Ngabuburit, Yuk Wisata Religi di 3 Masjid Unik di Jakarta Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 13 Mei 2019 09:21 WIB

Sejumlah masyarakat beristirahat di Masjid Babah Alun, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu 12 Mei 2019. Masjid Babah Alun dibangun oleh seorang mualaf keturunan Tionghoa. ANTARA News/Muhammad Zulfikar

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Suci Ramadan merupakan salah satu momentum bagi umat Muslim untuk semakin meningkatkan ibadah dan keimanan kepada sang pencipta. Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan positif, salah satunya berwisata religi ke tiga masjid unik ini.

Baca: Salat di Masjid Ini, Hilang Sandal Sampai Sepeda Motor Diganti

Bagi umat Muslim di Jakarta dan sekitarnya, ada beberapa tempat wisata religi yang patut untuk dikunjungi sembari "ngabuburit". Dijamin Anda juga bisa menambah pengetahuan mengenai Islam di ibukota.

Dari penelusuran Antara, terdapat tiga masjid unik di Jakarta yang menarik untuk dikunjungi pada Bulan Suci Ramadhan ini, berikut ulasannya:

1. Masjid Ramlie Musofa
Masjid ini terletak di Jalan Danau Sunter Raya Selatan Blok 1/10 nomor 12 C-14A RT 13/RW 16 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Masjid Ramlie Musofa mulai dibangun pada 2011 dan diresmikan pada 2016 oleh H Ramli Rasidin dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar.

Meskipun usianya bukan tergolong tua, masjid ini menarik karena arsitekturnya yang berbeda dari kebanyakan masjid pada umumnya. Bangunannya megah menyerupai Taj Mahal dan dilengkapi ukiran tulisan China di dinding-dinding masjid.

Masyarakat berkunjung ke Masjid Ramlie Musofa di Kawasan Sunter, Jakarta Utara Minggu 12 Mei 2019. Memasuki minggu pertama Ramadan, Masjid Ramlie Musofa jadi pilihan destinasi wisata religi masyarakat di Jakarta. ANTARA News/Muhammad Zulfikar

Advertising
Advertising

Saat Bulan Ramadan, tempat ini kerap dijadikan destinasi wisata religi oleh masyarakat. Salah satunya Ida Suryani pengunjung dari Bekasi, Jawa Barat. Menurut dia, bangunan masjid ini menyerupai Taj Mahal yang ada di India. Gaya arsitekturnya menimbulkan rasa nyaman bagi pengunjung untuk betah berlama-lama di masjid itu. "Seperti di India saja, mirip Taj Mahal," kata dia.

Apalagi, bangunan masjid itu berada di dekat jalan raya sehingga memudahkan masyarakat untuk berkunjung atau sekadar beristirahat hingga menghabiskan waktu menjelang buka puasa.

2. Masjid Babah Alun

Masjid Babah Alun berlokasi di daerah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Masjid ini berbeda dengan masjid kebanyakan. Jika pada umumnya masjid dibangun masyarakat di sebuah pekarangan atau komplek perumahan, Masjid Babah Alun ini malah persis berada di bawah tol di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sejumlah masyarakat beristirahat di Masjid Babah Alun, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu 12 Mei 2019. Masjid Babah Alun dibangun oleh seorang mualaf keturunan Tionghoa. ANTARA News/Muhammad Zulfikar

Selain berada di tempat yang tidak lazim, masjid ini juga memiliki bangunan bercorak Tionghoa. Salah seorang pengurus Masjid Babah Alun, Ustadz Muntaha, mengatakan fakta tersebut memperlihatkan bahwa masjid dibangun dengan adanya perpaduan antara Islam dan budaya Tionghoa.

Di sekeliling masjid banyak ditemukan kaligrafi dengan tulisan arab. Kemudian terdapat pula terjemahan dari kaligrafi tersebut dalam bahasa mandarin. Hal ini bertujuan agar orang-orang Tionghoa dapat memahami makna kaligrafi dengan bahasa mereka saat mengunjungi masjid ini.

Selain itu, kata Muntaha, kaligrafi yang terpampang dalam dua bahasa perpaduan antara dua budaya itu juga dapat dilihat dari struktur bangunan masjid yang berbentuk segi delapan. Segi delapan merupakan salah satu simbol yang identik dengan kemenangan umat Islam dalam sejarah Umar bin Khattab menaklukkan Kota Palestina.

Selain itu, dalam bangsa Tionghoa, simbol segi delapan juga bermakna kemenangan. Awalnya, lokasi bangunan ini merupakan tempat pembuangan sampah. Atas dasar tujuan mengubah lingkungan kumuh menjadi asri, sekaligus meningkatkan ketaatan umat untuk beribadah, seorang mualaf keturunan Tionghoa, Muhammad Jusuf Hamka, mewakafkan hartanya untuk membangun masjid.

Pada siang hingga menjelang waktu berbuka puasa, kawasan masjid ini cukup ramai didatangi pengunjung sebagai tempat beristirahat dan area bermain anak-anak. Pemadangan masjid yang beratapkan jalan tol terlihat cukup menarik karena syiar menyebarkan agama Islam tidak memandang tempat atau lokasi.

3. Masjid Lautze

Masjid ini juga dapat menjadi salah satu tujuan wisata regili bagi kaum Muslim. Masjid Lautze terletak di kawasan Sawah Besar Jakarta Pusat. Pada umumnya masjid atau tempat ibadah umat muslim memiliki sebuah menara atau kubah sebagai suatu penanda. Namun, hal itu tidak akan dijumpai pada Masjid Lautze.

Bangunan masjid ini sepintas terlihat lebih menyerupai sebuah kelenteng, namun peruntukkannya adalah tempat beribadah umat Muslim di sekitar kawasan Sawah Besar. Bangunan yang berjejeran dengan pertokoan itu memiliki warna merah dan kuning mencolok sehingga kesan Tionghoa terlihat jelas. Sebagai penanda masjid, di depan bangunan tertulis "Yayasan Haji Karim Oei".

Baca: 4 Masjid Pink, Ketahui Sejarah dan Waktu Terbaik Selfie di Sana

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengunjung apabila menjadikan Masjid Lautze sebagai destinasi wisata salah satunya jadwal kedatangan. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, nama masjid ini memiliki makna guru atau orang yang dihormati.

Berita terkait

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

1 jam lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

8 hari lalu

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya