Wisata Puri Mataram Yogyakarta: Masuk Gratis, Mau Main Baru Bayar

Minggu, 2 Juni 2019 16:39 WIB

Kandang domba Merlino di objek wisata Puri Mataram Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Masyarakat kian sadar potensi wisata di daerahnya masing-masing. Jika ada kawasan yang memiliki pemandangan alam yang indah, udara sejuk, dan masih asri dengan nuansa pedesaan, maka tempat itu bisa disulap menjadi objek wisata.

Salah satu objek wisata menarik di Dusun Drono, Desa Tridadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, adalah Puri Mataram. Taman ini menjadi sumber pemasukan signifikan bagi warga Desa Tridadi meski baru diluncurkan pada 2018.

Baca: Libur Lebaran di Puri Mataram Yogyakarta, Awas Kecele Bunga Palsu

Puri Mataram semula adalah lahan sawah. Wahana seluas lebih dari empat hektare ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tridadi Makmur dengan lahan menyewa tanah kas desa seharga Rp 4.000 per meter perseginya per tahun.

"Sekitar 50 penduduk desa di sini bersama-sama mengelola Puri Mataram, dan akan terus bertambah seiring pembukaan zona-zona baru," ujar Direktur BUMDes Tridadi Makmur, Agus Kholiq saat ditemui Rabu 31 Mei 2019. Agus menuturkan sebagian penduduk yang bekerja di taman itu putus sekolah kemudian mendapat pelatihan kerja. "Hanya 20 persen karyawan yang berasal dari kalangan profesional."

Advertising
Advertising

Objek wisata Taman Bunga Puri Mataram di Dusun Drono, Desa Tridadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Saat diresmikan, Puri Mataram hanya memiliki empat zona, yakni Taman Bunga, Becak Air, Taman Kelinci, dan Pasar Ndelik. Memasuki tahun 2019 bertambah tiga zona lagi, yakni Kandang Domba Merino, Taman Kaktus, dan Zona Ikan Tangkap dan Terapi Ikan. "Saat ini kami sedang mengembangkan zona Waterboom bernuansa tradisional di sisi barat dan perluasan lahan parkir," ujar Agus.

Baca juga:
Berebut Sandaran Tangan di Kursi Tengah Pesawat, Itu Hak Siapa?

Agus menuturkan, lahan Puri Mataram merupakan tanah kas desa yang awalnya untuk persawahan dan tegalan. Tanpa menghilangkan unsur persawahannya, pihak desa memutuskan mengembangkannya menjadi wahana wisata alam dengan menggunakan dana desa.

Kini, hasil dari objek wisata itu cukup memuaskan. Agus mengatakan, dalam tempo aktu enam bulan sejak diluncurkan, pengelola Puri Mataram mencatat pendapatan bersih mencapai Rp 342 juta.

Taman Bunga Puri Mataram Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Tak ada pungutan jika ingin masuk ke objek wisata Puri Mataram yang jaraknya sekitar 15 kilometer dari Malioboro, Yogyakarta, itu. Pengunjung baru membayar jika hendak masuk ke zona di dalamnya, yang masing-masing dipatok tarif Rp 10 ribu per orang. Kawasan Puri Mataram juga memiliki lahan parkir luas dan bisa menampung ratusan sepeda motor, mobil, dan bus.

Simak: Libur Lebaran, Bermain Merpati di Puncak Sosok Bantul Yogyakarta

Berita terkait

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

3 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

3 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

19 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

20 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

3 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya