Wajah baru KEK Mandalika Lombok Tengah yang membuat wisatawan lebih nyaman saat berlibur di pantai ini. Tempo/Aryus P Soekarno
TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan wisata turis India ke Indonesia semakin meningkat. Data resmi terbaru dari Statistik Indonesia dari periode Januari hingga November 2018 jumlahnya hampir tiga kali lipat dari periode sebelumnya.
Semakin banyaknya jumlah orang India yang datang ke Indonesia dan tingginya permintaan korporasi pariwisata Indonesia mendorong Kementerian Pariwisata Indonesia (dalam hal ini Wonderful Indonesia) untuk mengambil langkah-langkah mengintensifkan kegiatan promosinya di India.
Salah satu dari beberapa pameran pariwisata yang diikuti Indonesia adalah Outbound Travel Mart (OTM) di Mumbai pada 23-25 Januari 2019. Acara ini berlangsung di Pusat Pameran Bombay dan Wonderful Indonesia menempati ruang 250 meter persegi dalam acara tersebut.
Terlebih lagi, seperti disampaikan dalam siaran pers dari Kementerian Pariwisata, pada Kamis 24 Januari 2019, dalam partisipasi tahun ini, Wonderful Indonesia bertindak sebagai Negara Mitra Premium untuk acara yang berarti Indonesia akan mendapatkan lebih banyak keistimewaan dan paparan dalam pameran. Ini penting karena tahun ini, Indonesia membawa 38 industri pariwisata Indonesia berkompromi dengan Hotel, DMC, Restoran, Maskapai Penerbangan, dan lain sebagainya. wiSejumlah turis mancanegara menikmati pemandangan matahari terbit saat berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger, Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan. Jawa Timur, Kamis 8 November 2018. Kementerian Pariwisata menargetkan pada 2019 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia akan menghasilkan devisa Rp.87 miliar. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah Dalam rangka meningkatkan partisipasi, Wonderful Indonesia seperti biasa juga membawa serta pasukan budaya para penari dan pakar kopi Indonesia. sehingga pengunjung dapat melihat Indonesia dengan datang ke paviliun Indonesia.
Selain mempromosikan, pemerintah Indonesia berusaha keras di sektor lain untuk mendatangkan lebih banyak, tidak hanya pengunjung India tetapi juga pengunjung internasional yang meningkat dengan berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya.
Contohnya termasuk kebijakan pengabaian visa kunjungan singkat yang telah dilaksanakan diharapkan dapat membantu kegiatan promosi yang dilakukan di seluruh dunia termasuk India, pembebasan CAIT (Izin Izin untuk Wilayah Indonesia) untuk kapal pesiar dan cabotage untuk kapal pesiar yang memasuki Indonesia. Upaya lebih banyak diambil secara khusus untuk menciptakan lebih banyak koneksi dari India ke Indonesia karena saat ini hanya satu penerbangan langsung yang menghubungkan kedua negara. Salah satu strateginya adalah dengan menerapkan hub Pariwisata dengan memanfaatkan koneksi melalui bandara internasional yang lebih terhubung di negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Diharapkan bahwa strategi ini akan mencakup kurangnya koneksi dari India ke Indonesia.
Berikutnya 10 destinasi wisata Bali baru yang bisa dinikmati oleh wisatawan India