Hal yang Kurang Saat Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Adalah...

Rabu, 19 Juni 2019 05:20 WIB

Warga bermain skateboard saat Malioboro bebas kendaraan bermotor. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jalan Malioboro Yogyakarta ditutup pada Selasa Wage, 18 Juni 2019. Hal ini sebagai awal uji coba bebas kendaraan bermotor. Suasana sunyi di kawasan pusat wisata dan belanja di Kota Gudeg itu dari hingar bingar deru serta polusi kendaraan itu pun dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas.

Baca: Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor, Jalan Ini Boleh Dilintasi

Ada yang bermain skate board bahkan juga duduk duduk atau berswafoto di tengah jalanan yang hari itu juga sedang bebas dari aktivitas para pedagang kaki lima. Kendaraan yang melintas di Malioboro hanya andong, becak, dan sepeda. Kendaraan bermotor tertentu yang masih bisa melintas seperti bus Trans Jogja, mobil patroli, satpol PP dan kendaraan dinas kebersihan. "Lega banget dengan Malioboro bebas kendaraan begini, enggak sesek lihatnya," ujar Doni Wintarto, seorang warga yang menyempatkan bermain skate board sejak pagi di jalanan Malioboro bersama rekannya.

Sepeda menjadi moda.yang boleh melintas Malioboro.saat bebas kendaraan bermotor. Tempo/ Pribadi Wicaksono

Doni yang kesehariannya juga berdagang kaki lima di kawasan Malioboro itu mengatakan dengan kebijakan itu, seperti ada ruang untuk warga beraktivitas bebas dan melihat Malioboro bernafas lega. "Ya mungkin yang perlu ditambah dengan kebijakan ini ada atraksi atau apa, sehingga wisatawan tak hanya jalan- jalan saja, tapi ada tontonan," ujar Doni yang berharap kebijakan itu bisa dipertahankan tiap Selasa Wage saja agar pedagang juga tak menurun drastis omsetnya.

Pesepeda asal Demangan Yogya, Ahmad Purnomo, mengatakan hal serupa. Jalanan super lengang di Malioboro saat bebas kendaraan bisa membuatnya mengayuh pedal dengan nyaman, sambil menikmati suasana jalanan itu pada pagi hari. "Jadi bersepeda itu nyaman, tak diasapi kendaraan di depannya, ajak anak anak juga tenang kalau begini," ujarnya.

Petugas mengawasi kendaraan bermotor.yang menyeberang Malioboro saat ujicoba bebas kendaraan bermotor. Tempo/Pribadi Wicaksono

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Rahardjo mengatakan Malioboro ujicoba bebas kendaraan mulai pukul 06.00 sampa 21.00 WIB. "Kami tidak banyak mengubah arus jalan yang ada, hanya satu jalan Suryatmajan itu bisa langsung ke barat terus, dan yang di jalan Suryotomo bisa langsung ke timur," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sigit mengatakan jika pedagang atau pemilik toko hendak angkut muat barang, akan dipikirkan soal waktunya yang pas. "Ya nanti pedagang kalau malam dropping bisa dipertimbangkan bertahap. Apakah nanti dicoba kami buka tutup (operasionalnya) dari jam 08.00 sampai jam 20.00 agar tak terlalu pagi dan malam atau bagaimana," ujarnya. "Ini kan baru uji coba, seperti apa nanti dampak kepadatannya (di sekitar Malioboro), coba kami lihat sampai sore, kalau memang padat sekali ya kami lepaskan dulu kan namanya masih uji coba, fleksibel," ujar Sigit menambahkan.

Baca: Hari Ini Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor, Turis Jangan Bingung

Sigit mengatakan dengan kebijakan itu setiap Selasa Wage, sudah banyak komunitas warga yang memanfaatkan. "Sebetulnya bisa diisi live-live event lagi semacam gamelan, dinas kebudayaan akan membuat event di sini," ujarnya.

Berita terkait

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

21 jam lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

1 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

2 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya