Maudy Ayunda Diterima di Harvard, Tilik 4 Museum Kerennya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 5 Maret 2019 18:15 WIB

Maudy Ayunda dalam peluncuran album terbarunya, Oxygen di Jakarta, 15 Februari 2018. Album ini tersedia dalam kemasan CD dan USB yang berisikan lagu, lirik, video klip dan exlusive foto Maudy Ayunda TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Topik tentang aktris Maudy Ayunda yang sedang dilema menentukan kampus masih menjadi perbincangan hangat netizen. Ada netizen yang menyarankan Maudy Ayunda mengambil Kampus Harvard. Ada pula masyarakat yang mendorongnya masuk Kampus Stanford.

Baca: Maudy Ayunda Diterima Harvard, Intip Kemegahan Kantin Kampusnya

Memang Maudy Ayunda belum memutuskan kampus mana yang akan diambilnya. Harvard tentu saja menjadi pilihan yang sangat menggiurkan. Bagaimana tidak, kampus itu mendapatkan peringkat satu versi Times Higher Education Supplement World University Rankings.

Kampus yang didirikan pada 1636 ini, terletak di Massachussetts, Amerika Serikat. Kampus ini pun memiliki banyak sekali sarana dan prasarana guna menunjang kebutuhan belajar mahasiswanya yang sudah mencapai mencapai 21 ribu orang. Di antaranya adalah 3 jenis museum. Jenis museum budaya, terdiri dari 4 museum; jenis museum sains, yang terdiri dari 9 museum; dan jenis museum koleksi digital, yang terdiri dari 6 museum.

Berikut ini 4 museum jenis budaya di Universitas Harvard yang menjadi salah satu daya tarik kampus yang terkenal itu, sebagai universitas idaman banyak pelajar di dunia:

1. Harvard Art Museum

Advertising
Advertising


Sejak berdirinya Museum Seni Harvard — Museum Fogg, Museum Busch-Reisinger, dan Museum Arthur M. Sackler — telah didedikasikan untuk memajukan dan mendukung pembelajaran di Universitas Harvard bagi komunitas lokal, dan seluruh dunia. Museum telah berperan dalam pengembangan sejarah seni, konservasi, dan ilmu konservasi, dan dalam evolusi museum seni sebagai institusi.

Melalui penelitian, pengajaran, pelatihan profesional, dan pendidikan publik, museum berusaha untuk memajukan pemahaman dan apresiasi seni. Program pengembangan juga dibuat untuk mendorong dan melihat dari dekat karya seni maupun karya kolaborasi dengan kampus dan mitra masyarakat.

2. Carpenter Centre for the Visual Arts

Carpenter Centre for the Visual Arts. carpenter.center

Pusat Seni Visual Carpenter didedikasikan untuk sintesis seni, desain, dan pendidikan melalui pameran karya dan komisi karya baru. Hal ini diharapkan dapat menyatukan seniman dengan ide dan objek, untuk memberikan pengalaman tak tertandingi dalam penciptaan seni kontemporer. Tentunya hal ini bertujuan untuk memperkaya kehidupan kreatif dan intelektual khalayak.

3. Peabody Museum for Archaeology and Ethnology

Peabody Museum for Archaeology and Ethnology. wikipedia.org

Didirikan pada tahun 1866 oleh filantropis George Peabody, Museum Peabody adalah salah satu museum antropologi tertua di dunia, dan masih bertahan di dalam bangunan asli yang dibuat abad ke-19. Museum Peabody terkenal dengan koleksi material arkeologis dan etnografinya dari seluruh dunia. Banyak di antaranya diperoleh selama era ekspansi, eksplorasi, dan kolonisasi Eropa dan Amerika.

4. Harvard Semitic Museum

Harvard Semitic Museum. thecrimson.com

Harvard Semitic Museum mengeksplorasi kekayaan sejarah budaya yang dihubungkan oleh keluarga bahasa Semit. Pameran terdiri dari replika skala besar rumah asli Israel kuno, cetakan monumen Mesopotamia, dan peti mati mumi. Seperti artefak yang ditampilkan, museum ini sendiri juga memiliki sejarah yang kaya sejak didirikan tahun 1889.

Baca: Maudy Ayunda Bakal Sealmamater dengan Selebriti Hollywood Ini

Artefak di Semitic Museum terdiri dari 40.000 item, termasuk tembikar silinder, patung, dan koin. Penemuan artefak tersebut banyak disponsori oleh museum di Israel, Yordania, Irak, Mesir, Siprus, dan Tunisia. Museum ini didedikasikan untuk pengajaran, penelitian, dan publikasi arkeologi, sejarah, dan budaya timur. Kira-kira Maudy Ayunda akan mengunjungi museum yang mana ya bila ia mengambil Universitas Harvard untuk jenjang pendidikan selanjutnya.

HALIDA BUNGA FISANDRA | HARVARD.EDU

Berita terkait

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

1 hari lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

1 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

5 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Sebagai Orang Korea, Suami Maudy Ayunda Ingin Timnas U-23 Masuk Final dan Membanggakan

7 hari lalu

Sebagai Orang Korea, Suami Maudy Ayunda Ingin Timnas U-23 Masuk Final dan Membanggakan

Jesse Choi yang menikahi Maudy Ayunda pada 22 Mei 2022 itu menuliskan, kebanggaan itu juga dirasakan ketika Timnas U-23 dapat mengalahkan Korea.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

8 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

9 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

13 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

14 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

15 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

17 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya