Travelling ke Desa di NTB, Wisatawan Bisa Ikut Mengajar Siswa SD

Rabu, 3 April 2019 18:03 WIB

Kegiatan forest tracking atau lintas alam sejauh delapan kilometer di Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat Giri Menang, NTB, Sabtu 30 Maret 2019. TEMPO | Supriyanto Khafid

TEMPO.CO, Mataram - Desa Buwun Sejati di Kecamatan Narmada, adalah salah satu desa wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penduduk desa ini sudah dilatih bagaimana menyambut wisatawan dan memahami apa saja kebutuhan mereka.

Baca: Serunya Forest Tracking di Lombok Barat, Wisatawan Paling Suka

Ketua Kelompok Sadar Wisata Wana Gangga I Made Wiranata mengatakan wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan menjelajah di sekitar desa itu dapat menginap di rumah-rumah penduduk.

Paket wisata bermalam di rumah penduduk Desa Buwun Sejati selama dua hari dibanderol Rp 600 ribu. Harga itu sudah termasuk makan dan bersepeda keliling desa yang disiapkan oleh Badan Usaha Milik Desa Argasari. "Sekarang ini masih harga promosi," kata Wiranata.

Di Desa Buwun Sejati, para wisatawan dapat melakukan forest tracking untuk menikmati suasana di tengah kebun mahoni, manggis, rambutan, kemiri, atau kerindangan pohon Albasia. Bisa juga main ke peternakan bebek dan lebah trigona, memancing, bersepeda dayung, wisata air terjun, sampai ikut belajar menganyam kerajinan daun kelapa dan kayu.

Advertising
Advertising

Di lokasi air terjun Tibu, wisatawan dapat mandi di kolam Tibu Atas dengan ketinggian sekitar 7 meter. Ada pula kolam sumber Aik Nyet juga air terjun Bunut Ngengkang. Durasi paket forest tracking bagi wisatawan, menurut Wiranata, berlangsung sekitar 8 jam. Untuk wisatawan lokal yang hanya ingin main ke air terjun atau sumber air dipungut biaya Rp 5.000.

Wiranata menambahkan, wisatawan yang menyewa sepeda selama dua hari bisa berkeliling ke empat dusun di Desa Buwun Sejati. Ada 10 buah sepeda yang tersedia dan disewakan serharga Rp 150 ribu per hari. Namun jika wisatawan itu menginap, maka harga tadi berlaku untuk dua hari.

Pada hari pertama, wisatawan bisa melihat-lihat peternakan Bebek di Dusun Karang Mejeti, menyaksikan kerajinan tangan dulang atau membuat baki/nampan yang terbuat dari kayu di Dusun Tembuwun, wisata ke air terjun Tibu Atas di Dusun Batu Asak.

Kemudian pada hari kedua bersepeda keliling desa dan dapat mampir ke sekolah untuk ikut mengajar berbagai topik kepada siswa sekolah dasar, misalnya tentang kebudayaan.

Kegiatan forest tracking atau lintas alam sejauh delapan kilometer di Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat Giri Menang, NTB, Sabtu 30 Maret 2019. TEMPO | Supriyanto Khafid

Wiranata mengatakan ada empat rumah penduduk Desa Buwun Sejati yang bisa dijadikan tempat menginap wisatawan. "Suasananya benar-benar seperti rumah pendduuk biasa, namun kebersihan dan fasilitasnya sudah sesuai standar," kata dia.

Turis yang menginap di rumah penduduk mendapatkan makan tiga kali sehari, mulai dari sarapan, makan siang, dan makan malam. Beberapa menu yang disajikan antara lain sate, sayur kelor, olahan daging sapi, sambal beberuk atau sambal tomat terasi, dan lainnya.

Mengenai komunikasi dengan wisatawan asing, Wiranata mengatakan sejauh ini tak ada kendala bahasa antara turis dengan penduduk desa. "Masyarakat sudah tahu bahasa Inggris untuk percakapan sehari-hari," katanya.

Jika menginap di rumah penduduk, biasanya ada sedikit obrolan antara masyarakat dengan wisatawan. Beberapa topik yang dibicarakan misalnya tentang budaya di daerah asal dan kisah kerukunan orang Bali dengan orang Sasak di desa itu.

Berita terkait

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

2 hari lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

4 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

5 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

5 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

6 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya