Rute ke Museum History of Java dari Jalan Malioboro Yogyakarta

Rabu, 1 Mei 2019 15:06 WIB

Museum History of Java di Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Museum History of Java di Yogyakarta menjadi salah satu desitnasi wisata edukasi yang menarik dikunjungi. Seperti museum pada umumnya yang mengoleksi berbagai benda bersejarah, pengelola Museum History of Java mampu menyuguhkan pengalaman yang berbeda bagi pengunjungnya.

Baca: Museum History of Java, Kisah Al-Quran Walisongo Dibarter Surau

Wisatawan Museum History of Java akan disuguhi tayangan empat dimensi yang menerapkan teknologi augmented reality, sehingga kisah sejarah terasa nyata. Ditambah lagi suasana yang nyaman dan ada lebih dari 200 koleksi benda bersejarah mulai dari zaman purbakala, periode kerajaan Hindu - Buddha, dan sejarah masuknya Islam ke Pulau Jawa.

Museum History of Java terletak di Jalan Parangtritis Kilometer 5,5, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. Bangunannya berbentuk piramida karena dulunya adalah sebuah kafe bernama Pyramid Cafe. Dari sekitar 34 museum yang ada di Yogyakarta, Museum History of Java termasuk yang jaraknya paling dekat dengan pusat kota Yogyakarta.

Untuk sampai ke sana, pengunjung hanya perlu menempuh jarak kurang dari 5 kilometer dari Jalan Malioboro, Yogyakarta. Ancer-ancer atau gambaran rute menuju museum yang beroperasi sejak Desember 2018 itu sangat mudah dan bisa diakses melalui jalan raya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Koleksi Museum History of Java dari Zaman Kapitayan - Kasunanan

Dari Jalan Malioboro, wisatawan tinggal lurus ke selatan hingga sampai di Titik Nol Kilometer. Dari situ, langsung berbelok ke kiri atau ke arah timur hingga bertemu simpang Gondomanan kemudian ke arah selatan melalui Jalan Brigjen Katamso sampai ke simpang Pojok Beteng (Jokteng) Wetan.

Dari Jokteng Wetan, wisatawan tinggal lurus ke selatan melalui Jalan Parangtritis hingga tiba di simpang ring road atau jalan lingkar selatan. Dari ring road selatan di Jalan Parangtritis ini, lurus saja ke arah selatan sekitar 1 kilometer. Kemudian perhatikan jika melihat bangunan mirip piramida besar, itulah Museum History of Java yang berada di timur jalan raya.

Tiket masuk museum ini cukup terjangkau yakni Rp 30 ribu untuk wisatawan domestik, dan Rp 50 ribu untuk wisatawan asing. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai 19.00 WIB. "Koleksi di museum ini orisinal dan terawat dengan baik," ujar Kepala Museum History of Java Ki Sutikno, Kamis 25 April 2019.

Artikel terkait: Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

18 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

2 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya