Kain Tenun Pringgasela Bisa Dorong Wisata Halal di Lombok

Reporter

Antara

Selasa, 23 Oktober 2018 17:07 WIB

Ilustrasi kain tenun Lombok. Shutterstock

TEMPO.CO, Mataram - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat berkomitmen untuk terus memelihara eksistensi kain tenun produksi pengrajin di Desa Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Produk perajin di desa ini dinilai memiliki potensi pasar yang bagus.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB Achris Sarwani di Mataram, Selasa, 23/10, mengatakan kain tenun dari Desa Pringgasela memiliki keunikan tersendiri yang diajarkan secara turun temurun. Semua bahan untuk kain tenun (benang dan pewarnaan) berasal dari alam.

"Kain tersebut banyak digunakan dalam kegiatan sosial maupun ritual keagamaan," kata Achris. Selain produk fisiknya, menurut dia, aktivitas menenun juga bisa dijual sebagai produk paket wisata budaya kepada para wisatawan domestik dan turis asing.

Menenun kain menjadi salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat di NTB, salah satunya di Desa Pringgasela. Kabupaten Lombok Timur. Konon, kata Achris, cerita di kalangan warga Lombok seorang gadis sebelum menikah diwajibkan mampu membuat tenunan sebagai lambang cinta dan kepatuhan kepada calon suaminya.

"Seiring perkembangan zaman, kain tenun dapat digunakan menjadi bahan aneka kreasi diantaranya tas, sepatu dan busana muslim," ujarnya.

Mengingat mayoritas penduduk di NTB adalah muslim, kata Achris, penggunaan tenun dalam pembuatan busana muslim menjadi peluang tersendiri. Hal tersebut dapat mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan NTB menjadi salah satu destinasi wisata halal.

Bank Indonesia juga terus berupaya mempromosikan kain tenun khas NTB, salah satunya dengan menyelenggarakan lomba kreasi busana muslim berbahan kain tenun Pringgasela. Kegiatan bertema "Hijab Summer Breeze Fashioner" sebut diselenggarakan di Islamic Center, Mataram, pada 20 Oktober 2018.

"Kami menggelar kegiatan tersebut dengan harapan mampu memberikan stimulus bagi desainer-desainer di NTB untuk terus berkarya sekaligus memperkenalkan tenun sebagai mahakarya ke kancah nasional bahkan dunia," kata Achris.

Ni Made Ariani salah satu perancang busana muda asal Sumbawa yang berhasil menjadi pemenang dalam lomba tersebut mengharapkan agar fashion anak muda dapat memanfaatkan kain tenun sebagai bahan dasar untuk membuat busana karena tenun adalah warisan budaya yang harus dilestarikan. "Kain tenun dapat dikreasikan dalam berbagai model busana, termasuk busana muslim," tuturnya.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

3 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

4 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

5 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

5 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

28 hari lalu

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

34 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

44 hari lalu

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.

Baca Selengkapnya

Perputaran Uang dari Wisata Halal Indonesia Diprediksi Naik 25 Persen pada 2024

46 hari lalu

Perputaran Uang dari Wisata Halal Indonesia Diprediksi Naik 25 Persen pada 2024

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan perputaran uang dari wisata halal Indonesia berpotensi meningkat 25 persen tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

28 Februari 2024

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

27 Februari 2024

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.

Baca Selengkapnya