Wisata Kawah Putih di Medan Ingin Tiru Sukses Ciwidey Bandung

Jumat, 28 Juni 2019 06:01 WIB

Pengunjung menikmati keindahan Kawah Putih Tinggi Raja pada Ahad, 2 Juni 2019. Objek wisata ini berada di dalam kawasan Cagar Alam Dolok Tinggi Raja seluas 176 hektare, yang 4 hektare di antaranya merupakan zona manifestasi panas bumi berupa mata air panas yang dikelilingi endapan travertin (batu kapur). TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang - Bicara wisata kawah putih, maka salah satu objek wisata yang kerap disebut adalah Kawah Putih Ciwidey Gunung Patuha di Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kawah Putih Ciwidey yang berada pada ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut, ini sukses menjadi top of mind atau paling diingat oleh wisatawan karena akses yang relatif mudah, fasilitas memadai, dan gencar berpromosi.

Baca: 4 Tantangan Saat Glamping di Ciwidey Bandung

Di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, juga ada destinasi wisata kawah putih. Namanya Kawah Putih Tinggi Raja atau Kawah Biru Tinggi Raja. Nama itu nama umum. Nama resminya adalah Cagar Alam Dolok Tinggi Raja kemudian pada 2017 berubah menjadi Taman Wisata Alam Dolok Tinggi Raja.

Tinggi Raja masuk dalam wilayah kerja Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau KSDA Sumatera Utara. Objek wisata ini begitu populer pada dekade 1980 dan 1990. Namun sekarang tidak lagi.

Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara Hotmauli Sianturi mengakui Tinggi Raja kalah populer dibanding Kawah Putih Ciwidey. Padahal, keberadaan Kawah Putih Tinggi Raja sebagai kawasan konservasi sudah menjadi perhatian raja-raja Simalungun sejak 1924 atau saat Pemerintah Hindia Belanda berkuasa.

Advertising
Advertising

"Objek wisata Tinggi Raja belum tereksplorasi dan terekspose dengan baik," kata Hotmauli kepada Tempo pada Rabu, 26 Juni 2019. "Sekarang kami ingin melakukan banyak pembenahan dan mencoba menerapkan pengelolaan seperti di objek wisata kawah putih Ciwidey, Bandung."

Luas kawasan Tinggi Raja 176 hektare dengan zona inti (tempat air panas bercampur belerang) seluas 4 hektare. Kawah Putih Tinggi Raja terletak di Desa Dolok Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, dan berbatasan dengan Desa Dolok Tinggi Raja di kecamatan yang sama.

Menurut Hotmauli, ada beberapa hal yang membuat pengunjung kesulitan datang ke objek wisata Kawah Putih Tinggi Raja. Pertama letaknya di pelosok Kabupaten Simalungun dan terpaut jarak hampir 90 kilometer —tergantung pilihan rute perjalanan— dari pusat Kota Medan. Belum lagi kualitas jalan yang tak seluruhnya mulus.

Baca juga: Peneliti ITB Tanam Stevia di Ciwidey, Bisa 12 Kali Panen Setahun

Saat ini, sarana jalan ke Tinggi Raja dari arah Medan - Lubuk Pakam - Galang - Bangun Purba - Dolok Silau, sebagian besar sudah beraspal cukup lebar, selebihnya masih berupa jalan makadam. Jalan dibangun Pemerintah Kabupaten Simalungun pada 2018. Para pengunjung dari Kota Medan sangat dianjurkan melewati rute ini karena waktu tempuhnya lebih cepat, sekitar 2,5 jam bersepeda motor dan 2 jam bermobil.

Sampai di objek wisata Kawah Putih Tinggi Raja, pengunjung tak perlu khawatir membayar tiket. "Masuk Tinggi Raja gratis," kata Hotmauli. Sayang, masih banyak pungutan liar yang dari orang-orang yang menawarkan jasa parkir, meminta sumbangan, sampai menjadi pemandu dengan tarif yang bervariasi.

Ditambah lagi belum kompletnya fasilitas di dalam objek wisata Kawah Putih Tinggi Raja membuat tempat ini kehilangan daya tarik. Menurut Hotmauli, baru tahun ini ada rencana membangun pondok peristirahatan, toilet, tempat ibadah, warung, dan area parkir resmi.

Di objek wisata Kawah Putih Tinggi Raja, pengunjung bisa menikmati aliran air panas belerang, memandang hamparan dan tumpukan batuan kapur berwarna dominan putih, hijau muda, dan coklat di atas sungai. Tumpukan yang sama juga membentuk stalaktit atau batangan kapur berujung runcing yang menggantung di tebing sungai. Padahal umumnya stalaktit ditemukan di langit-langit gua.

Simak: 4 Aktivitas Seru saat Glamping Tanpa Hiburan Elektronik

Berita terkait

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

16 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

1 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

1 hari lalu

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

Website resmi penjualan tiket konser Sheila on 7 di Bandung sempat eror dan penuh hingga lebih dari 1 jam.

Baca Selengkapnya

War Tiket Sheila on 7 di Bandung Dimulai, 25 Ribu Fans Diprediksi akan Penuhi Stadion Siliwangi

1 hari lalu

War Tiket Sheila on 7 di Bandung Dimulai, 25 Ribu Fans Diprediksi akan Penuhi Stadion Siliwangi

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Bandung mulai dibuka hari ini pukul 10.00 WIB. Antusiasme penggemar dari berbagai kota sekitarnya sangat besar.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

3 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

5 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

7 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya