TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 200 hotel dan restoran di Taiwan telah memperoleh sertifikat halal dan siap menerima pelancong muslim dari Indonesia. Sertifikat tersebut diperoleh dari lembaga berwenang setempat.
“Taiwan telah menerapkan beberapa inisiatif selama beberapa tahun ini untuk menarik lebih banyak masyarakat Indonesia melakukan perjalanan ke Taiwan," kata Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO) Jakarta, John Chen, kepada pada acara promosi wisata Taiwan di Jakarta, Senin, 1/10, malam. "Kami juga meningkatkan pariwisata halal di Taiwan."
Menurut Chen, selain 200 hotal dan restoran bersertifikat halal itu, banyak tempat publik juga telah disediakan musala dan masjid. Tempat-tepat umum itu, antara lain, stasiun dan perhentian transportasi umum lain, serta di lokasi-lokasi wisata.
Beberapa stasiun yang telah menyediakan musola itu, antara lain, Stasiun Kereta Api Taipei, Kaohsiung dan Hualien, Stasiun Kereta Cepat Taichung, dan di Museum Istana Nasional. "Kami memandang bahwa pariwisata adalah cara yang paling menyenangkan untuk meningkatkan saling pengertian antara Taiwan dan Indonesia,” kata Chen
Kepada truris dari Indonesia juga diberi kemudiahan dalam hal pengajuan visa. Mereka yang tak memiliki catatan pelanggaran, dapat mengajukan permohonan visa online ke Departemen Imigrasi Kementerian Dalam Negeri Taiwan.
Baca juga:
Dengan semua upaya yang dilakukan sektor publik dan swasta itu, Taiwan berharap angka kunjunga turis dari Indonesia terus meningkat. Pada 2017 ada lebih 189 ribu orang Indonesia yang melakukan perjalanan ke sana. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 46 persen dibandingkan pada 2016. Pada tahun 2018, Taiwan berharap wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Pulau Formosa meningkat menjadi 250 ribu orang
ANTARA