Nasional, Monas, Senin, 22 Juli 2019. TEMPO/Bram Setiawan

Masing-masing pertunjukan berlangsung selama 25 menit, yang tergolong ringkas dan menjemukan bagi milenial yang menyukai belajar dengan melihat dan mendengar. Sejarah ibu kota bakal dikisahkan melalui perpaduan cahaya dan foto, sejak masa prasejarah, prakolonialisme, masa kolonialisme, masa kemerdekaan, dan pascakemerdekaan.

Advertising
Advertising

Kisah tersebut ditampilkan dalam layar hologram berukuran 4x6 meter, di tengah-tengah ruangan Museum Sejarah Nasional, "Layar di depan ini ilusi hologram, bukan teknologi hologram murni. Karena lingkungan untuk memunculkan hologram yang murni 100 persen, itu belum cukup, apalagi harus tampil di ruang publik, seperti Monas," kata Adi.

Adi menuturkan bahwa ilusi hologram menggunakan teknologi proyektor dengan kekuatan cahaya yang besar. "Layar hologram terbuat dari bahan yang khusus. Soft ware yang digunakan juga tidak sederhana," tuturnya.

Ia menjelaskan, hologram adalah produk teknik holografi. "Holografi adalah salah satu pengembangan teknik fotografi, yang memanfaatkan lensa untuk menangkap cahaya," ujarnya. Kemudian, kata dia, memberikan gambar dalam satu permainan sudut cahaya.

"Sehingga ditangkap oleh partikel udara membentuk suatu gambar tertentu," katanya. Adapun ilusi hologram, menurut Adi adalah memanfaatkan teknik yang tak jauh berbeda. "Tapi memanfaatkan media bantu layar di sini, fungsinya untuk menangkap partikel di udara oleh proyeksi cahaya. Nah, itu bisa ditangkap oleh layar," ucapnya.

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

9 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.

Baca Selengkapnya

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.

Baca Selengkapnya