Tiap Selasa Wage Malioboro Jadi Ruang Kosong, Enaknya Diisi Apa?

Minggu, 30 Juni 2019 06:17 WIB

Suasana di Malioboro Yogyakarta setiap hari Selasa Wage. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Malioboro kini bak ruang kosong di setiap hari pasaran Selasa Wage. Musababnya, pada hari tersebut di sepanjang jalan Malioboro tak ada pedagang kaki lima atau PKL yang berjualan.

Baca: Sebab PKL Malioboro Yogyakarta Tak Berjualan pada Selasa Wage

Arus lalu lintas di Jalan Malioboro juga relatif tenang karena uji coba bebas kendaraan bermotor berlaku di hari tersebut. Artinya, yang boleh melintas di Jalan Malioboro saban Selasa Wage adalah becak, dokar, sepeda, dan bus Trans Jogja.

Kondisi Malioboro yang lengang ini memunculkan berbagai gagasan usulan kegiatan yang bisa diadakan di sepanjang jalan yang menjadi ikon pariwisata Yogyakarta itu. Ketua Ikatan Penerbit Yogyakarta, Mahyudin Al Mudra mendorong kawasan Malioboro disulap menjadi Kota Buku setiap Selasa Wage.

"Ini kegiatan edukatif," kata Mahyudin pada Sabtu 29 Juni 2019. Menurut dia, inspirasi itu didapat dari pameran patung di sepanjang Jalan Malioboro yang berlangsung beberapa waktu lalu. Kegiatan ini bisa melibatkan sebanyak 160-an penerbit di Yogyakarta.

Advertising
Advertising

Mahyudin berharap kegiatan pameran buku setiap hari Selasa Wage di Malioboro bisa mendorong para penerbit buku untuk berkontribusi meningkatkan wisata alternatif di Yogyakarta. "Mereka bisa menunjukkan buku-buku koleksi terbaiknya dan ditata dengan bentuk yang menarik," katanya.

Baca juga:
Si Thole Bakal Temani Wisatawan Keliling Malioboro - Taman Pintar

Terlebih, Mahyudin melanjutkan, tren masyarakat dalam mengakses buku dan membacanya tak melulu di ruang ruang khusus seperti perpustakaan dan toko buku. Mereka bisa membaca buku dalam bentuk fisik maupun digital, di mana dan kapan saja.

Pada 2010-2011 ada program wisata Parade Buku. Saat itu, para penerbit buku membuat Grebeg Buku di mana buku-buku dikumpulkan dalam bentuk beberapa gunungan, lalu diarak menggunakan andong, dan dirayah (diperebutkan) oleh masyarakat seperti tradisi grebeg yang digelar Keraton Yogya. Namun, agenda tersebut tidak berlanjut.

Kepala Dinas Perhubungan DI Yogyakarta, Sigit Sapto Rahardjo mengatakan banyak menerima usulan kegiatan di kawasan Malioboro saat program bebas kendaraan bermotor berlangsung. "Ada yang meminta diadakan live event, seperti dialog budaya, pentas gamelan, dan lainnya. Dinas kebudayaan yang akan merancang event itu sesuai masukan masyarakat," ujarnya.

Simak: Miniatur Malioboro di Museum Sejarah Jawa Bantul Yogyakarta

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

9 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

10 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

2 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya