Bojonegoro Gelar Festival Geopark untuk Tarik Kunjungan Wisatawan

Reporter

Antara

Rabu, 14 November 2018 14:07 WIB

Taman wisata Kayangan Api. catatanhariankeong.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan menggelar Festival Geopark pada 24-25 November. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempromosikan sejumlah objek wisata yang masuk Geopark Nasional hamparan minyak bumi.

"Festival Geopark akan dipusatkan di Kayangan Api di Kecamatan Ngasem, yang masuk Geopark Nasional hamparan minyak bumi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Amir Syahid, di Bojonegoro, Rabu, 14/11.

Amir mengatakan kegiatan Festival Geopark diawali dengan aksi "Sapta Pesona" dengan kegiatan pokok penanaman pohon di kawasan lapangan minyak Wonocolo di Kecamatan Kedewan. Kawasan ini masih masuk Geopark Nasional hamparan minyak bumi.

Sederet artis kondang siap meramaikan acara pada dua hari tersebut. Pada 24 November akan tampil Regina Idol, Djaduk F dan Bojonegoro Ethnic Musik Sedangkan 25 November akan dimeriahkan artis ibu kota Anji, Sruti Respati, Indro H, dan Bojonegoro Light Orkestra.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Bojonegoro Darmawan, sebelumnya menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten telah mengusulkan penetapan lima geosite masuk Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Lima geosite tersebut adalah adalah Kayangan Api (Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem), Dung Latung (Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras), Petroleum Wonocolo ( Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan).

Selain itu, juga Antiklin Kawengan, semuanya di Kecamatan Kadewan, dan situs fosil gigi hiu purba di Desa Jono, Kecamatan Temayang. "Usulan penetapan lima geosite itu sebagai upaya perlindungan juga pengembangan pariwisata," kata Darmawan.

Manajer Bisnis Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro Ahmad Yani mengatakan pemerintah kabupaten seharusnya lebih memperhatikan pengamanan geosite yang masuk KCAG di wilayah kawasan hutan, antara lain, situs gigi hiu purba di Desa Jono, Kecamatan Temayang. Sebab kawasan yang masuk situs gigi hiu purba yang berada di kawasan hutan jati itu, sama sekali belum ada pengamanan sehingga banyak fosil gigi hiu purba yang hilang diambil orang.

Tidak hanya itu, geosite Dung Latung di Desa Ndrenges, Kecamatan Sugihwaras, yang juga belum ada pengamanan, sehingga tidak terawat. "Saya pernah melihat ada kucing mati masuk di kubangan yang mengeluarkan gas dan rembesan minyak," ucapnya menambahkan.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

11 hari lalu

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

Peserta Geopark Ciletuh Run 2024 bisa menikmati panorama alam yang berada di Geopark Ciletuh.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

13 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

15 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

20 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

26 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

26 hari lalu

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional

Baca Selengkapnya

Geopark Kaldera Gunung Batur Bali Punya 21 Situs, Bisa Dijelajahi Wisatawan dalam Sehari

51 hari lalu

Geopark Kaldera Gunung Batur Bali Punya 21 Situs, Bisa Dijelajahi Wisatawan dalam Sehari

Situs geologi di kawasan geopark itu antara lain Gunung Batur, Danau Batur, dan aliran lava hitam.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Pulau Sibandang di Danau Toba Sembari Edukasi Wisata Berbasis Konservasi

26 Januari 2024

Menjelajah Pulau Sibandang di Danau Toba Sembari Edukasi Wisata Berbasis Konservasi

Pulau Sibandang menjadi bagian penting dalam pengembangan Destinasi Super Prioritas Danau Toba.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Pemerintah Selama Ini Tak Serius Urusi Pupuk

30 Desember 2023

Anies Baswedan Sebut Pemerintah Selama Ini Tak Serius Urusi Pupuk

Anies Baswedan mengatakan pemerintah selama ini tak serius menangani urusan pupuk.

Baca Selengkapnya