Menteri Arief Yahya: Candi Borobudur Butuh Sentuhan Milenial

Sabtu, 16 Februari 2019 19:40 WIB

Pemandangan siluet di Candi Borobudur, Jawa Tengah, Jumat, 18 Januari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan promosi pariwisata Candi Borobudur membutuhkan sentuhan generasi milenial agar semakin populer. Arief Yahya menyayangkan jomplangnya angka wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur ketimbang ke Angkor Wat, Kamboja.

Baca: Sebab Candi Borobudur Dianggap Kalah Pamor dari Angkor Wat

Menurut Arief Yahya, angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Angkor Wat bisa 10 kali lipat dibanding ke Candi Borobudur. Padahal kedua tempat ini sama-sama diakui oleh UNESCO sebagai world heritage.

"Borobudur dinilai tidak memiliki legenda (yang dikenal dunia), kalau secara sains oke, Borobudur memang sangat digemari kalangan akademisi, tapi Angkor Wat sangat populer (di semua kalangan wisatawan mancanegara)," ujar Arief Yahya di Yogyakarta, Jumat 15 Februari 2019.

Dia menjelaskan, popularitas Angkor Wat kian meroket karena tempat itu menjadi lokasi syuting sejumlah film terkenal, seperti Tomb Raider dan Indiana Jones. "Bukan berarti Borobudur kalah bagus. Ini ibarat musik, ada pop dan klasik. Angkor Wat ibarat musik pop yang jumlah pecintanya lebih banyak dibanding musik klasik," ujarnya.

Untuk mendongkrak popularitas Candi Borobudur, Arief Yahya mengatakan pemerintah akan mengadakan lomba guna menguatkan sisi legenda Borobudur sebagai candi bersejarah. Lomba ini ditujuan bagi generasi milenial yang usianya 15 sampai 34 tahun.

Advertising
Advertising

Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 15 Desember 2018. Wisata alam menyaksikan matahari terbit dari candi Borobudur menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

"Saya ngotot generasi milenial harus terlibat karena jumlah wisatawan mancanegara di usia milenial sangat besar," ujarnya. Arief Yahya merinci, separuh dari wisatawan mancanegara yang masuk Indonesia adalah generasi milenial. Dari angka itu, sekitar 60 persen traveler Asia adalah anak muda.

Baca juga: Menteri Pariwisata: Tiket Pesawat Mahal Berdampak ke Pariwisata

Selain kurang dikenal anak muda, menurut Arief Yahya, Candi Borobudur masih kurang narasi dan literasi yang imajinatif tentang candi tersebut. Minimnya ulasan Candi Borobudur ini tak bisa dilepaskan dari sejarah penjajahan di masa silam.

"Konon, Angkor Wat di Kamboja punya banyak ulasan karena dijajah Prancis yang orang orangnya lebih suka menulis, dibanding penjajah kita, Inggris dan Belanda yang kurang suka menulis," ujarnya.

Berangkat dari situ pula, menurut Arief Yahya, Kementerian Pariwisata juga akan menyiapkan lomba penulisan tentang Candi Borobudur. Tulisan kemudian ditransformasikan ke bentuk media audio visual, misalnya film,musik, game, atau animasi.

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

21 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

12 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya