Mi Kangkung Pasar Glodok, Diburu Banyak Pecinta Kuliner

Rabu, 12 September 2018 12:02 WIB

Semangkuk mi kangkung di Gang Gloria, Glodok, Jakarta, Selasa, 11 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan remehkan sempitnya Gang Gloria yang gelap dan penuh lautan manusia di kampung pecinan Pasar Glodok, Jakarta. Sebab, di balik hiruk-pikuk gang senggol yang ikonik dengan kehidupan urban tersebut, berderet tenda yang menampung belasan penjaja makanan. Ya, inilah surga kuliner di Ibu Kota: Gang Gloria.

Beragam jenis hidangan akan membikin pengunjung gamang menentukan pilihan di sana. Dari ujung ke ujung, berderet nama-nama kuliner Nusantara nan legendaris: mi ayam, nasi campur, es kopi, ketupat sayur, kari ayam, kari sapi, hingga pioh.

Rata-rata memang tak halal. Namun, tak sedikit penjual yang menyediakan menu Nusantara alias bisa disantap siapa saja (halal). Di ujung Gang Gloria, misalnya, terdapat gerobak mi kangkung. Para pemburu kuliner halal di gang itu biasanya akan memilih menu ini.

Mi Kangkung Jangkung nangkring sejak 1990-an di pecinan itu. Di antara penjaja mi kangkung di Jakarta, ia termasuk yang senior. "Kami pernah diundang ke Istana Negara dua kali. Saat zaman Soeharto dan perpisahan Susilo Bambang Yudhoyono," kata Parto, salah satu staf penjual Mi Kangkung Jangkung, saat ditemui Tempo pada Selasa, 11 September 2018.

Tak sedikit jumlah pelanggan mi kangkung ini. Sehari, mi kangkung sekurang-kurangnya laku 30 porsi. Para pengunjung diakui Parto menggemari tekstur mi-nya yang lembut.

Mi kangkung merupakan mi kuning yang diolah sendiri tanpa bahan pengawet. Bentuknya gilig kecil seperti mi Aceh. Rasanya gurih meski belum dicampuri bumbu apa pun. Mi itu sudah direbus setengah matang sebelum dihidangkan.

Saat proses memasak, kangkung dan mi direbus sekejap. Tak lama keduanya dimasukkan ke kuali berisi air. Kira-kira, 30 detik proses pencelupan. Hal ini untuk menghindari kangkung lembek dan kehilangan tekstur krenyes-nya. Proses pembuatan Mi Kangkung Jangkung di Gang Gloria, Jakarta, Selasa, 11 September 2018. TEMPO.CO/Francisca Christy Rosana

Setelah kangkung dan mi diolah, bahan-bahan lain mulai dimasak. Kuah kental, misalnya. Kuah ini merupakan sumber citarasa mi. Segala bumbu masak telah tercampur pada kuah yang tinggal dipanasi itu. Kentalnya kuah ini disebabkan karena campuran tepung maizena. Rasanya gurih bercampur sedikit manis. Warnanya cokelat kental. Bisa jadi manis itu muncul karena kecap. Parto tak menjelaskan. Sebab, ia enggan membeberkan bumbu masaknya. Kata dia, ini merupakan rahasia perusahaan.

Setelah itu, ditabur ayam semur yang dagingnya telah dipotong-potong di atas mangkuk mi. Ada yang tak boleh ketinggalan sebagai penutup sajian itu, yakni udang. Udang inilah yang bakal membedakan mi kangkung dengan mi-mi lainnya.

Sayangnya, udang yang digunakan tak terlalu segar. Padahal, komplemen lainnya, yakni mi, kangkung, ayam, dan kuah telah membangun rasa yang harmonis.

Semangkuk mi kangkung bisa dibeli dengan harga Rp 30 ribu. Kedai mi sederhana ini buka saban hari melayani penggemar kuliner yang datang. Meeka mulai pukul 09.00 dan tutup 16.00 pada hari biasa. Sedang hari libur buka pukul 07.00 sampai 16.00.



Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

18 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

19 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

19 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

22 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

24 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

32 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

34 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya