Mencicipi Langsung 5 Kuliner Thailand yang Viral di Indonesia

Minggu, 19 Agustus 2018 07:26 WIB

Dua pelayan sedang memasak di salah satu restoran pinggir jalan ala chinese di Chinatown, Bangkok. Tempo/Franciska Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Mengunjungi Bangkok, ibu kota di negeri gajah putih Thailand, tak lengkap bila tak berwisata kuliner. Sebab, selain dikenal sebagai lokasi wisata belanja, bangkok juga populer dengan predikat kota sejuta makanan.

Hampir di seluruh sudut kota di sana, pelancong dapat menemui penjaja penganan pinggir jalan. Mereka menjual beragam jenis kuliner, mulai buah-buahan hingga aneka macam daging dan seafood.

Di Indonesia, penganan Thailand dalam beberapa tahun ini naik daun. Banyak jenis kuliner yang diadopsi dari sana dan sempat viral di Tanah Air. Tempo sempat mengunjungi Bangkok pada 12-15 Agustus dan menjajal beragam penganan yang pernah viral di Indonesia itu langsung dari asalnya. Berikut ini deretan kuliner yang viral itu.

1. Mango sticky rice

Melahap mangga dan nasi secara bersamaan apa jadinya? Ya, mangga yang disandingkan dengan nasi di Thailand ini memang unik. Lazimnya, nasi dihidangkan dengan lauk-pauk, bukan buah. Namun berbeda dengan di Thailand. Nasi putih justru menjadi teman makan mangga yang cocok.

Advertising
Advertising

Nasi yang diolah pun bukan sembarang nasi. Nasi untuk mango sticky rice ini adalah nasi manis yang berasal dari beras Thailand. Rasanya mirip dengan ketan. Saat dicampur dengan mangga, rasanya padu. Sama-sama manis sekaligus legit. Mango sticky rice bisa ditemui di semua tempat di Bangkok. Misalnya di pusat perbelanjaan modern sampai tradisional. Namun paling gampang dijumpai di Khao San Road. Harganya murah, mulai 50 baht atau Rp 25 ribuan.

2. Jus delima

Buah pome atau delima di Indonesia amat mahal harganya. Satu buah saja bisa dihargai sekitar Rp 30-50 ribu lantaran cukup langka. Namun berbeda dengan Thailand. Buah itu di sana bisa dijumpai di hampir semua pusat kuliner. Keberadaannya pun tampak sejajar dengan buah lain, seperti jeruk. Harganya juga amat terjangkau.

Untuk menikmati pome, wisatawan bisa membeli buah yang telah dikemas menjadi jus. Jus pome dijual seharga sekitar 50 baht hingga 60 baht atau Rp 25-30 ribu. Jus ini bisa dibeli di kawasan Siam Square, China Town, Asiatique, atau Khao San Road.<!--more-->

3. Phad thai

Phad Thai atau sayur tumis di Thailand menjadi penganan lazim untuk makan siang atau makan malam. Keberadaannya barangkali seperti urap atau pecel bila di Indonesia. Phad Thai biasa dimasak dengan mi.

Mi yang dipakai mirip dengan kwetiau. Hanya, lebih kecil, pipih, dan sangat lembut. Sekilas, rasa Phad Thai mirip dengan kwetiau goreng. Namun aromanya lebih sedap dan segar karena sayurannya lebih banyak. Sedangkan rasanya pas, tidak terlalu manis dan asin.

Phad Thai bisa ditemukan di kawasan Khao San Road dengan porsi kecil-kecil. Bila ingin versi besar, datanglah ke mal di kawasan MBK shopping center. Harga per porsi berkisar 50 baht atau Rp 25 ribuan.

4. Thai tea

Thai tea naik daun dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Di beberapa mal bahkan dibuka kedai franchise langsung dari Thailand. Thai tea memang menjadi minuman khas negeri gajah putih itu. Di negara aslinya, thai tea dijual layaknya es teh.

Ya, thai tea memang minuman merakyat. Meski begitu, kualitas rasanya tak perlu diragukan. Tehnya berasal dari teh hitam dengan kualitas terbaik. Sedangkan susu sebagai campurannya merupakan susu dengan merek terpilih. Thai tea di Bangkok menyenangkan karena akan dibungkus dengan plastik putih mirip kresek. Harga paling mahal pun 40 baht atau Rp 18 ribuan.

5. Sate daging goreng

Aneka tempura dan sate daging goreng dijual di jalan-jalan kawasan Bangkok, Thailand. Daging yang digunakan pun bukan sembarang daging. Ada daging ayam dan seafood. Ada juga daging babi buat yang bisa mengkonsumsi makanan tak halal.

Tiap tusuk dijual sangat murah. Untuk sate raksasa, harganya hanya 20 baht atau Rp 9.000. Sedangkan ukuran biasa dibanderol 10 baht atau Rp 4.300-4.500. Kualitasnya pun tak perlu diragukan lagi karena minyak yang digunakan untuk menggorengnya benar-benar bening. Sate-satean bisa ditemukan di kawasan wisata, di pasar-pasar tradisional, atau di kawasan backpacker Khao San Road.

Berita terkait

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

59 menit lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

6 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

9 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

18 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

20 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

21 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

22 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

24 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

26 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

34 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya