Sultan HB X dan Ribuan Warga Nikmati Dahar Kembul di Malioboro

Rabu, 8 Agustus 2018 07:45 WIB

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X (kedua kiri) bersama mantan Ketua MK Mahfud MD (kiri) berbagi nasi tumpeng saat acara Dhahar Kembul Tumpengan Pancasila di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 7 Agustus 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan warga Yogyakarta tumpah ruah di sepanjang Jalan Malioboro mengikuti acara Dahar Kembul atau makan bersama lesehan di sepanjang Jalan Malioboro, Selasa petang 7 Agustus 2018.

Dalam acara tersebut hadir Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Selain itu tampak pula puluhan pejabat forum komunikasi pimpinan daerah DIY. Mereka semua duduk bersama lesehan di panggung utama dan memakai kaos seragam merah putih.

Dalam acara ini setidaknya terkumpul 357 nasi tumpeng yang merupakan sumbangan dari warga Yogyakarta. Tumpeng aneka jenis dan warna itu di deret di 17 titik sepanjang Malioboro untuk disantap ribuan warga secara gratis.

Ssebelum bersantap, warga Yogya diajak memanjatkan doa bersama bagi korban gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat yang terjadi pada Minggu 5 Agustus 2018 lalu. Musibah itu menyebabkan ratusan warga tewas.

Selain mendoakan korban gempa Lombok, panitia juga mengedarkan kotak amal di 17 titik makan bersama untuk disalurkan pada korban gempa.Sejumlah warga mengikuti acara Dhahar Kembul Tumpengan Pancasila di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 7 Agustus 2018. ANTARA

Advertising
Advertising

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam kesempatan itu menuturkan kepada warga dahar kembul adalah ciri khas yang mewakili semangat kebersamaan Yogya umumnya.

"Setiap pemimpin dan masyarakat perlu memiliki waktu duduk bersama, saling bicara tanpa ada kepentingan apapun dan tanpa membedakan satu sama lain," ujar Sultan.

Sultan menuturkan lewat dahar kembul ini juga menjadi momentum mengingatkan pemimpin agar dapat mengibarkan bendera lain, tak hanya bendera miliknya sendiri. "Sekecil apapun bendera masyarakat, itu adalah aspirasi, layak dihormati dan didengar sehingga warga merasa aman dan nyaman tak ditinggalkan," ujarnya.

Sultan juga menegaskan jika Yogya sejak awal bergabung dan ikut membangun NKRI sehingga akan tunduk dan patuh pada ideologi Pancasila serta segala peraturan perundangan yang berlaku. Sultan menolak paham lain yang akan menggantikan ideologi Pancasila.

"Sejak awal sampai akhir Yogya akan seperti itu pada Indonesia,"

Koordinator Dahar Kembul Widihasto Wasana Putra mengatakan acara dahar kembul ini merupakan rangkaian Bulan Pancasila, yang dimulai sejak 1 Juni hingga 25 Agustus 2018. Acara ini sekaligus untuk menyambut peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

"Kami awalnya hanya targetkan 170 tumpeng di 17 titik makan bersama, ternyata ada banyak warga yang menyumbang tumpeng itu sampai jumlahnya 357 tumpeng," ujar Hasto.

Hasto menuturkan lewat acara ini sekaligus menjadi ajang memupuk kepedulian pada para korban gempa Lombok. "Yogya juga pernah mengalami gempa hebat tahun 2006 silam dan ribuan jiwa meninggal, kami tergerak lewat acara ini membantu saudara saudara di Lombok."

Acara kembul yang dimulai tepat pukul 20.00 WIB itu dimeriahkan oleh berbagai tarian tradisional. Selama proses dahar kembul ini arus lalu lintas jalanan Malioboro di tutup dan para pedagang kaki lima juga turut libur dan larut dalam acara ini.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

16 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya