TEMPO.CO, Yogyakarta - Beberapa waktu lalu wisatawan yang berlibur di pantai selatan Yogyakarta waswas terhadap serangan ubur-ubur. Untuk libur Lebaran tahun ini, pengunjung tak perlu khawatir lagi dengan sengatan binatang laut itu.

Baca: Bandara Baru Yogyakarta Buka Sampai Magrib, Jangan Kemalaman

Wakil Bupati Gunungkidul Yogyakarta, Immawan Wahyudi mengatakan libur Lebaran tahun ini yang jatuh pada bulan Juni bukanlah musim munculnya ubur-ubur. "Kami perkirakan ubur-ubur tidak terlalu banyak di pantai Gunungkidul," ujar Immawan Wahyudi, Kamis 23 Mei 2019.

Ubur-ubur biasanya mulai bermunculan ke permukaan pantai selatan Yogyakarta saat suhu di laut dingin atau setelah memasuki pertengahan musim kemarau, yakni bulan Juli - Agustus. Kemunculan hewan yang kebanyakan berwarna biru itu biasanya merata di semua pantai Gunungkidul.

Sekretaris SAR Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Surisdiyanto mengatakan jika suhu laut sudah sangat dingin, biasanya ubur-ubur akan terbawa sampai ke pantai dan berpotensi menyerang wisatawan yang bermain air.

Simak: Ubur-ubur Serbu Ancol, Ini Saran dan Larangan Korban Sengatannya

Pengunjung berada di kawasan wisata Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, 27 Juni 2017. Saat libur lebaran 2017 sejumlah destinasi wisata pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta dipadati pengunjung. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Khusus di kawasan Pantai Baron yang jadi favorit wisatawan, ubur-ubur justru jarang ditemukan di sana. "Karena air di Pantai Baron tawar. Air itu berasal dari aliran sungainya sehingga ubur-ubur tak sampai ke pinggir pantai," ujarnya.

Baca juga: Libur Lebaran ke Gunung Merapi, Mainlah ke Objek Wisata Triple T

Sengatan ubur-ubur menyebabkan gatal, rasa panas pada kulit, dan berpotensi memicu sesak napas. Kendati sengatan ubur-ubur tidak mematikan, keberadaan binatang ini mengganggu kenyamanan wisatawan yang berlibur dengan bermain air di pantai.

Meski potensi sengatan ubur-ubur tidak mengkhawatirkan, pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap menyiagakan tim medis dan Search And Rescue (SAR). Tim medis berjaga di sejumlah Puskesmas di sepanjang pesisir pantai di Gunungkidul, termasuk selama libur Lebaran.