Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Ada Kuliner Arab Sampai India

Kamis, 14 Februari 2019 11:33 WIB

Penjual aksesori imlek di Pekan Budaya Tionghoa Kampung Ketandan Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan orang memadati Kampung Pecinan Ketandan, Malioboro, Yogyakarta saat pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta atau PBTY XIV, pada Rabu malam 13 Februari 2019.

Baca: 5 Kuliner yang Harus Dicoba di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ini diadakan untuk menyemarakkan Tahun Baru Imlek 2570. Selama sepekan atau sampai Selas, 19 Februari 2019, pengunjung Pekan Budaya Tionghoa akan menikmati berbagai acara kesenian, menambah pengetahuan tentang kebudayaan Tionghoa, sampai kuliner khas yang menggugah selera.

Perayaan Pekan Budaya Tionghoa kali ini lebih semarak dan tertata. Ada pembagian zonasi kuliner dan stan non-makanan di dalamnya. Pada perayaan Pekan Budaya Tionghoa tahun-tahun sebelumnya, stan peserta berjejer di sepanjang Jalan Ketandan dari barat ke timur lewat Jalan Malioboro.

Tahun ini, jumlah stan diperbanyak dan diteruskan ke utara hingga tembus Jalan Suryatmajan atau depan komplek Kantor Gubernur DIY. Total ada 142 stan di acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta. Lebih dari 100 stan di antara adalah adalah stand kuliner, dan sisanya cinderamata.

"Acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta tak bisa dilepaskan dari festival kuliner. Ada berbagai sajian makanan, baik lokal maupun internasional yang wajib dicicipi," ujar Tri Kirana Muslidatun, Ketua Umum Pekan Budaya Tinghoa Yogyakarta di sela acara pembukaan.

Advertising
Advertising

Berbagai sajian kuliner tampak menggoda agar pengunjung mampir. Selain makanan khas Tionghoa, ada pula jajanan India, Arab, hingga Korea, dan Jepang.

Jajanan khas Tionghoa banyak dijajakan misalnya bakcang. Jajanan mirip lemper berbentuk limas segitiga ini dibuat dari beras ketan dan diberi isian daging, jamur, udang kecil, seledri, dan jahe. Makanan khas Tionghoa lainnya, seperti Lontong Cap Go Meh, Choy Pan, Nasi Hainan, kue ranjang, serta wedang kacang.

Stan Bakcang di Pekan Budaya Tionghoa Kampung Ketandan Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Adapun kuliner khas Arab yang tersedia misalnya shawarma, sejenis roti isi atau kebab dengan isian daging sapi sayuran. Ada pula roti khas India, Samosa yang bentuknya segitiga mirip pastel dengan isian berupa cacahan kentang, bawang, kacang serta daging ayam.

Baca juga: Sultan Hamengkubuwono X Ajak Rehat dari Hawa Panas Politik

Jajanan khas Jepang yang ditawarkan di Pekan Budaya Tiongkok Yogyakarta adalah Yakisoba, sejenis mi goreng dengan bahan mi, kol, sayur-sayuran dan daging, ditambah bumbu saus uster atau saus yakisoba. Di sudut lain, ada pula jajanan tradisional seperti jenang gempol khas Jawa serta kerak telor khas Betawi juga Nasi Liwet Solo.

Untuk jajanan kekinian, pengunjung diberi beragam pilihan, seperti bakso Chuanki pedas khas Bandung, Thai Tea, atau Sea Mie. Warung asli kampung Ketandan juga ikut kebanjiran pengunjung. Seperti Yamie Ketandan dan juga Lontong Cap Gomeh dan Wedang Kacang.

Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X mampir ke warung Lontong Cap Go Meh dan Wedang Kacang di Pekan Budaya Tionghoa Kampung Ketandan, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X masuk ke warung ini untuk menyantap Lontong Cap Go Meh. Beberapa stan non-kuliner menjajakan aneka produk, seperti topeng Liong dan Barongsai, juga pernak-pernik khas Tionghoa yang kental dengan warna merah.

Tri Kirana mengatakan pengunjung dapat menikmati sajian kuliner sambil menonton berbagai pertunjukan pentas seni dari berbagai daerah di Kampung Ketandan. Ada juga aneka lomba yang bisa diikuti dan dinikmati pengunjung.

Beberapa lomba yang diselenggarakan misalnya lomba karaoke Mandarin, lomba melukis kepala wayang potehi, lomba Chinese Paper Cutting, lomba Kaligrafi Tiongkok, lomba mendongeng dalam bahasa Mandarin.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

17 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

19 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya